Lucas akan tetap mencintai Jungwoo, tak peduli sekotor apapun lelaki manis itu. Lucas mencintai Jungwoo seperti dia mencintai langit.
______________________________________________
WARN!
BXB
MPREG
Sexual Abuse
Rape
#1 LUWOO (15/05/24)
#1 HOMO (16/0...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tubuh Jungwoo bergetar hebat sembari memeluk dirinya sendiri kala melihat aksi pukul-pukulan yang terjadi di depannya. Dia melihat dengan jelas; Lucas menghajar dua orang anak buah Riki dengan membabi buta. Bahkan dua orang itu seperti tidak diberi celah untuk mengambil nafas.
"Mati kalian, sialan!"
"Brengsek!" umpatan tak henti-hentinya keluar dari mulut sang dominan.
Jungwoo berharap Jaemin kembali tertidur di kamar agar dia tak perlu mendengar kalimat tidak baik ini.
"Tunggu, tuan. Ampun, kami hanya menjalankan tugas kami" kedua orang itu berlutut di hadapan Lucas dengan banyak luka di wajah mereka.
Nafas sang dominan memburu, netranya menyiratkan amarah dan kebencian.
"Apa tujuan kalian sebenarnya?" tanyanya dengan suara rendah.
"Hutang sewa rumah pria itu sudah menunggak banyak. Kami hanya menjalankan tugas untuk menagihnya" jelas mereka dengan ketakutan.
"Lalu kenapa kalian harus menyentuhnya?" sorot mata Lucas semakin tajam, sementara mereka terdiam dan tertunduk.
"Berapa?"
"2 juta won"
Lucas menghembuskan nafas kasar. Ia lalu mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan banyak lembaran uang pecahan 50 ribu. Tidak sempat menghitung, Lucas yakin itu berlebih tapi bodo amat. Lucas melempar lembaran uang itu ke hadapan kedua anak buah Riki.
Segera mereka memungutnya dan pergi.
Dominan itu berusaha mengatur nafasnya yang masih memburu. setelahnya ia berbalik dan menatap hyung cantiknya tengah gemetar ketakutan sembari memeluk tubuhnya yang terekspos bebas.
Lucas mendekat sambil melepas jaketnya kemudian menutupi tubuh putih itu, dengan lembut Lucas mengelus rambut Jungwoo.
"Maaf, aku terlambat datang" Jungwoo menggeleng pelan.
"T-terimakasih, Luke" ucapnya dengan nada terbata.
Tidak tega, Lucas tanpa meminta izin langsung memeluk tubuh yang lebih kecil darinya itu. Pelukan yang erat dan hangat. Jungwoo menggigit bibirnya. Entah kapan terakhir kali ia mendapat pelukan sehangat ini.
"Tidak perlu takut, hyung. Aku akan melindungimu" ucapnya dengan hangat guna menenangkan Jungwoo.
Sesaat kemudian si manis tersentak. Ia buru-buru bangkit dan membuka kunci kamarnya. Pintu itupun terbuka.
Betapa hancurnya hati Jungwoo melihat anak kesayangannya sedang duduk di sudut kasur sembari menutup kedua telinganya. Dengan perlahan Jungwoo berjalan mendekati Jaemin.
"Sayang" panggilnya.
Kepala si kecil terangkat. Dapat dilihat wajahnya sembab dan bibir bergetar.
"Bunda, Jaemin takut" cicitnya. Jungwoo yang tidak tega segera memeluk sang anak. Sungguh nasib Jaemin begitu malang. Seberapa hancur mental lelaki kecil ini sekarang.