03. Ibu Negara.

624 11 1
                                    

"Dalam pernikahan, kepercayaan antar pasangan itu penting," -Alina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dalam pernikahan, kepercayaan antar pasangan itu penting," -Alina

🌹🌹🌹

"Ku kira, kita asam dan garam, ternyata kau babi aku unicorn!" Alina bernyanyi absurd, lagu 'Hati-hati dijalan' yang dinyanyikan oleh Tulus, ia ubah karena sedang betmut karena tadi, ia jatuh, nyosor di depan kelas.

"Ck! Masak diketawain dulu baru nolongin! Emang dasar teman Piggy!"

Btw, sekolah sudah sepi, jadi tak ada yang tau ia akan pulang bersama Mostwanted Boys nomor satu di SMA Cemara.

"Kau melanjutkan perjalananmu, ke nerakaaaa," Lanjut Alina. Gavin yang dibelakang memandangnya datar, btw, mereka sedang jalan ke parkiran, sekolah juga sudah sepi, jadi aman.

"Nyanyiannya diubah jadi sesad, padahal suara kamu bagus, Na." Kata Gavin tersenyum miris. Alina mendelik. "Biarin sih," jawab Alina julid.

Mereka sampai di depan motor hitam sport milik Gavin, terparkir sendiri disana. Mereka memakai helm. "Tadi ada yang ngeh gak ya kalo helm di motor kamu ada dua?" Tanya Alina. "Hm, enggak kayaknya, motor aku kan diparkir khusus sama anak Zergios lainnya." Kata Gavin sambil memasangkan helm nya pada Alina.

"Lucu," celetuk Gavin mencubit pipi Alina. "Ck! Nggak usah cubit-cubit Apin!" Alina mengusap pipinya bekas cubitan Gavin, lelaki itu tertawa. Lalu membantu Alina menaiki motornya.

"Ck! Motornya, setinggi harapanku nikah sama Bang Jay," gerutu Alina. Gavin meliriknya sinis.

"Jay siapa?!" Tanyanya tak santai. Alina sampai kaget, hampir loncat dari motor. "Pin! Kalo mau tanya kira-kira dong, tanya kok kayak orang ngajak gelud sih?" Sungut Alina kesal.

"Ck! Aku tanya Ina, Jay itu siapa?!" Tanya Gavin lagi. Alina memiringkan kepalanya, "Apin mau tau?" Gavin mengangguk.

"Ini dia orangnya!" Alina menunjukan. Gavin mengambil handphone Alina berlatih ke tangannya, seketika ia tercengang.

 Gavin mengambil handphone Alina berlatih ke tangannya, seketika ia tercengang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"WAJAHNYA MIRIP AKU, NA!" Ujar Gavin histeris. Alina memperhatikan, menempelkan handphone miliknya di samping wajah Gavin.

"Eh iya! Baru sadar kalo bojoku ada duplikatnya," jawab Alina seraya nyengir.

GAVINDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang