[17]

120 22 3
                                    

Esok harinya, Hyunna dan kedua orang tuanya pergi ke daerah Gangdong dimana apartemen mereka berada.

Tak

Pintu apartemen dibukanya menampilkan ruangan yang cukup luas. Belum ada furniture apa-apa, apartemen itu memiliki 2 ruangan untuk dijadikan kamar, dapur dan ruang tamu dijadikan satu-tidak memiliki pembatas.

Hyunna mengelilingi apartemen itu, melihat setiap sudut dari tiap ruangan. Simple tapi bagus, itu yang dipikirkannya. Mama Hyunna sudah mengambil alat-alat kebersihan Hyunna yang melihat itu langsung membantu mamanya.

"Sini ma, aku aja yang nyapu"Hyunna mengambil sapu dari tangan mamanya.

"Oke kita bagi tugas ya" papa Hyunna mengambil kemoceng, dan mama Hyunna membersihkan jendela.

« Ƹ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ »

Apartemen mereka sudah bersih, dan mereka istirahat sebentar, Hyunna yang merasa haus memutuskan untuk pergi ke supermarket.

"Beneran kmgak mau apa-apa?"

"Iya, Hyunna mau di temenin?"

"Gak usah pa"

Sesampainya di luar gedung apartemen itu dia di sambut dengan jalanan yang asing. Walaupun harus bertanya-tanya sedikit, tapi dia bisa sampai di supermarket terdekat dari gedung apartemen itu.

Hyunna masuk dan mulai mencari makanan dan minuman yang dia butuhkan. Walaupun orang tua nya tidak meminta apapun tapi tetap saja dia beli.

Hyunna berada di depan rak makanan ringan, di sebelahnya ada seorang lelaki yang sedang menatap intens makanan di depannya.

Tiba-tiba tangan lelaki itu mengambil sebuah roti dan memasukkan nya kedalam sweaternya. Sebelum tangan itu mengambil satu lagi Hyunna sudah menahan tangannya,

"Hei jangan mencuri-"

"Apa liat-liat bangs*t!?"

Dia menatap Hyunna dengan tatapan intimidasi, namun di mata Hyunna itu bukan apa-apa. Saat dia menyadari bahwa yang memegang tangan nya adalah Hyunna rautnya langsung berubah dari intimidasi menjadi panik.

"J-jangan pegang-pegang! Kalau pegangan sama cewek bisa bahaya!"

Dia menepis tangan Hyunna dengan rona merah di wajah nya.

"Hah? Kenapa?" Hyunna mengerutkan dahinya, dia mencoba mendekat tapi lelaki itu berlangkah mundur.

"Nanti bisa ada bayi"

Hyunna yang tadinya serius langsung tertawa dibiluatnya,

"Pff-hahahha! Apa-apaan kau!? Lucu sekali!"

Sekarang bergantian, lelaki itu yang mengerutkan dahinya.

"Apanya yang lucu? Kata paman begitu!"

Hyunna yang masih tertawa mencoba untuk menenangkan dirinya, "hei," masih dengan senyuman Hyunna berkata "ambil makanan sepuasnya, nanti aku bayarkan"

Dia yang tak mengerti hanya diam, Hyunna menatapnya malas lalu langsung mengambil dua roti lalu menariknya.

"H-hei le-lepas!"

~"끌어 당김"~ || [LOOKISM FAN FICTION] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang