Hyyy! Em kombeq
---HEPI REDING---
"FARRELIO GRAHAM!" Gavin berteriak penuh amarah. Lelaki itu turun dari motornya dan berlari kearah geng Zergios yang sudah tak sadarkan diri, maklum saja, anggota Regator tidak sebanding dengan anggota Zergios.
"Curang cok! Maju satu-satu sini! Bawa satu Regator! Gue bakal bunuh mereka solo disini sekarang juga sialan!" Geram Gavin, matanya mengikatkan bendera peperangan. Tangannya mengepal penuh amarah. Urat lehernya tercetak jelas disana. Langit dan Arga berjalan tertatih menghampiri Gavin.
"Geng pengecut! Beraninya kok kroyokan! Maju! Bawa semua anggota Lo! Seratus anggota gue sendirian pun gue sanggup!" Tantang Gavin. Farrel menatap bengis Gavin dengan sunggingan sinis.
"Nggak usah jadi sok jagoan, Lo juga pengecut! Nggak berani Dateng ke sirkuit! Takut?" Tanya Farrel yang malah memancing emosi Gavin yang sedang tinggi-tingginya.
"SIALAN! BRENGSEK!"
Bugh
Bugh
Bugh
Kretek!
"Mati aja Lo anjir!"
"VIN UDAH! BISA MATI SI FARREL LO PUKULIN TERUS WOY!" Teriak Arga mengehentikan Gavin dengan tangannya yang sebelah. Tangan sebelahnya diperban oleh Langit tadi. Luka tusukan dari pisau Farrel lumayan dalam, membuatnya sedikit meringis.
"Aish! Lo minggir!" Gavin mendorong Arga secara tak sadar.
Gavin juga melawan dengan brutal anak buah Farrel yang sedang menghalanginya.
"Kambuh dia," ujar Arga, menangkis pukulan anak buah Farrel yang semakin membabi buta.
"Mau gimana lagi, fase mania susah dikendalikan," ujar Langit dengan nafas gusar. Ia mencoba menghubungi Dean dan Bara. Tapi, tidak ada yang aktif di hp keduanya.
"Kemana sih tu dua curut?!" Kesal Langit. Ia membantu Arga melawan anak Regator. Sedangkan Gavin, lelaki itu masih melawan Farrel yang sudah tak sadarkan diri.
Bugh!
Lelaki itu memukul perut Farrel hingga Farrel memuntahkan darah lalu memejamkan matanya, seraya terkekeh sinis. "Sok jagoan banget, Alina buat gue aja dong, kasian punya suami yang punya gangguan mental," pancing Farrel lagi.
"Cah guoblok! Edan! Nggolek mati cah Kuwi! Wong fase mania malah dipanceng emosine! Goblok! Anak e Graham Dancok!" Ujar Langit penuh emosi yang meronta-ronta.
Anak bodoh! Gila! Cari mati anak itu! Orang fase mania malah di pancing emosinya! Bodoh! Anaknya Graham Dancok!
Farrel sudah tau semuanya. Karena apa? Karena ada salah satu anggota Regator yang menyamar sebagai Zergios dan mengikuti ketika inti Zergios menghadiri pernikahan privat Ketua Zergios. Gavindra Dirgantara
"JANGAN BAWA-BAWA BINI GUE SIALAN!" Gavin memukul rahang Farrel sekali lagi, mungkin, ada tulangnya yang bengkok di bagian wajah.
"Vin! Berhenti!" Langit berteriak, menarik Gavin dari sana. "Lepasin anjir! Gue nggak akan puas kalo nggak buat dia mati! Dateng tiba-tiba ngebawa petaka! Sialan dia!" Gavin menunjuk penuh Amarah Farrel yang sudah terkapar.
"Heh! Dengerin gue!" Arga menarik kerah baju Gavin. "Inget istri Lo! Gimana perasaanya tau suaminya bunuh orang?!"
Gavin terdiam sejenak. Ia menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVINDRA
Teen FictionAlina, gadis itu dibuat bingung dengan tingkah Gavin. Lelaki yang kata orang-orang, laki-laki badboy, bengis, kejam dan kasar, tapi tidak kata Alina, kata Alina, Gavin adalah lelaki manja, cengeng dan posesif sekali. Lelaki dingin itu, bahkan bisa g...