Jennie menghela nafas panjang ketika baru saja sampai di rumahnya yang ada di Bandung.
" Akhirnya sampai juga, mana nih gak ada sambutan apa-apa" Jennie berjalan lebih dulu diikuti yang lainnya.
" Lo kira mau nikahan pake disambut segala" Jennie menghiraukan ucapan seulgi, ia lebih memilih berlari memasuki rumah besar itu.
" YUUUHUUU ANAK KESAYANGAN PAPA MAMA PULANG"
" Jennie berisik, bisa biasa aja gak Lo" Wendy menutup telinganya, hingga terlihat dua orang paruh baya menghampiri mereka.
" Eh anak-anak mama udah sampe, sini sayang peluk dulu" nyonya Jovanka memeluk mereka satu-persatu.
Sebenarnya rumah Seulgi dan Wendy berdekatan dengan rumah Jennie, hanya saja jam segini orangtua mereka belum ada di rumah, seulwen pun memutuskan untuk ke rumah Jennie terlebih dahulu.
" Mama udah masakin kalian makanan, ayo kita makan dulu"
" Ada makanan kesukaanku kan ma" Jennie
" Pasti dong, spesial buat putri kesayangan mama"
" Kalau Vero?"
" Kakak putri kesayangan papa" ucap Jennie yang membuat nyonya Jovanka terkekeh
" Ih gue juga anak kesayangan mama ya" Vero
" Nggak mama cuma sayang sama gue" Jennie
" Bocah kok ngeselin" Vero berniat untuk menjambak rambut Jennie, namun dengan segera nyonya Jovanka menghentikannya
" Sudah-sudah kalian ini masih saja bertengkar, ingat kalian sudah besar"
" Ma tau gak?" Jennie melirik Vero yang hanya diam saja, sepertinya akan aman jika Vero tidak mendengarnya.
" Ada apa sayang?"
" Kak Vero udah punya pacar" Jennie memang berbisik namun bisikkan nya sama saja dengan berteriak, tentu saja Vero berakhir mendengarnya.
" Heh cepu ya Lo" Vero dengan kesal meremas pipi mandu Jennie
" Biarin aja wlee" Jennie menjulurkan lidahnya sembari sedikit meringis
" Awas aja Lo"
" Kok pacarnya gak dibawa aja, kan papa udah ijinin kalau mau dibawa" tuan Jovanka
" Nanti aja pa, lagian kami masih baru berpacaran" vero
" Kak Vero gak gentle pa makanya dia gak bawa pacarnya " Jennie
" Daripada Lo gak berani ngasih kepastian, kasihan anak orang Lo ghosting " Vero
" Heh gue gak gitu ya, kan nyari waktu yang tepat" ucap Jennie beralasan. Yang lain sama sekali tak menghiraukan perdebatan itu, lebih memilih duduk anteng dan menikmati makanan yang sudah disiapkan.
" Makan dulu jangan bertengkar terus" nyonya Jovanka mengambilkan nasi untuk Jennie dan Vero
" Makasih mama"
" Sama-sama sayang makanlah yang banyak" mereka makan dengan lahap, selain sudah masuk jam makan siang pastinya juga karena sudah lapar.
Sehabis lari pagi dan berdiam di taman sebentar, sekarang Lisa cs berada di rumah Lisa. Memang mereka sering berkumpul di rumah Lisa jadi sudah tidak heran kalau sekarang mereka ada di sana.
" Sekarang kita ngapain?" Joy
" Gimana kalau nonton Drakor, daripada bengong" Irene
" Boleh deh" Lisa mengambil laptop nya lalu mulai mencari Drakor apa yang akan mereka tonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA Melati Putih ( Secret)
Short StorySMA Melati Putih adalah SMA yang cukup populer dan penuh misteri.