[26]

83 15 0
                                    

Malam hari telah tiba, sudah saatnya makan malam. Setelah menentukan nama keluarga mereka, Serim, hyeeun, dan Hyunna pergi untuk menyiapkan makan malam— walaupun Hyunna hanya bantu ngupas, sama memotong —dan hal yang mengagetkan adalah Hyunna dapat mengikuti petunjuk dari Serim dan hyeeun tanpa ada yang salah.

Saat ini, seperti biasa mereka akan duduk dan makan bersama di atap sambil menonton sebuah film. Mereka layaknya keluarga, mereka adalah HOSTEL.

Ya, mereka bukanlah crew atau apalah itu. Mereka orang yang bahagia bersama. Keluarga yang ingin hidup bersama.

Namun, sepertinya ada yang tersendiri. Wang Ochun, dia sendiri bertanya-tanya kenapa dia sendiri.

'aku? Kenapa aku tak ada? Aku juga kan keluarga kalian' anak yang menjadi korban sirkel-sirkelan itu menatap punggung 'teman-temannya' terlebih orang yang dia anggap sebagai dewa.

'kucing saja tetap diberi inisial 'L'! Wonseok juga 'W' tapi tetap diberi 'O'. Dan Hyunna masih memiliki orang tua? Kenapa dia diberi inisial 'H' bersama Hyun!' batinnya, dia merasa tak diadili ' 'O' kan ada aku! Wang Ochun! 'O'! Kenapa aku diasingkan? Aku kan juga membawa pulang uang!'

'merampok rumah ku juga! Kenapa aku bukan keluarga kalian?!' baginya, ini semua tak adil. Setelah apa yang dia buat, kenapa dia tak dianggap?. Di saat yang bersamaan juga Janghyun menoleh pada Ochun.

"Karena kau punya keluarga untuk pulang" jawabnya seolah-olah dia bisa membaca pikiran Ochun.

"Karena kau tak di buang" lanjutnya yang di dengar oleh Hyunna. Merasa tertarik dia menatap ke arah mata Janghyun.

"Kenapa Ochun di situ?" Tanya gadis itu, "dia tak duduk di sini?" Lanjutnya.

"Kurasa meja disini sudah full" jawab Janghyun tak jujur.

"Kalau begitu," mengambil piringnya, Hyunna berdiri "aku akan duduk di sebelah Ochun, biar hyeeun yang duduk di sebelah mu!" Hyunna melayangkan sebuah keadilan mata pada hyeeun yang membalasnya dengan tatapan tak percaya sekaligus senang.

"Biar—"

"Shhht! Aku akan duduk dengan Ochun dan kau akan duduk dengan hyeeun. Oke?" Hyunna meninggalkan Hyun dengan hyeeun.

Hyunna menyampari Ochun yang kelihatan marah. Sepertinya dia masih tak senang dengan lion.

"Hei? Kau tak mau makan?" Hyunna melambaikan tangannya di depan Ochun. "Ochun? Wang Ochun? HEI!"

"gah!— Hyunna? Kau kenapa disini?"

"Untuk makan bersama mu lah! Apa lagi?"

"Kau tak duduk dengan mereka?"

"Hmm, boleh saja sih. Tapi kamu gimana? Sendiri gitu? Sementara kita rame-rame? Gak mungkin lah! Dan juga supaya hyeeun bisa duduk dengan Hyun!"

"Oh.."

"Kau tak makan? Sini, aaa~" mengamakan dari piring Ochun tak lupa juga menggunakan sumpit Ochun, Hyunna menyuapnya. Sudah dibilang berapa kali kan? Hyunna itu sudah terbiasa menjadi kakak.

"A-ahm" mengunyahnya dengan ragu-ragu, Ochun menatap Hyunna yang tersenyum lembut. "Enak kan? Itu aku yang bantu masak!"

Merasa terharu, Ochun berpikir 'Hyunna.. kau tak mengasingkan ku!'

Dan makan bersama pada malam hari itu dihabiskan dengan kefokusan seseorang yang terus terpana pada Hyunna dan Ochun.

« Ƹ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ »

"Sudah kubilang itu salah!" Ucap Yeonji dengan frustasi.

Sekarang dia dan Hyunna dengan berada dalam perpustakaan sekolah. Selain sekelompok dalam mata pelajaran sejarah, Yeonji disuruh untuk mengtutorkan Hyunna dalam pelajaran matematika. Ya benar, Hyunna paling gak bisa kalau matematika.

~"끌어 당김"~ || [LOOKISM FAN FICTION] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang