Kami berhenti di salah satu pedagang mainan "Kamu mau membeli mainan?" tanya Keyra padaku
Aku mengangguk "Pak beli gelembung sabun dua" dengan sigap bapak penjual melayani kami dan memberikan mainan yang kumau
Kami berlari kecil melewati bukit kecil, merasakan rumput liar yang halus menggelitik kulit kami ketika bersentuhan. Angin berhembus menyapu rambut keyra membuatnya menari mengikuti arah angin
"Ayo kita membuat gelembung yang besar!" seru Keyra, aku memandang tawa kecilnya
"Ayo!" jawabku
Kami berlari mengejar gelembung untuk meletuskan gelembung satu sama lain. Sore itu udara dipenuhi gelembung gelembung sabun yang kita buat, gelembung itu terbang mengikuti angin menuju taman bunga matahari di bawah kita
"Apa hanya ini yang ingin kamu lakukan?" Keyra menatapku, saat ini kami sedang bersandar pada pohon dan menatap gelembung sabun hasil buatan kami
"Tidak. Di dekat sini ada pasar malam, mau kesana?"
Keyra nampak berpikir sejenak lalu mengangguk mantap
Ketika matahari sudah menenggelamkan seluruh tubuhnya aku bangkit dari dudukku dan membantu Keyra untuk berdiri
Pasar malam sangat ramai, banyak orang berlalu lalang, penjual makanan dan wahana seru ada dimana-mana
Aku memegang kuat jemari Keyra takut gadis itu hilang "Mau beli apa?" tanyaku
Keyra menunjuk salah satu stand makanan, ia meminta untuk membeli sosis bakar
"Aku aja yang bayar" ujar Keyra mendengar itu tentu saja aku menolak
"Keyra kan aku yang ajak kamu kesini, jadi aku yang bayar"
"Oke deh, hitung-hitung hemat pengeluaran" aku tertawa dasar Keyra, kenapa dia sangat lucu
Kami berkeliling di seluruh tempat pasar malam ini, membeli banyak makanan dan disinilah kami berhenti. Di rumah hantu
Keyra yang berisik ingin masuk kerumah hantu, jadi aku hanya menurutinya saja "Berani?"
"Aku penasaran hantu apa yang ada di dalam"
"Pocong, kuntilanak, tuyul, mungkin" jawabku seadanya
"Ayo masuk" Keyra menyeretku untuk masuk ke dalam tapi saat sudah di dalam ia justru mundur dan menyuruhku berjalan terlebih dahulu
Disini lumayan gelap tapi aku masih bisa melihat wajah ketakutan Keyra, dia takut hanya dengan suara kuntilanak yang tertawa. Tangan kanannya memegang erat tanganku dan tangan kirinya digunakan untuk menutupi wajahnya
Aku melepaskan tangan Keyra yang menutupi wajahnya, mendekatkan bibirku dan berbisik pada cuping telinganya "Kalau kamu tutupi itu gak bakal menjawab rasa penasaranmu"
Di sepanjang rumah hantu Keyra terus berteriak dan memelukku padahal apa yang harus ditakutkan dari hantu bohongan. Saat telah menemukan pintu keluar Keyra langsung bergegas keluar wajahnya yang pucat semakin pucat, dan keringat membanjiri pelipisnya
"Hahaha. Dasar tadi sok berani ternyata takut"
Keyra melotot mendengar "Aku gak pernah bilang berani, aku cuman bilang aku penasaran"
"Ayo cari minum" karena jujur tenggorokanku kering dan aku yakin tenggorokan Keyra lebih kering karena sedari tadi gadis itu terus berteriak
Aku melirik sekilas Keyra yang terus memandang stand es krim "Kamu mau?" Keyra langsung menggeleng "Aku gak suka es krim"
"Sekarang pukul berapa?"
Aku melirik arloji di tangan kiriku "20.30"
"Abra aku capek ayo pulang" Keyra menghabiskan coklat hangatnya lalu berdiri
"Sebentar"
"Ayo naik bianglala!" seruku
Saat bianglala ada di puncak kami bisa melihat ramainya pasar malam, lampu kelap-kelip mengalahkan gelapnya malam, ada anak kecil yang menangis, orang berpacaran, orang yang baru saja terjatuh, kami juga melihat bangunan-bangunan di sekitar dan kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya
Bola mata Keyra membesar aku bisa melihat pantulan indahnya kota malam dari pupil matanya yang hitam, dan itu sangat indah
"Keyra besok hari terakhir di bulan september"
-⚘
Pesan chat
Abra
aku sudah sampai dirumah, sampai bertemu besok!Keyra langsung membacanya, cukup lama terterang kata 'mengetik' pada profile Keyra
Ting!
Kak Keyra
yaDia mengetik cukup lama hanya untuk satu kata 'ya', astaga yang benar saja
Abra
kenapa hanya membalas 'Ya"?Kak Keyra
?
aku harus membalas apa?Abra
apa sajaKak Keyra
apa sajaAbra
bukan begitu maksudkuKak Keyra
terserah padamu, aku mau tidurAbra
baiklah selamat tidur:)Kak Keyra
😴😴Abra
apa kau mau mendengar lelucon sebelum tidur?Kak Keyra
kurasa tidakAbra
mengapa?Kak Keyra
😴😴Abra
baiklah, selamat tidur:))Tiba-tiba terlintas perkataan gadis berkacamata waktu itu dalam pikiraku
"Lo lihat" kali ini gadis itu menunjuk rumah Keyra "Sedangkan dirumah itu, dihuni oleh orang tua yang lengkap. Enggak pernah ada apa itu pembentakan, anaknya selalu disayang dan apapun keinginanya akan selalu diturutin. Keluarga cemara yang siapapun pasti menginginkannya"
Selama aku mengantar Keyra pulang aku tak pernah bertemu dengan ayah atau ibunya. Berbeda dengan Keyra yang sudah beberapa kali aku ajak kerumah dan bertemu dengan bunda. Bunda bilang beliau menyukai Keyra, gadis itu baik dan sopan dan juga cantik
Ucapan terakhir Keyra di taman bunga matahari menganggu pikiranku. Hukuman seperti apa yang semesta berikan? tapi sejauh ini Keyra baik-baik saja, atau dia hanya terlihat baik dari luar

•
•
•
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent
RomanceBulan september, dimana hujan dengan habis-habisnya menghampiri negara Indonesia, di halte bus Abra bertemu seorang gadis yang tampak terjebak hujan sepertinya Gadis dengan buku tebal ditangannya -----❀ "Semesta sedang menghukumku, dan aku sedang me...