08

594 102 22
                                    

" Lo gak papa kan?" Jennie bertanya setelah mereka sampai didepan kelas Lisa.

" Gak papa kok, makasih ya" tatapan Jennie beralih pada pergelangan tangan Lisa yang memerah.

" Tapi tangan Lo merah" Jennie dengan hati-hati menggenggam tangan Lisa lalu sedikit meniupnya, diam-diam Lisa memperhatikan apa yang Jennie lakukan.

" Gue gak tau bakal ngefek apa nggak tapi moga aja merahnya sedikit hilang"

" Makasih ya, kalau gak ada Lo tadi mungkin gue udah dibawa sama dia"

" Kalian lagi ada masalah ya?" Sebenarnya tanpa bertanya pun Jennie tau, namun apa salahnya mengobrol lebih lama bersama orang yang kita suka. Mencari kesempatan caritana mah

" Seperti yang Lo tau, semalem kan dia sempet mau ngelakuin hal aneh sama gue"

" Hati-hati deh sama cowok kayak gitu, takutnya malah ngelunjak lagi. Tar malah aneh-aneh lagi, Lo cewek Li jangan sampe rusak gara-gara cowok kayak gitu"

" Iya Jen gue tau, gue bisa jaga diri kok"

" Ya udah gue ke kelas dulu, baik-baik  Li" Lisa tersenyum tipis melihat Jennie yang berlari meninggalkannya.

" Woy ngapain didepan kelas?" Lisa mengusap dadanya, dia terkejut akibat ulah Joy

" Ngagetin aja"

" Yeuh ditanya juga"

" Gak papa kok cuma masih belum mau masuk"

" Udah sekarang masuk bareng gue, Anna sama Irene juga pasti udah di dalem " Lisa mengangguk saja daripada kembali ditanyai oleh Joy.





" Brengsek!!!!"

" Wow sabar bro, ngapa Lo datang-datang langsung ngamuk" Riel mencoba menenangkan Juan yang datang dengan penuh emosi

" Ada yang mau ngalangin rencana besar kita"

" Siapa?" Andre mendekati Juan dan ikut menenangkan nya.

" Anak IPS 3"

" Ck kenapa sih kita selalu berurusan sama mereka" Malik

" Gue juga heran kayaknya kita basmi mereka satu-persatu" Juan menyeringai begitupun yang lain kecuali satu orang yang tersenyum tipis.

" jadi apa rencana kita selanjutnya" ucap Satya

" Kita buat tuh orang gak betah dan jauhin mereka dari queen bee sekolah" Juan

" Kenapa gitu?" Satya

" Tadi gue mau bawa Lisa, ya awalnya gue mau hukum dia tapi anak sialan itu ganggu"

" Anak sialan?" Sagara menaikkan sebelah alisnya seakan mengatakan siapa yang dimaksud oleh Juan

" Nanti gue cari tau informasi tentangnya lebih lanjut, sekarang kita fokus aja buat pura-pura baik didepan Lisa dan teman-temannya"

" Ok berarti target kita selanjutnya adalah kelas XI IPS 3"

Mereka memutuskan untuk membolos karena memang kelakuan mereka seperti itu. Berangkat sekolah tapi tidak belajar sama sekali, untuk nilai tenang saja selagi ada uang semua urusan beres.






Jennie menyeringai ketika mendapatkan voice note dari seseorang. Memang mudah menjatuhkan dirinya?, jelas itu tak akan mudah.

" Lo jual gue beli, kalau Lo mau main-main sama gue jangan salahin gue besok pagi Lo muntah paku"

" Aish mak seramnya budak ni" Jennie menatap tajam seulgi yang tiba-tiba saja ada disampingnya

" Sejak kapan Lo disini?" Jennie merasa tadi seulgi masih menggoda siswi dikelas sebelah, kenapa tiba-tiba ada disini.

SMA Melati Putih ( Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang