06

656 116 49
                                    

Jennie cs melongo melihat siapa yang menolong Lisa, sudah lama mereka tidak melihatnya dan sekarang dengan tiba-tiba dia berada ditempat seperti ini.

" Lah itu bukannya kak Vero?" Ucap Seulgi menunjuk wanita yang dia panggil kak Vero

" Ngapain tuh orang disini?" Jennie

" Samperin gak nih?" Wendy

" Samperin lah mau minta duit" Jennie ngacir duluan meninggalkan seulwen yang masih duduk ditempatnya.

" Kita disini ajalah males gue" ucap Wendy

" Gue mau nyusul ah takut digoda tante girang" seulgi menyusul Jennie dan mau tak mau Wendy pun ikut.




Lisa masih terpaku melihat wajah seseorang yang begitu mirip dengan kakaknya ataukah mungkin memang kakaknya. Tapi ada perbedaan yang cukup kentara sekali, kalau kakaknya terkesan lembut dan penuh kasih sayang sedangkan wanita didepannya memiliki ekspresi wajah yang sangat tegas dan dingin bahkan ada beberapa tato di bagian tubuhnya.

" Kau tidak apa-apa?" Bahkan suaranya terdengar sangat dalam

" Tidak" ucap Lisa sedikit gugup

" Kemarilah berdiri di belakangku" Lisa menurutinya dan berdiri dibelakang wanita yang menolongnya.

" Apa-apa Lo datang-datang mukul gue, mau mati hah?" Juan baru saja tersadar ketika Lisa sudah tidak ada disampingnya

" Kau menyakitinya dan aku hanya berusaha untuk menolongnya, apa salah?"

" Kau menghalangiku sialan"

" Oh begitu kah? Maaf aku tidak tau tapi gadis cantik ini nampak ketakutan"

" Lisa kemarilah"

" Tidak Juan kamu sedang mabuk "

" Ck sialan" saat Juan ingin membalas Vero, tiba-tiba saja Jennie datang bersama dua buntutnya.

" Woi ngapain nih rame-rame" mendengar suara yang familiar, Vero menoleh pada Jennie dan seketika dia memberikan tatapan tajamnya.

" Ngapain kesini?" Ucapnya

" Lo juga ngapain disini?" Tanya balik Jennie

" Jennie Realien Jovanka jawab!!"

" Lo juga jawab Veronica Varelie Jovanka!!!"

Dua kakak beradik itu saling menatap tajam, seolah mengibarkan permusuhan.

" Veronica Varelie Jovanka jadi dia bukan kak sooya" batin Lisa sedih padahal dia sudah menaruh harapan besar bahwa yang didepannya saat ini adalah kakaknya.

" Udah jangan berantem dulu jadi ini gimana nih kelanjutannya" ucap seulgi mencoba menengahi

Jennie maupun Vero sama-sama mengalihkan tatapan mereka. Lalu keduanya terkekeh dan saling berpelukan seakan tak pernah bertemu ribuan tahun.

" Huuwaaa kangeeeennn kak Nini minta duit?" Vero tertawa lalu memukul kepala adiknya.

" Baru juga ketemu dah minta duit aja Lo" yang lain heran dengan sikap mereka berdua, bukannya tadi seperti orang yang sedang bermusuhan?

Vero yang sadar dengan situasi segera melepaskan pelukannya, lalu dia memberikan tatapan tajamnya pada Juan dan teman-temannya.

" Kali ini Lo semua gue lepas tapi kalau Lo semua kembali berulah, habis kalian ditangan gue" dengan santainya Vero menggandeng tangan Lisa dan berlalu begitu saja meninggalkan Jennie cs.

" Woi kak gebetan gue itu" Jennie berlari mengejar Vero yang membawa Lisa entah kemana.

" Jen tungguin aduh ditinggal mulu kita" seulgi menarik Wendy yang masih terbengong.

SMA Melati Putih ( Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang