22

567 93 10
                                    

Kejadian saat waktu dimana Lisa hampir dikorbankan oleh Juan, ternyata memberikan rasa trauma yang cukup besar. Namun dengan kehadiran Jennie yang selalu berusaha untuk menghiburnya Lisa tentu bersyukur, selain para sahabatnya ada Jennie yang selalu bersamanya.

" Bucin Lo mana?" Joy memang selalu memanggil Jennie seperti itu, karena ia tahu kalau Jennie menyukai Lisa.

" Siapa sih?" Lisa masih saja bingung atau mungkin memang belum peka.

" Jennie lah siapa lagi coba. Kenapa kalian gak pacaran aja sih" Anna yang sedari tadi duduk didepannya mulai bersuara.

" Ya masa gue yang nembak" Lisa

" Berarti Lo mau dong kalau dia confess" Joy

" Siapa juga yang bakal nolak, gue udah baper" ucap Lisa agak pelan namun masih terdengar jelas

" Anjir Lo gak nyangka gue, padahal semua mantan Lo cowok" Irene

Lisa hanya mengangkat bahu acuh, baginya pacaran dengan siapapun tak masalah asalkan masih berwujud manusia.

" Selagi masih sama manusia ya sah-sah aja, kan Lo juga suka Seulgi" Irene langsung membekap mulut Lisa, pasalnya ia belum memberi tahu Anna dan Joy.

" Wah apa nih kok kita gak tau, jahat Lo Rene" Joy

" Aelah gue lupa makanya belum kasih tau kalian" Irene mencoba memberi alasan yang memang benar adanya, dia lupa.

" Jadi Lo suka sama si sipit?" Anna

" Iya soalnya dia lucu" Irene tersenyum-senyum membayangkan Seulgi, padahal tanpa mereka sadari Jennie cs ada didepan kelas XI IPS 1 bahkan mereka sudah mendengar obrolan queen bee SMA Melati Putih.

" Cih tar kalau di ghosting nangis, yang lucu-lucu biasanya begitu" Joy

Seulgi yang mendengar ucapan Joy terkekeh, ada-ada saja para perempuan cantik itu. Jennie cs pun menghampiri mereka tanpa menimbulkan suara sedikitpun.

" Lagi gibahin gue ya" Seulgi

" Dih apaan sih" Irene dan gengsinya memang tak bisa dipisahkan.

" Emang iya kan kalian gibahin kita" Seulgi

" Udah deh kalian mau ngapain kesini, mana tiap hari lagi" Anna

" Noh yang mau ketemu calon pacarnya" Wendy menunjuk Jennie

" Anjir si ugi juga ya, dia kan mau ketemu Irene" Jennie

" Lo juga bukannya mau ketemu si Joy?" Seulgi

" Hih mana ada, ngapain gue nemuin lampir" Wendy

" Wah sembarang Lo ngatain gue lampir, mau di slepet Lo" Joy

" Di jadiin pacar aja boleh gak?" Wendy menaikturunkan alisnya, memang anak satu ini sering kali memancing emosi orang-orang.

" gak sudi Lo ngeselin" Joy

" Kalau gue gak ngeselin Lo mau?" Wendy

" Anjay Wendy ugal-ugalan juga ya" Anna

" Lagi usaha dia abis ditolak dedek Yeri" Seulgi

" Wah tega Lo jadiin sahabat gue pelarian" Anna

" Kagak anjir jangan dengerin manusia durjana itu" Wendy

" Nah kan belum jadi aja Lo udah banyak tingkah, redflag banget Lo" Irene

" Kagak elah, ugi sialan" Seulgi tertawa melihat penderitaan Wendy yang tiba-tiba disidang Irene dan Anna.

Sedangkan Jennie sedari tadi ia hanya memperhatikan Lisa yang sedang membaca novelnya. Entah kenapa Jennie selalu terpesona dengan apapun yang Lisa lakukan.

SMA Melati Putih ( Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang