14

544 95 8
                                    

Wendy berlari seperti dikejar-kejar setan, bahkan beberapa kali dia sempat menabrak murid lain.

" Jalan lihat-lihat dong"

" Sorry gue lagi buru-buru" sesampainya di kelas XI IPS 3, Wendy menghela nafas lega ketika melihat Jennie dan Seulgi.

" Kenapa Lo?" Heran Seulgi yang melihat Wendy bercucuran keringat

" Sumpah ini tuh gila banget pokoknya gila"

" Siapa yang gila, ngomong yang bener napa" Jennie membawa Wendy untuk duduk terlebih dahulu, Wendy melirik sekitar dirasa kelas cukup sepi, Wendy mulai bersuara namun dengan berbisik.

" Gue liat kepala sekolah nyimpen sesajen di bawah pohon mangga yang ada di taman belakang" Wendy

" Yang bener Lo, pohon mangga tempat kita?" Seulgi

" Bukan tapi pohon mangga yang agak jauh dan lebih gede dari pohon yang biasa kita pake buat neduh, terus ya kepala sekolah tuh gak sendirian anjir ada sekitar 10 orang bertudung hitam. Serem anjir makanya gue langsung lari " Wendy

" Emang Lo mau ngapain ke taman belakang?" Jennie

" Awalnya gue mau ke toilet tapi ujung mata gue tiba-tiba ngeliat ada orang yang lagi jalan beriringan. Karena penasaran gue ikutin lah dan ternyata itu adalah kepsek bareng antek-anteknya. Mereka kaya lagi ritual gitu" Wendy bergidik ngeri, andai saja dia terlambat mungkin ia akan dihabisi sekelompok orang bertudung hitam.

" Kita harus kesana, Lo tau kan jalannya?" Jennie

" Tau, tapi harus nanti takutnya mereka masih ada" Wendy

" Bagus, kita mulai dari sini aja, gue yakin kasus sooya dan chaeyoung ada hubungannya dengan sesajen itu " Seulgi

" Pastilah soalnya sampai sekarang, sosok sooya maupun chaeyoung seolah menghilang begitu saja" Jennie

" Udah pasti ada hubungannya, semoga sore nanti kita dapat jawaban" mereka mengangguk menyetujui ucapan Seulgi. Sepertinya pertarungan mereka akan segera dimulai.








Kali ini Jennie cs memilih makan di kantin, mereka yang biasanya makan dibawah pohon mangga untuk kali ini memilih makan di kantin, tentu saja karena ada alasan, alasannya adalah queen bee sekolah yang mengajak mereka.

" Kalian udah ada petunjuk lagi soal kak sooya?" Ucap Lisa disela suapannya

" Belum sih tapi Lo tenang aja kita bakal terus bantu kok" Jennie menatap kedua temannya meminta bantuan

" Iya Li tenang aja kita bakal usahain kok" Seulgi

"Seandainya polisi bisa diandalkan pasti gak akan berkepanjangan kayak gini" Lisa

" Udah mendingan sekarang Lo fokus aja sama hal-hal yang lebih positif, sooya sama si bule biar kita yang urus" ucap Wendy sembari mengusap lembut punggung Lisa, kebetulan Lisa berada ditengah-tengah Jennie dan Wendy.

Lisa pasrah jika memang benar kakaknya telah tiada, Lisa hanya ingin sooya segera ditemukan dan dimakamkan secara layak, jika memang benar sooya sudah meninggal.

" Gue percaya sama kalian"







Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu, suasana sekolah sudah nampak sepi meskipun masih ada beberapa murid yang sedang mengikuti ekskul.

" Harus banget jalannya kesini?" Seulgi takut nyasar karena Wendy membawa mereka ke jalan yang dipenuhi semak belukar.

" Bener kok bentar lagi juga nyampe" benar saja akhirnya mereka sampai didekat pohon mangga yang Wendy maksud.

SMA Melati Putih ( Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang