LANGIT [Luwoo]

DUA BELAS

Jungwoo sedang mengeringkan tubuh Jaemin. Bocah itu sangat pintar, sudah bisa mandi sendiri, tapi belum bisa pakai baju sendiri. Seperti biasa, tubuh menggigil setelah mandi.

Lucas yang sedang menonton acara mengeringkan tubuh itu pun terkekeh gemas melihat Jaemin kedinginan. Tapi dia juga sesekali curi-curi pandang ke wajah Jungwoo. Wajah cantik itu selalu sukses membuatnya takjub.

"Jangan main tanah lagi ya, Jaemin. Pamah Lucas sudah membelikan mainan, main saja di rumah" Ujar Jungwoo.

Jaemin mengangguk saja, tidak bisa menjawab.

"Bunda akan masakkan makanan untuk nanti siang, ya?" Jaemin kembali mengangguk.

Selesai memasangkan baju si keci, Jungwoo pun pergi menuju dapur, tentu saja diekori oleh Lucas. Bahan makanan yang Lucas belikan masih ada, Jungwoo akan memasak apa yang bisa dia masak.

"Kau masih mengingat makanan kesukaanku, hyung? Sekarang aku suka ayam goreng, bukan lagi nasi goreng"

"Tapi aku tidak memasak sama sekali"

"Warna kesukaanku juga bukan kuning lagi hyung, tapi biru"

Jungwoo terkekeh mendengar ocehan Lucas yang seperti tidak ada habisnya.

"Kau tau apa yang tidak berubah darimu, Luke?"

"Apa?"

"Cerewetmu" Jungwoo menyolek hidung si jangkung.

Lucas seketika tersipu malu mendapat perlakuan sederhana seperti itu. Kemudian dengan lancang lagi Lucas mencuri ciuman di pipi si manis, membuatnya tersentak kecil.

"Luke, selama ini kau berkunjung ke sini pakai apa?" Jungwoo bertanya tapi matanya masih fokus membersihkan jamur enoki.

"Mobil"

"Kau parkir dimana mobilmu?"

"Di tepi jalan di depan desa sana" Jungwoo tenganga mendengarnya.

"Jauh sekali, bagaimana kalau ada yang menjarah mobilmu? Orang-orang di sini panjang tangan"

"Aman, hyung. Bagaimana cara mereka menjarah? Kacanya saya tidak bisa di pecahkan" Lucas tersenyum sombong.

Wajahnya sungguh menjengkelkan. Kalau tangan Jungwoo tidak kotor, pasti telinga Lucas sudah di jewer.

"Oh iya, hari ini aku tidak kembali ke rumah" Lucas membuka topik baru.

"Kenapa?"

Lucas lalu berdiri di belakang tubuh Jungwoo dan mulai memeluk pinggang ramping si manis dari belakang. Jungwoo akan mulai membiasakan diri dengan hal ini. Sepertinya Lucas sangat suka memeluk pinggangnya.

"Aku ingin menginap di sini lagi" Bisiknya. Tubuh Jungwoo seketika meremang.

"Tapi bagaimana pakaianmu? Aku tidak punya pakaian yang muat denganmu" Lucas tertawa kecil menanggapi pertanyaan polos itu.