SMA Melati Putih adalah SMA yang terletak di ibukota, SMA besar yang memiliki banyak fasilitas memadai untuk pembelajaran sehingga banyak murid dari berbagai daerah berlomba-lomba untuk bersekolah di sana.
Namun ada rumor yang mengatakan bahwa dibalik kemegahan sekolah itu pasti setiap tahunnya akan ada satu murid yang bunuh diri. Entah karena apa tapi sepertinya hal itu memang sudah sering terjadi dan anehnya SMA Melati Putih masih menjadi SMA favorit sampai sekarang.
" Jadi kita beneran sekolah di sini?" Ucap si gadis bermata sipit sebut saja Seulgi Dewangga pada kedua temannya, Jennie Realien Jovanka dan Reksa Widiana aka Wendy.
Tiga remaja itu berasal dari luar kota yang memutuskan untuk bersekolah di SMA Melati Putih. Orangtuanya jelas melarang karena sempat mendengar rumor yang beredar, namun ketiganya meyakinkan bahwa mereka akan baik-baik saja.
Mereka membeli satu rumah dekat sekolah untuk ditinggali bersama, untuk makan mereka akan memesan walaupun sesekali akan memasak dan yang membereskan rumah, mereka menyewa art yang akan datang setiap pagi sebelum mereka berangkat sekolah dan akan pulang setelah pekerjaannya selesai.
" Ya iyalah lagian kan kita udah susah-susah dapetin ijin dari papa mama" ucap Wendy
" Perasaan Lo deh yang maksa kita buat ikut sekolah disini, apa sekarang Lo ragu?" Jennie menaikkan sebelah alisnya seakan menunggu jawaban dari seulgi
" Gak kok gue cuma was-was aja, ngomong-ngomong nih selama kita sekolah disini belum ada yang aneh-aneh deh" seulgi
" Baru juga seminggu, ya masih perkenalan lah" Wendy
" Soal murid yang bunuh diri menurut gue mereka depresi deh" ucap seulgi
" Sotoy Lo, lagian ngapain anak sekolah pake depresi segala. Lagian kalau depresi tuh jangan bunuh diri makan aja yang banyak, belanja atau apa kek yang bisa ngabisin duit" ucap Wendy santai
" Gak semua orang kayak gitu bangsat" Jennie menepuk kepala belakang Wendy
" Aduh sakit Jubran" Wendy mengusap belakang kepalanya yang agak nyut-nyutan.
" Eh iya Lo tau kan primadona sekolah dan kumpulan cowok-cowok yang suka bully disini?" Ucap Jennie sembari melirik kanan kiri takut ada yang mendengarnya, kebetulan sekarang mereka sedang berada di kantin.
" Oh maksud Lo Lisa cs sama siapa ya lupa gue" Wendy
" Kalau gak salah anak Drakula kan?" Seulgi
" Nah iya, bisa jadi setiap tahun yang bunuh diri tuh karena ulah mereka maksud gue anak-anak Drakula" Jennie
" Anjir Jen kalau sampai ada yang denger bisa abis kita, disangka nuduh orang" Wendy
" Tapikan mereka emang mencurigakan, kebiasaannya aja tawuran atau gak gangguin anak-anak beasiswa sampe malakin adek kelas" Jennie merasa geram namun dia tak bisa berbuat apa-apa selain hanya memperhatikan, Jennie merasa dirinya belum memiliki power untuk melawan anak-anak Drakula.
Suasana kantin tiba-tiba saja riuh lantaran para primadona sekolah baru saja datang. Mereka berjalan beriringan dan dibelakang mereka ada 6 pemuda yang mengikutinya.
Kehadiran mereka tentu mencuri perhatian tak terkecuali Jennie cs yang terpesona oleh kecantikan si primadona.
" Anjir tuh cowok-cowok ganggu pemandangan aja" seulgi
" Bener anying jadi teu mantes" ucap Wendy menimpali
Sedangkan Jennie malah fokus memandangi wajah seorang gadis yang mampu membuatnya terpaku. Sejak pertama kali dia bersekolah di SMA Melati Putih hanya gadis itu yang mampu membuat jantungnya berdegup kencang.
Lalisa Maurer Mawardi gadis dengan mata hazel dan bibir tebalnya yang menggoda membuat Jennie tak hentinya mengagumi keindahan didepan matanya.
" Ngedip anjir malu diliatin balik" mendengar ucapan Wendy, Jennie bergegas mengalihkan pandanganya kembali pada makanannya.
" Sumpah mereka kok bisa secakep itu" seulgi masih menatap kumpulan primadona sekolah
" Perawatan lah, gimana sih" Wendy
" Perawatan dan emang dari sononya udah cantik. Mau diapain juga tetep cantik, heran gue" Jennie hanya mengaduk-aduk makanannya dia masih terbayang wajah cantik Lisa.
Sedangkan disisi lain, dimeja primadona sekolah yakni Lisa cs. Ada Irene Aureline, Reanna Azuan, dan Azura Liana aka Joy.
Mereka berempat sadar dengan tatapan dari seluruh penjuru kantin. Bahkan Lisa tau ada seseorang yang menatapnya terang-terangan. Saat akan membalas tatapan itu ternyata dia lebih dulu mengalihkan pandanganya. Agak sedikit kecewa namun Lisa pun tak mengerti kenapa begitu.
" Kenapa Li?" Irene
" Gak kok, kalian mau pesen apa?" Lisa mengalihkan pembicaraan agar pertanyaan Irene tidak berlanjut
" Udah tinggal bilang aja biar kita yang pesenin" ucap salah satu laki-laki yang selalu mengikuti mereka kemanapun, Andre Abian
" Gue bakso sama es jeruk" ucap joy yang diangguki Anna
" Kamu mau apa sayang?" Ucap laki-laki lain merangkul bahu Lisa, Juan Arlino bisa dibilang ketua dari anak-anak Drakula, kekasih Lalisa.
" Aku nasi goreng aja sama es teh" ucap Lisa dengan sedikit senyum yang terkesan dipaksakan.
" Lo apa Rene?" Ucap Andre karena dia yang akan pergi memesan.
" Em mie ayam aja deh sama jus mangga, air mineralnya satu" Irene
" Ok deh gue pesen dulu" Andre berlalu diikuti salah satu temannya yang bernama Malik Ibrahim.
Anak Drakula terdiri dari enam siswa SMA Melati Putih, mereka cukup terkenal karena kenakalannya. Entah apa yang terjadi hingga si primadona sekolah bisa menjadi kekasihnya. Padahal mereka terkenal nakal dan sering membully. Namun tak ada yang tau kenapa sampai sekarang mereka belum dikeluarkan oleh pihak sekolah.
Anak-anak Drakula
- Juan Arlino
- Andre Abian
- Malik Ibrahim
- Sagara Marlio
- Riel Adrian
- Satya AbimanaUntuk visualnya terserah kalian mau bayangin siapa aja sesuka kalian.
Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA Melati Putih ( Secret)
Short StorySMA Melati Putih adalah SMA yang cukup populer dan penuh misteri.