04

736 117 57
                                    

Tiga serangkai itu berpencar untuk mencari buku yang diinginkan Jennie. Namun bukannya ketemu mereka justru cukup kesusahan.

Jennie melihat sebuah buku yang cukup menarik perhatiannya, sedikit berjinjit dia mengambilnya dan terkejut kalau itu adalah buku yang dicarinya.

Jennie memutuskan untuk duduk di kursi yang sudah disediakan, tak lama dari itu munculah seulwen.

" Gue gak nemu" seulgi

" Sama" Wendy

" Ini udah ada, cepetan duduk kita cari moga aja ada"

Ketiganya fokus mencari seseorang yang Jennie maksud, padahal baik seulgi maupun Wendy mereka belum pernah melihat sosok sooya. Di lembar terakhir Jennie menampilkan senyumnya, itu dia yang dicarinya foto seorang gadis bernama sooya.

" Nah ini sooya"

" Mana?" Seulwen memperhatikan dengan seksama, seolah memiliki pemikiran yang sama mereka saling lirik.

" Bentar deh kok dia mirip kak Vero" ucap Wendy

" Masa sih?" Jennie

" Iya deh coba perhatiin, dari segi apapun ini mah kak Vero banget" seulgi menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan ucapan Wendy.

" Apa kakak gue punya kembaran ya?"  Jennie

" Lo kan adek nya Jen, masa gak tau" seulgi

" Tapi bedanya wajah sooya lebih feminim, sedangkan kak Vero tegas banget " kali ini Jennie juga setuju dengan ucapan Wendy

" Nama belakangnya kayak gak asing " seulgi memperhatikan nama belakang sooya

" Sama kayak nama Lisa gak sih?" Wendy

" Eh iya, mereka udah pasti adek kakak" seulgi dengan yakin menunjuk-nunjuk foto sooya

" Gak perlu gitu juga anjir" Jennie kembali memperhatikan foto sooya, lalu tatapannya beralih pada foto seorang gadis dengan rambut blonde yang berada tepat disamping foto sooya.

" Liat deh ini kayaknya orang asing" Jennie

" Orang Korea Selatan, namanya aja park chaeyoung " baru saja seulgi berucap, tiba-tiba pintu perpustakaan tertutup dengan keras.

BRAAAKK

" ANJING!!!!"

Jujur saja jantung ketiganya berdetak dengan kencang, bukan karena jatuh cinta tapi karena rasa kaget yang luar biasa.

" Ini kita cuma bertiga disini?" Ucap seulgi dengan perasaan antara takut dan panik.

" Masa sih penjaga perpus emang kemana?" Wendy sepertinya juga ketakutan

" Mana gue tau, tapi kan kalau ada masa dia gak teriak" seulgi

" Diem deh kayaknya ada yang gak beres" Jennie mencoba bersikap tenang walaupun tak bisa.

Bugh

Bugh

Bugh

Seolah disengaja satu persatu buku yang ada didalam perpustakaan berjatuhan secara tiba-tiba, seperti ada orang yang menjatuhkannya.

" Kok jadi serem cok" Wendy memeluk erat tangan seulgi

" Sarua aing ge sieun ( sama gue juga takut)"

" Siapa Lo?" Ucap Jennie yang entah pada siapa.

" Gak bakal jawab atuh Jen"

AAAAAAAAAAA

Dengan tiba-tiba Wendy berlari meninggalkan seulgi dan Jennie.

SMA Melati Putih ( Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang