[2]

241 24 2
                                    

Semuanya sekarang sudah menunggu tamu, tak terlewatkan raut wajah anak-anak yang senang dan tidak sabaran. Ada juga yang saling menukar kata dengan teman disebelahnya

"Kira-kira kalau di dojang belajar apa yaa.."

"Jadi ngga sabar.."

"Semoga yang ngajarin ganteng!.."

"Eekk! Kalau ganteng aku bakal duluan daftar!!.."

"Huftt.. cegil"ucap anak yang berambut pendek yang tidak lain adalah MC kt di book ini.

"Rame banget lagi..ckckck keluar aja dulu deh-" tiba-tiba ada yang menyenggol bahu Hyunna yang membuatnya hampir jatuh. "Ck kalo jalan liat-liat dong..!" Anak itu pergi menundukan kepalanya sambil bergumam 'maaf'.

Saat Hyunna sudah diluar dia disambut dengan angin sejuk, dia duduk di taman sambil menunggu tamu istimewa. "Hmm kira-kira belajar bela diri apa yaa.." "kalo bisa milih keknya bagus kalo bisa matahin tulang deh.."tiba-tiba dia tersenyum jahat "terserah lah yang penting jadi kuat.."Hyunna bergumam pada dirinya sendiri, keknya MC kt ini udah ngga waras deh.

'liat aja kalian! Berani sentuh adik-adikku aku patahin tulang kalian!' kalo kalian mau nanya, iya. Hyunna sama anak panti lainnya suka dibully di sekolah, ya tau lah karna apa. Sering juga Hyunna pulang dengan luka-luka di tubuh nya, yah sebenarnya sih gara-gara lindungin 'adik-adiknya'. Perna juga Hyunna pulang sore dengan kondisi parah, bajunya kotor, luka di mana-mana, rambutnya digunting tak beraturan, mata kirinya lebam. Tentu saja Jangmi sama bunda panti udah lapor ke pihak sekolah, yah tapi mau gimana lagi orang tua dari anak-anak kont- eh maksudnya dari anak-anak yang suka bully itu ngebela mati-matian. Yah walaupun kalah debat, yang penting ngga pulang kalah gelut, ya, Jangmi menghajar orang tua mereka, kalo ngga di berhentiin sama bunda juga pasti udah meninggoy tu orang. Yah tapi siapa juga yang ngga marah orang Hyunna sekarang masih 6 tahun( kelas 2 SD ).

Balik ke cerita awal, Hyunna sekarang sedang mengimajinasikan skenario-skenario tentang apa yang akan dia buat ke anak-anak itu sambil cengar-cengir tak jelas.

"Heh..hehe..MWEHEHEHE-"

"udah gila yak?"

"KYAAAK!-...LU SIAPA NJIR!?" "BIKIN JANTUNGAN AJE!"

"emang udah gila"

"SIAPA YANG LU PANGGIL GILA HAH!?" "NGAJAK BRANTEM LU?? SINI MAJU LU KIRA GUA TAKUT!?"

"yaudah, sini kalau berani" wah meremehkan.

"Ayo sini! Lu kira gua lemah gara-gara gua cewe!? Sini maj-" Hyunna tiba-tiba terdiam saat menyadari perbedaan tinggi mereka.

"Kenapa diam?" Tanya laki-laki yang tak dikenal ini dengan senyuman meremehkan. 'duh gua tonjok baru tau' batin cegil ini, iya batin soalnya ngga berani bilang langsung.

"Cih.. beraninya sama cewe yah.." gumannya yang hampir tak terdengar oleh laki-laki itu. Laki-laki itu menunjukkan muka menyebalkan seakan mengatakan 'takut yaa~'. "HEH LO GUA TONJOK BARU TA-..u rasa.." teriakan gadis itu terhenti saat menyadari tatapan tajam dari lawan jenisnya. Hyunna dapat mengakui bahwa laki-laki ini memiliki aura yang sangat mencekam.

"Diam juga akhirnya.."dia menundukan kepalanya hingga dapat berhadap mata ke mata dengan hyunna "nama mu siapa ya?"tanyanya sambil tersenyum. 'gila gila, ini lebih horor dari semua film horor!' "h-hyunna.." bisik sang gadis yang tak mampu menahan kontak mata "hmm? Ngga kedengaran" "Park Hyunna" ulang si gadis "Hyunna yah...aku Taehoon, Seong Taehoon" "...." Jujurly, kalau dilihat-lihat lelaki ini cantik juga ya. Bulu mata lentik, rambut hitam, hidung mancung, bibir pink, ia juga bisa dibilang memiliki facial harmony yang bagus. Seumur hidup Hyunna selalu berpikir bahwa seorang cocan(cowok cantik) akan memiliki sikap lemah lembut, tapi ini adalah kebalikan dari lemah lembut!

~"끌어 당김"~ || [LOOKISM FAN FICTION] ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang