[4]

184 20 4
                                    

"Hyunna, kamu baru masuk sekolah sudah bikin masalah saja" ucap pak kepala sekolah saat semua wali dari anak-anak yang terlibat sudah ada.

"Huuhuu ma pergelangan tangan ku sakit huhuu"rengek salah satu pembully pada mamanya.

"Pak! Saya gamau tau! Pokoknya anak itu harus dikeluarkan dari sekolah ini! Lihat apa yang dia buat pada anak saya!"

"Mohon untuk tenang bu—"

"Tangan anak saya patah pak! Saya ga terima kalau dia sekolah disini bersama dengan anak saya!"

"Ya kurang pindah sekolah apa salahnya sih?" Sela Jangmi

"Apa kamu bilang? Ga sadar bahwa anak ini sudah melukai anak saya!?"ucapnya sambil menunjuk-nunjuk Hyunna.

"Ibu juga ga sadar? Anak ibu salah juga!" Bentak Jangmi.

"Putri saya tak bersalah! Jangan bawa-bawa nama putri saya!"

"Gak bersalah? Setelah membully anak-anak panti dia juga sudah membuat Hyunna luka parah tau!"

"Dia masih anak-anak! Mana dia tau apa yang dia lakukan!"

"Ya seperti kata ibu, Hyunna juga 'masih anak-anak dia mana tau apa yang dia lakukan'!"

"Anak mana yang mematahkan tangan anak lain!"

"Ya kalau gitu anak mana yang menggunting rambut, dan melukai anak lain tanpa sengaja hah!?" Jujurly Jangmi dikit lagi akan baku hantam dengan ibu ini tapi akhirnya mereka dilerai sama pak kepala sekolah.

"Ibu-ibu! Harap untuk tenang, di dalam ruangan ada anak-anak!" Sela kepala sekolah.

"Dan saya sudah memikirkan hukuman yang sepadan untuk anak-anak."

"Hyunna, kamu di skors selama 2 minggu, dan—"

"Apa!? Mana bisa begini! Ini tak adil! Bagaimana mana kalau dia mengganggu anak saya lagi!?"

"Ibu tak lagi harus memikirkan itu, saya sudah punya jalan keluarnya—"

"Jadi dia bakal dikeluarkan dari sekolah?"

"— anak-anak yang membully—termasik anak ibu— akan dikeluarkan dari sekolah"

"APA!?"

"anak ibu adalah pelaku dari pembullyan, sudah banyak yang melaporkan bahwa anak ibu yang memulai duluan dan membully mereka semua. Tadi juga ada yang membawa bukti-buktinya"

"Siapa anak itu!?"

"Silahkan masuk nak—

                    —somi.."

Hening tak bersuara, ruangan itu bagaikan dipenuhi dengan orang-orang bisu.

« Ƹ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ »

"Bisa jadi gitu ya? Heh mereka pantas sih mendapatkannya"ucap Taehoon saat mendengar cerita dari Hyunna tentang apa yang terjadi disekolah nya tadi pagi.

"Hmm, sekarang aku pengangguran deh.."ucap Hyunna lirih.

"Terus kamu gak di hukum sama bibi Jangmi?"tanya Taehoon

"Gak, malah bibi Jangmi bilang dia bangga hehe"

"Baguslah"

Sebuah stand ttopokki(gini gasi nulisnya?) masuk kedalam indra penglihatan mereka dan pas sekali—

Krunyuk krunyuk~

~"끌어 당김"~ || [LOOKISM FAN FICTION] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang