25

837 83 41
                                    

Beberapa tahun kemudian..........

" Sayang aku pulaaaaang" seorang wanita dewasa berjalan memasuki rumah dengan perasaan bahagia, tangannya membawa buket bunga Daisy dan tas kerjanya.

" Bubbaaaa" seorang laki-laki kecil menyambutnya dengan riang, ia merentangkan tangan kecilnya bermaksud meminta digendong.

" Ugh xelen sudah semakin berat ya" wanita dewasa yang tak lain adalah Jennie tersenyum manis menatap putra kecilnya.

" Iya dong xelen kan udah besal" ucapnya

" Mommy mana sayang?"

" Di dapul bubba, mommy lagi masak"

" Kita samperin yuk, bubba mau ngasih ini" Jennie menunjukkan buket bunga Daisy yang selalu ia bawa ketika pulang kerja.

" Kenapa bubba selalu membawakan mommy bunga?" Xelen memang sudah pandai berbicara, Jennie sangat senang karena putranya sangat pintar padahal umurnya baru tiga tahun.

" Karena bubba sangat mengagumi mommy"

" Xelen juga, apa xelen harus membelikan mommy bunga"

" Boleh saja tapi nanti kalau xelen sudah besar"

" Xelen sudah besal bubba"

" Iya-iya putra bubba sudah sangat besar " xelen tertawa kecil ketika Jennie memberikannya ciuman beruntun yang mana berakhir membuatnya kegelian.

Lisa yang ada di dapur tersenyum tipis ketika mendengar tawa xelen yang berarti Jennie sudah pulang. Jennie benar-benar membuktikan ucapannya, dia memperlakukan nya dengan sangat baik, bahkan Lisa benar-benar merasakan hebatnya dicintai oleh seorang Jennie Realien Jovanka.

Lisa pikir setelah malam itu mereka hanya akan menjalani hubungan layaknya remaja pada umumnya, yang akan putus ditengah jalan. Namun Lisa salah justru Jennie bisa mengimbanginya. Sekalipun Lisa dalan keadaan mood buruk, Jennie selalu bisa menghiburnya.

Pada saat mereka memasuki bangku kuliah, jenlisa sempat LDR lantaran Jennie yang memutuskan untuk mengambil beasiswa nya di LA. Awalnya Lisa tidak mau ditinggal, katakan saja ia tidak percaya dengan hubungan jarak jauh, namun dengan kepercayaan keduanya dan Jennie yang selalu memberinya kabar, LDR mereka berhasil.

Jennie wisuda lebih dulu, dengan begitu Jennie langsung mengambil alih perusahaan keluarganya yang ada di Jakarta sedangkan Vero memimpin perusahaan yang ada di Bandung.

Sama halnya dengan Jennie yang menikahi Lisa, Vero juga menikahi Anna begitupun dengan seulrene dan wenjoy musuk bebuyutan yang berakhir di pelaminan. Sekarang mereka semua sudah sibuk dengan keluarga masing-masing namun sebisa mungkin tetap menjalin hubungan baik.

Tawa xelen berhenti ketika sudah sampai di dapur, Jennie menurunkannya di salah satu kursi sedangkan ia menghampiri Lisa yang nampak sedang melamun.

" Sayang?" Lisa sedikit tersentak, Jennie jelas bingung apa ia mengejutkan Lisa.

" Apa aku membuatmu terkejut?" Setelah menikah Jennie memang mengubah kosakatanya, agar terdengar lebih sopan apalagi sekarang mereka sudah memiliki anak.

" Oh nggak tadi aku sedikit melamun"

" Aku kira kenapa, untukmu sayang" Lisa menerima buket bunga Daisy pemberian Jennie yang kesekian kalinya, namun Lisa tak pernah bosan sekalipun Jennie akan terus memberikannya.

" Terimakasih bubba, kamu selalu membuatku terkesan. Aku benar-benar menerima begitu banyak cinta darimu"

" Hanya itu yang bisa kulakukan untukmu, tak apa?"

" Tentu aku malah senang, oh iya gimana tadi di kantor?" Lisa menuntun Jennie untuk bergabung duduk bersama xelen. Ketika Lisa sedang bertanya pada Jennie, xelen akan menyimak setiap percakapan kedua orangtuanya, xelen tidak pernah menyela ataupun rewel.

" Semuanya lancar sayang, walaupun banyak pekerjaan tapi aku bersyukur karena masih bisa pulang tepat waktu. Hari ini xelen nakal gak, hari ini kamu happy kan?" Xelen mengerucutkan bibirnya karena memang tadi ia sempat nakal, hampir memecahkan guci keramik kesayangan mommy nya. Lisa yang melihat raut wajah xelen hanya terkekeh saja.

" Hari ini putra kita berlaku baik bubba, xelen pintar tidak nakal sama sekali. Aku juga senang karena hari ini mama berkunjung sebentar bahkan mama membawakan kita cake coklat" Jennie mengusap lembut pucuk kepala Lisa, rasanya lega jika Lisa merasa bahagia di setiap harinya.

" Baguslah kalau begitu, nanti kita menginap di rumah mama, udah lama juga kan gak ke sana"

" Beneran hon?"

" Iya dong, oh iya kamu lagi bikin apa sayang?"

" Astaga aku hampir lupa, aku lagi nyoba bikin pizza. Jangan sampai gagal mana baru pertama kali" Lisa dengan segera menuju open yang ternyata sudah saatnya untuk dibuka.

" Untung deh gak gagal" Lisa mengeluarkan pizza yang otomatis membuat dapur wangi pizza

" Wah sayang wanginya enak sekali"

" Oh jelas siapa dulu yang bikin" ucap Lisa agak sedikit sombong

" Wah mommy hebat" xelen ikut-ikutan memuji Lisa

" Sekarang kita coba rasanya, semoga saja enak walaupun gak mirip pizza yang ada di luar sana." Lisa memotongnya hingga beberapa bagian, lalu mulai mencicipinya.

" Em lumayanlah not bad, hon aaaa" Jennie membuka mulutnya menerima suapan dari Lisa.

" Em enak sayang, good job "

" Xelen mau coba" xelen tak mau ketinggalan, ia juga ingin mencicipi pizza mommy nya.

" aaaa" xelen menerima suapan dari Lisa, mengikuti gaya Jennie laki-laki kecil itu mengunyahnya sambil menutup mata.

" Em enak mommy, mommy hebat"

"aaahhh~~~  terharu sekali terimakasih sayang sayangnya mommy "

" Sama-sama mommy " Jennie dan xelen kompak mencium pipi Lisa. Keluarga kecil itu tertawa bersama, kebahagiaan seperti inilah yang selalu diinginkan oleh setiap pasangan. Saling menghargai dan memberikan cinta yang setara, tak ada yang merasa sendirian ataupun merasa tak dicintai.

Semoga kerukunan mereka selalu terjaga sampai tua nanti dan menular pada kalian semua yang membaca cerita ini.













The end





Alhamdulillah akhirnya cerita ini selesai, jangan ada yang protes karena ini miniseri jadi wajar aja kalau chapter nya sedikit. Oh iya buat kalian yang udah baca, votmen terimakasih banyak ya. Semoga kalian selalu bahagia di setiap harinya dan menemukan seseorang yang akan mencintai kalian dengan setara.

Untuk cerita baru belum ada lagi tapi secepatnya akan saya buat. Kalian sehat-sehat ya biar bisa baca cerita saya hehe. See you next time guys bye bye, maaf kalau endingnya gak sesuai😉

Saya ingin istirahat sebentar saja, tidur nyenyak dan bangun dengan keadaan lebih baik. Sampai jumpa lagi 👋



SMA Melati Putih ( Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang