"Itu bukan lagi tanggung jawabku. Aku sudah memberikannya padamu, tapi kau malah menjualnya kembali" Liam menghembuskan asap rokoknya ke udara sembari menatap teman lamanya ini.
Riki sedang pusing. Dia menyesal karena menerima uang pinalti dari Lucas untuk membebaskan Jungwoo.
Ten sudah meninggal, Jungwoo sudah keluar. Rumah bordil lantai 4 itu kini tidak begitu banyak peminat sekarang. Karena banyak dari mereka ingin bermain dengan Jungwoo dan Ten.
Uang pemasukan mereka berkurang cukup signifikan.
"Aku ingin mendapatkannya kembali, kau punya ide?" Tanya Riki dengan tatapan yang sulit diartikan.
Liam mematikan rokoknya di asbak, "kepada siapa kau menjual pria itu?"
"Seseorang dengan nama Lucas Wong"
Liam tercekat.
'Sialan, dia berhasil menemukannya' batin Liam.
Tapi kemudian tercetus sebuah ide di kepalanya. Ide bagaimana cara agar Jungwoo kembali menjadi milik mereka.
"Kita akan merebutnya secara paksa. Tapi aku butuh beberapa orang untuk membantu" Ujar Riki optimis.
"Aku sudah menyuruh Kajo untuk mengintai apartemen tempat mereka tinggal"
"Bagus. Berikan aku beberapa orang, dan akan kujalankan rencana ini"
Begitulah seorang Liam. Dia memiliki otak yang licik, 11 12 dengan Riki. Tapi Liam sudah terlalu menjadi manusia yang bejat. Setidaknya Riki tidak menjadikan panti asuhan sebagai lahan investasi pelacur.
Setelah perbincangan singkat dengan Riki, Liam kembali ke kamarnya. Di dalam, ada Yoona yang sedang merapikan pakaian di lemari.
"Berikan aku nomor Lucas" Ujar Liam secara mendadak, Yoona sampai tersentak karena tidak sadar kalau Liam ada di situ.
Wanita parubaya itu berbalik, "aku tidak punya" Katanya datar.
"Aku ingin mengadakan acara makan besar bersama seluruh anak panti. Bukankah Lucas juga harus diundang?"
Yoona menatap Liam dengan tatapan curiga, "dalam rangka apa?"
"Tidak ada. Hanya ingin berkumpul"
Yoona tidak ambil pusing, dia mengangkat keranjang bajunya dan keluar, "Aku tidak punya nomornya, dan tidak peduli dengan acaramu."
Melihat istrinya yang tidak peduli, sepertinya Liam tau siapa yang punya nomor Lucas. Senyum kecil tergambar di wajahnya. Segera Liam keluar dari kamarnya dan menuju ke sebuah kamar dengan pintu berwarna biru.
Ceklek
Tanpa izin, Liam main masuk begitu saja. Tentu kalian bisa menebak siapa yang ada di dalam.
Melihat siapa yang tiba-tiba masuk, Arin yang sedang mengerjakan tugasnya pun terperanjat. Bahkan setelah dia hampir di lecehkan, dia masih mau untuk tinggal di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT [Luwoo]
FanficLucas akan tetap mencintai Jungwoo, tak peduli sekotor apapun lelaki manis itu. Lucas mencintai Jungwoo seperti dia mencintai langit. ______________________________________________ WARN! BXB MPREG Sexual Abuse Rape #1 LUWOO (15/05/24) #1 HOMO (16/0...