02

932 127 30
                                    

Jennie cs baru saja sampai di rumah mereka, rumah tentunya sudah rapi dan bersih ada makanan juga sudah pasti bibi yang menyiapkan.

" Jen makan dulu yuk laper gue" ucap seulgi

" Makan ya tinggal makan Seul, gue masih kenyang sama Wendy noh" Jennie berlalu menuju kamarnya

" Wen makan kuy" ajak seulgi

" Gak ah mau tidur gue, ngantuk anjir gara-gara pelajaran terakhir fisika" seulgi pasrah dan memilih mandi terlebih dahulu sebelum makan.

" Ya udah deh gue juga mau mandi dulu" Wendy mengangguk, lalu mereka berjalan beriringan menuju kamar masing-masing.






Disisi lain Jennie heran karena dia tiba-tiba saja sudah berada di lorong sekolah yang kebetulan menuju kelasnya. Namun yang berbeda suasananya malam hari, Jennie pun heran.

Saat akan berjalan dia mendengar suara langkah kaki yang cukup nyaring, sepertinya orang yang berlari membuat Jennie mengurungkan niatnya.

Jennie melihat dengan jelas ada seorang gadis yang berlari dengan cepat dia bahkan masih memakai seragamnya. Jennie menoleh ketika mendengar suara langkah kaki lain dan lagi-lagi dia terkejut ketika mendapati enam orang laki-laki yang memakai topeng sedang mengejar si gadis.

" Mau lari kemana Lo sooya!!!"

" Toloooong siapapun tolong saya"

" Jangan macem-macem Lo sooya"

" Berhenti Lo"

" Ayolah sooya kita main dulu habis itu terserah Lo mau pergi atau gak"

" Ck nyusahin banget Lo jalang"

Jennie ingin sekali berlari dan membantu si gadis namun kakinya tiba-tiba tidak bisa digerakkan. Kedua bola matanya membulat sempurna ketika melihat gadis yang dipanggil sooya itu terjun dari lantai tiga.

Jennie dapat melihat kepanikan dari keenam laki-laki itu meskipun Jennie tak melihat wajahnya namun dari gesture milik mereka Jennie tau kalau mereka panik.

" Ini semua salah Lo, coba aja Lo cepet eksekusi dia"

" Kok gue anjing itu kan tugas Lo sebagai ketua"

" Diem anjing cepet urus tuh cewek gue gak mau besok jadi masalah besar"

" Tapi gimana?"

" Kubur lah bego!"

Jennie ingin mengikuti keenam laki-laki itu namun....

" Hah hah hah......" Jennie terbangun dari tidurnya ternyata dia hanya mimpi namun kenapa dia bermimpi hal seperti itu.

Saat akan mengambil air di atas nakas Jennie kembali dikejutkan dengan kehadiran seseorang.

" Astaga Lo siapa?" Ucap Jennie dengan sedikit terbata-bata, pasalnya tiba-tiba saja ada seorang gadis didalam kamarnya.

Gadis itu tersenyum tipis namun Jennie tau dia bukan orang, ya Jennie memang memiliki sedikit kelebihan yang bisa melihat dan berinteraksi dengan mereka dalam batas tertentu.

" Jangan bilang Lo yang di mimpi gue?" Tanya Jennie karena melihat seragam yang dipakai gadis didepannya

" Aku sooya tolong aku, aku belum tenang" setelah itu sosok sooya pergi begitu saja meninggalkan Jennie yang kebingungan dengan maksudnya.

Sebenarnya Jennie mengerti, siapa juga yang tenang ketika meninggal karena bunuh diri, tapi kan ini berbeda sepertinya gadis bernama sooya itu terpaksa karena harus menghindari kejaran dari enam laki-laki yang mengejarnya.

" Lah terus gue harus bantu dia apa kalau clue nya cuma dari mimpi, lagian gue gak tau keenam laki-laki itu siapa" Jennie terus merenungkan apa yang diminta sooya padanya

" Ada baiknya gue omongin sama seulgi juga Wendy, gue gak mau kerja sendirian lagian bisa aja kan tuh hantu nipu gue" Jennie hanya takut yang menemuinya bukan sooya tapi sosok jahat yang bisa saja menjebaknya.











Seorang wanita paruh baya menatap lama foto dua gadis yang sedang berpelukan dengan penuh kasih sayang sebagaimana sepasang saudari.

Safira Mawardi adalah seorang ibu tunggal suaminya Ryan Mawardi telah tiada beberapa tahun yang lalu dan selama delapan bulan yang lalu dia kembali kehilangan putri sulungnya, Sooya natusya Mawardi.

Entah kemana sooya pergi, Safira masih ingat saat itu, Sooya ijin untuk pulang terlambat karena ingin menemui kekasihnya terlebih dahulu. Safira kenal dengan kekasih sang putri, Park chaeyoung seorang gadis asal Korea Selatan, murid pertukaran pelajar Indonesia-korea.

Chaeyoung atau chaeng sangatlah baik, Safira mengenalnya dengan sangat baik. Safira tidak mempermasalahkan seksualitas anak-anaknya yang penting tidak melewati batas dan masih wajar Safira merestuinya.

Namun sampai sekarang sooya tidak kembali begitupun dengan chaeng. Mereka seolah hilang tak kunjung kembali. Sudah dilakukan pencarian bahkan orangtuanya chaeng datang dari Korea Selatan hanya untuk mencari putrinya, namun nihil chaeng dan sooya tak kunjung ditemukan, mereka hilang.

" Sebenarnya kamu kemana sayang? Mama dan Lisa sudah mencari mu kemanapun namun kamu tak kunjung ditemukan" isak tangis mulai terdengar, bohong jika selama ini Safira baik-baik saja nyatanya dia sangat merindukan putrinya yang lain.

Kehadiran Lisa tidak bisa menggantikan sooya karena mereka berbeda. Safira yakin kalau suatu saat nanti putrinya akan ditemukan.

Mendengar suara langkah kaki Safira dengan segera menghapus air matanya. Tiba-tiba sebuah tangan melingkar di lehernya.

" Mama menangis lagi?" Sebelum menjawab Safira tersenyum lantas mengecup pipi kanan putri bungsunya.

" Tidak sayang " elaknya

" Gak papa Ma kalau mau nangis, nangis aja aku bakal nemenin mama di sini. Kita cari terus kak sooya ya" bujuknya

" Iya sayang, Lisa belum mengantuk nak?"

" Mau bobo sama mama, apa boleh?"

" Boleh dong cinta, sini Mama peluk sampai kamu bener-bener nyenyak bobo nya"

Lisa tersenyum mengikuti langkah Mama nya menuju ranjang. Keduanya berbaring sembari saling memeluk.

" Ma apapun yang terjadi mama ikhlas ya" ucap Lisa tiba-tiba

" Kenapa Lisa berbicara seperti itu?"

" Perasaan Lisa gak nyaman Ma tiap kali inget kak sooya. Lisa kangen ma Lisa pengen banget dipeluk kak sooya lagi"

" Sabar ya sayang kak sooya pasti baik-baik aja kok, sekarang Lisa bobo ya?"

Lisa hanya tersenyum saja lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher ibunya, air matanya meluruh dia benar-benar merindukan kakaknya.

" Kak sooya i Miss you " ucapnya lirih sebelum memejamkan matanya.

" Sabar sayang Mama yakin kak sooya pasti bakal pulang "

Safira mencoba memejamkan matanya menyusul Lisa ke alam mimpinya.











Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye

SMA Melati Putih ( Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang