Lucas akan tetap mencintai Jungwoo, tak peduli sekotor apapun lelaki manis itu. Lucas mencintai Jungwoo seperti dia mencintai langit.
______________________________________________
WARN!
BXB
MPREG
Sexual Abuse
Rape
#1 LUWOO (15/05/24)
#1 HOMO (16/0...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungwoo terkapar di ruang tengahnya dengan kondisi mengenaskan. Tubuh telanjangnya yang dikotori dengan sperma sialan milik anak buah Riki. Perlahan, mata cantik itu terbuka, dan yang ia rasakan pertama kali adalah rasa sakit dan nyeri.
Ia lalu memunguti pakaiannya sembari menahan rasa sakit di analnya. Hidupnya begitu miris, dan dirinya bahkan tidak bisa berbuat apapun.
Jungwoo beranjak mandi, membersihkan dirinya dari sisa-sisa pemerkosaan itu. Membiarkan air mengalir seiring jatuhnya bulir kristal bening dari manik indahnya.
Pemikiran random mulai terbesit di benaknya. Haruskah dia lari? Haruskah dia kabur dari desa ini? Tapi dengan apa dia harus hidup di luar sana? Bisa saja nasibnya akan lebih buruk jika keluar dari desa ini.
Dia takut sesuatu yang jahat akan terjadi pada Jaeminnya.
Jaemin?
Jungwoo baru teringat akan Jaemin. Buru-buru dia melilitkan handuk di pinggangnya dan berlari ke kamar mereka. Dengan tergesa-gesa si manis membuka kunci pintu itu.
"Jaemin" Panggilnya.
Ternyata sang anak tengah tertidur pulas tepat di balik pintu dengan mata yang sembab. Jungwoo pun berjongkok dan membangunkan sang anak.
"Sayang. Ayo bangun, nak"
"eunghh, bunda?" Si kecil menggeliat.
"Iya, ayo bangun" Jaemin pun duduk dan memperhatikan wajah cantik bundanya.
"Wajah bunda tidak apa-apa kan?" Tanya Jaemin spontan. Jungwoo lalu menggeleng dan tersenyum.
Beruntungnya dia, Riki tidak membiarkan anak buahnya untuk meninggalkan luka memar di wajah Jungwoo. Mengingat Jungwoo harus tetap memiliki paras cantik ketika melayani pelanggan. Riki juga tidak membiarkan anak buahnya membuang sperma di dalam anal si manis.
"Tidak apa, sayang. Ayo mandi, bunda mandikan" Jaemin segera bangkit dengan semangat dan menanggalkan semua bajunya dan berlari ke kemar mandi.
Jungwoo menyabuni dan menggosok tubuh Jaemin sedangkan anak itu sibuk bermain air. Tiba-tiba hati Jungwoo menjadi sedih saat membasuh rambut lebat anaknya. Entah apa yang akan terjadi, Jungwoo merasa akan ada hal besar yang terjadi nanti.
"Bunda nanti berangkat kerja?" Jaemin mendadak bertanya, membuat Jungwoo tersentak.
"Iya, sayang. Kenapa?"
"Tidak apa-apa. Jaemin akan menunggu bunda di teras"
"Jangan lama-lama di teras, nanti masuk angin"
Si manis lanjut lagi membersihkan tubuh anaknya. Lagi-lagi Jaemin dengan mulut bawelnya kembali bertanya.
"Bunda"
"Hm?"
"Pelacur itu apa?"
~deg
Jungwoo tercekat. Hatinya nyeri bukan main kala anak tunggalnya yang baru berusia 5 tahun, menanyakan hal itu. Bahkan tangannya yang tadi tengah menggosok punggung Jaemin, terhenti.