Yeayyyy! Up lagi nih😎
"Demi apapun, gue pengen brojol! Cepetan anjir! Bawa gue ke dukun anti salting! Gue mau lahiran anak Viona! Tadi gue disenyumin Viona jir! Kan gini efek sampingnya!" Seluruh anggota Zergios kaget jengkirat karena Bara masuk dengan teriakannya yang khas. Tadi Bara pergi les disuruh Mamanya. Les-nya dengan Viona sama, mungkin, kejadian Bara jingkrak-jingkrak disana.
"Kaget gue, jantung mau pindah ke perut ini," ujar Arga, biasa, dramatis.
"Emangnya Lo kuda laut? Jantan yang ngandung sama ngelahirin? Emang Lo udah pernah tenot-tenot sama Viona? Wong kok unik," Langit mencibir pedas. Bara ingin sekali membuang Langit ke Langit yang sesungguhnya. Biar saja lelaki jowo itu dimakan burung perkutut.
"Ck! Mau nyanyi gue! Kalo suara gue bagus, Lo harus nyawer 5 jete!" Ujar Bara, mengambil gitarnya yang berada di pojokan. Entahlah, Zergios itu geng unik. Bahas apa, melencengnya kemana.
"Sebelum gue nyanyi, voice note suara gue dulu ya, gue mau kirim ke Viona," ujar Bara memberikan hpnya ke Haikal-Anggota Zergios Gang.
"Ngapain mau ngirim suara Lo ke Viona?" Tanya Dean. Bara berdehem sebentar. Lalu menyugar rambutnya kebelakang.
"Ck, banyak gaya banget nih makhluk bumi satu!" Gerutu Langit pelan.
"Soalnya, gue mau kasih tau, kalo gue itu, bener-bener sayaaaangggg banget sama dia, terus nanti dia terharu denger suara gue, terus kita besoknya nikah, yakan, terus punya anak banyak, dan bahagia selamanya!" Ujar Bara. Halu nya mulai kemana-mana.
Saat sudah mau mulai nyanyian Bara, sudah siap perekam suara yang dinyalakan Langit. "Eh! Vc aja! Biar gue nggak terlalu fals dan gue semangat nyanyinya." Ujar Bara. Membuat Langit ingin sekali menjambak rambut lelaki itu.
"Banyak mau banget sih! Ngene AE kok e! Repot banget!" Gerutu Langit.
Gini aja kok! Repot banget!
"Halah! Bacot banget sih!" Bara menyalakan video call pada kontak Viona. Dan diangkat oleh gadis itu, Bara merasakan Dadanya makin berdebar melihat Viona yang tampak imut dan cantik. Cinta pertama Bara.
"N-na?" Panggil Bara pelan. Tangannya Tremor memegang senar gitar. Seperti orang menggigil.
"Iya, Bara?" Sahut Viona dari sebrang sana. Terdengar halus dan lembut seperti perawakannya.
"Gu-gue, mau nyanyiin lagu buat Lo!" Langit mencubit perut Bara, dan Bara mengucapkannya secepat kilat. Dari pada lama-lama dan malah seperti orang gagap, membuat Langit menderita disini.
"Nyanyi lagu apa emang?" Tanya Viona sambil tersenyum. Bara ingin pingsan sekarang, jika ia tidak menjaga image sebagai cowok cool yang mempesona, ia akan jingkrak-jingkrak diatas perut Dean sekarang juga.
Bara mulai memetik senar gitar itu, bernyanyinya lelaki itu sambil menunduk, tak kuat jantungnya jika tatapan langsung dengan Viona.
"Indah, ceria"
"Masa-masa berdua bersamamu (saat itu)
"Canda, tawa"
"Manis lugu dirimu saat itu (aku cinta kamu)"
Saat itu juga Bara mendengarkan Viona tertawa kecil. Tangannya gemetar tak karuan, wajah lelaki itu pucat seperti mayat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVINDRA
Teen FictionAlina, gadis itu dibuat bingung dengan tingkah Gavin. Lelaki yang kata orang-orang, laki-laki badboy, bengis, kejam dan kasar, tapi tidak kata Alina, kata Alina, Gavin adalah lelaki manja, cengeng dan posesif sekali. Lelaki dingin itu, bahkan bisa g...