LANGIT [Luwoo]

EMPAT BELAS

Pe! Sekedar info, ini part ada adegan dewasanya. So, semua resiko ditanggung pembaca.

Keduanya sudah diselimuti oleh rasa sayang yang amat membuncah. Lucas memeluk erat tubuh si manis seolah tubuh indah itu akan pergi. Kemudian dengan gerakan cepat, Lucas mencium bibir plum Jungwoo dan melumatnya dengan dalam.

Si manis pun tak sama sekali merasa keberatan dan ikut membalas lumatan itu. Semakin lama cumbuan itu semakin panas, lidah sudah bertaut, suara kecapan basah terdengar, bahkan liur pun sudah menetes.

Jungwoo mendorong tubuh si dominan agar ciuman itu terlepas karena dia membutuhkan pasokan oksigen.

Wajah berantakan Jungwoo di tambah liur yang menetes membasahi bibirnya, dan leher serta bahu yang terekspos bebas, membuat jiwa dominan Lucas bergejolak. Dengan kasar dia langsung merebahkan tubuh Jungwoo dan mengungkungnya.

Jungwoo dapat melihat dengan jelas tatapan Lucas yang sudah dipenuhi oleh nafsu. Lagi lagi Lucas menyambar bibir si manis, namun kali ini sambil kedua tangan kekarnya merobek kemeja yang si manis kenakan. Kancing bajunya pun berserakan dimana-mana.

Lucas melepaskan ciumannya. Dia melihat dengan teliti tiap inci dari tubuh putih bersih itu. Tanpa cacat dan lecet sedikitpun, perut rata, pinggang ramping dan kecil, dada yang sedikit berisi, dan nipple coklat muda itu.

Jungwoo menyilangkan kedua tangannya di depan dada, merasa sedikit malu karena diperhatikan begitu intens. Namun Lucas justru mencengkram kedua pergelangan tangan si manis dan menguncinya tepat di atas kepalanya.

"Kau sangat indah, hyung. Tubuhmu bahkan lebih bersih dari hamparan langit tanpa bintang"

Setelah berujar demikian, Lucas mulai mengecupi tiap inci dari tubuh si manis. Meninggalkan banyak kissmark di leher dan dadanya.

Jungwoo hanya mendongakkan kepalanya, membiarkan si dominan menjamah tubuhnya. Kemudian lenguhan kecilpun lepas dari bibir Jungwoo kala Lucas mulai mengjilati dan menghisap nipplenya yang mengacung.

"Eunghh, Luke.." Dada si manis seketika membusung.

Mendengar lenguhan itu, libido Lucas yang sudah cukup lama tak ia salurkan pun memuncak.

Dengan cepat Lucas merobek celana dalam transparan yang si manis kenakan, kemudian membuka kedua paha itu lebar-lebar.

Lucas makin terperangah melihat penis kecil itu serta lubang surga Jungwoo yang berkedut. Meskipun seorang pelacur, Jungwoo tau betul cara merawat dirinya sendiri.

Tanpa babibu lagi si dominan segera menanggalkan seluruh pakaiannya. Pipi Jungwoo seketika merona merah saat melihat tubuh kekar Lucas dengan perut six pack sempurna, dan jangan lupakan penis besar yang sudah mengacung sempurna.

Itu adalah penis yang besar dan panjang. Jungwoo menggigit bibirnya, belum pernah dia mendapat penis sebesar itu. Ia yakin lubangnya tidak akan sanggup menelan semua itu.