[14]

118 21 2
                                    

Seperti pembicaraan mereka kemarin, esoknya Mijin dan Zin akan ikut dengan Yohan untuk pergi ke perkemahan gereja. Karena tidak dapat ikut Hyunna memutuskan untuk mengantar mereka sampai ke mobil yang mereka akan pakai.

"Zin, Mijin jangan lupa kirim pesan ya kalau udah sampai!"

"Oke, sip!"

"Hati-hati yaa! Nanti kalau udah balik ceritain padaku apa aja kegiatan kalian!"

Zin dan Mijin sudah memasuki mobil yang akan mereka kendarai. Hyunna mengintip kedalam dan Melihat sudah ada pak pendeta, ibu Yohan, dan Yohan.

"Wahh Zin dan Mijin juga ikut ya! Hyunna yakin ngga mau ikut?" Ujar mama Yohan

"Hehe, iya bibi. Mama sama papa nggak kasih aku ikut" balas Hyunna.

Hyunna melihat ke bagian belakang mobil dan ternyata Zin dan Mijin duduk bersebelahan dan Yohan duduk sendirian di belakang. Sayang sekali, pasti kalau dia ikut Yohan ngga bakal sendiri. Namun saat melihat raut wajah Yohan Hyunna pun mengkerutkan alis nya. Kenapa dia kelihatan gugup dan takut? Apa dia baik-baik saja? Setelah dilihat-lihat, pak pendeta juga begitu. Namun Hyunna segera menepis segala pikiran negatif nya dan beralih bertanya kepada pak pendeta.

"Pak pendeta, sekarang sudah tau dimana tempatnya?"

"Ah, iya. Perkemahannya ada di gunung ******"

"Kenapa? Nak Hyunna pengen ikut?"

"Hmmm, mungkin kalau mama sama papa udah tau tempatnya mereka ngasih aku ikut. Kalau di kasih aku boleh nyusul kan?"

"Mungkin, nak Hyunna datang aja nanti kita liat apa yang petugas disana katakan" balas pak pendeta sambil memberikan senyumnya.

'Pak pendeta kenapa mengajak Hyunna!?! Kan ini aliran sesat! Nanti kalau Hyunna kenapa-napa gimana?!' batin Yohan.

'Asikk! Ada kemungkinan Hyunna ikut! Menghabiskan waktu bersama Hyunna di perkemahan!!!' batin Zin.

Hyunna memeluk Mijin "huaaa Mijin! Aku bakal rindo kamu! 3 hari 2 malam ngga bakalan ketemu!!" Hyunna membuat rau wajah melemas.

"Gapapa, cuman 3 hari 2 malam doang. Kamu jangan nakal-nakal ya!" Mijin membalas pelukan Hyunna, lalu matanya melihat sebuah mobil bermerek terkenal yang ia kenal datang.

"Hyunna, kayaknya kamu sudah di jemput tuh" Mijin menunjuk pada sebuah mobil BMW yang sudah menunggu.

Hyunna melepas pelukannya dan melihat didalam mobil itu adalah supir nya "yasudah, dadah! Mijin jangan kenapa-napa ya!" Ujar Hyunna sambil berjalan ke arah mobilnya sambil melambai kan tangannya.

"Dadah!!"

"Byee Hyunna!"

« Ƹ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ »

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, dan sudah menjadi kebiasaan bagi gadis bersurai coklat pendek untuk lari sore di Gangseo; lebih tepatnya big deal.

Sang gadis yang baru saja masuk ke jalanan big deal dapat mendengar suara kerumunan orang-orang yang ternyata adalah anak-anak SMA. Hyunna mengira mereka sedang tawuran, namun tak ada satupun dari mereka yang bergerak. Jadi, untuk apa anak SMA dari berbagai sekolah berkumpul di satu tempat jika bukan untuk berkelahi? Yang anehnya lagi Hyunna dapat mendengar suara pukulan yang cukup keras.

'ada yang berkelahi? Jadi mereka hanya menonton?' batin gadis itu bertanya-tanya.

Walaupun bukan tawuran, sudah menjadi kebiasaan sang gadis untuk membantu kakak-kakak big deal untuk membantu memasuki barang jualan saat ada perkelahian antara big deal dan black bear, tapi kayaknya kalau perkelahian biasa ngga perlu kan?. Bicara tentang big deal, kak Sinwoo ada dimana?

~"끌어 당김"~ || [LOOKISM FAN FICTION] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang