Echi menangis sekeras kerasnya di kamar,ia mengunci kamarnya dan tak lama kemudian ia tertidur dengan mata yang sembab. Seseorang mengetuk pintu kamar echi,namun orang itu tidak mendengar jawaban dari echi,terpaksa ia harus menunggunya. Tak lama kemudian 1 jam terlewati. Echi terbangun dari tidurnya dan berlari ke cermin untuk melihat wajahnya. Terlihat matanya yang sembab,air mata mengalir dari mata ke pipi,rambut berantakan. Ia kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan juga keramasan agar rambutnya tidak bau. Setelah memakai baju ia ke ruang tengah dan melihat semua nya tertawa gembira.
"Guys? Kalian kenapa?"tanya Echi yang baru saja datang ke ruang tengah. Semua nya menatap ke echi,tiba tiba suasana menjadi sunyi. Satu per satu dari mereka mendekati echi. Ia bingung,echi hanya diam tanpa bergerak sedikit pun.
"Chi? Lu gapapa kan? Kata mami lu nangis di kamar teriak teriak?"tanya pria bersurai abu abu. Ia menepuk pundak echi dengan pelan. Tatapan mata mereka semua tertarik pada Echi. Entah apa yang mereka lakukan, Echi hanya diam dan diam. Lalu Echi menepis tangan pria itu dari pundaknya.
"Gua... Gapapa."jawab Echi dengan singkat. Serta melambat cara berbicara nya. Ia pergi ke dapur untuk makan,setelah makan ia keluar rumah dan pergi ke UwU cafe. Di UwU cafe ia sedang berbicara dengan temannya Agil. Agil juga membawa teman nya yang kini dekat dengannya.
"Gil,itu siapa? Namanya siapa? Dimana rumahnya? 08 berapa?"tanya Echi bertubi tubi. Pria yang ditunjuk echi menoleh seketika ke arah mereka berdua. Ia terdiam menatap wanita cantik bersurai ungu pastel itu.
"Oh.. itu Zilla Zakarya. Temen gua kenapa? Tertarik lu? Temenan aja Ama dia,kasihan dia sendiri ga ada yang ngajak ngobrol"ucap Agil,lalu ia pergi dari UwU cafe dan keluar dari cafe itu. Echi mendekati Zilla yang berdiri terdiam. Ia menyapanya dengan tidak terlalu sopan. Dan menepuk pundaknya seperti anak Jaksel.
"Woi,kenalin nama gua echi ceres"Zilla terdiam menatap wanita itu dengan wajah yang memerah. Echi bingung lalu melambai lambai tangannya di depan wajah Zilla. Ia terkejut lalu sedikit menjauh dari echi,ia menutup mulutnya dengan rapat seakan tidak ingin mengobrol pada Echi. Karena kasihan,ia membuka suara sedikit.
"Umh.. saya Zilla Zakarya. Panggil aja Zilla atau Zakar" ucap nya dengan mengulurkan tangannya. Echi membalasnya dengan senang hati,lalu merangkulnya dan mengajaknya bermain. Beberapa jam kemudian, Echi pamit ke Zilla untuk pulang. Ia mengangguk cepat dan melambaikan tangan untuk perpisahan sementara ini.
"Babaii Zilla!"
"Babai jugaa!"
semuanya sedang nonton televisi atau bermain ponsel mereka. Saat Echi pulang kerumah,ia sangat senang berbeda dari tadi pagi. Semuanya bingung,lalu menatap Echi dengan serius. Ia juga bingung karena teman temannya menatapnya dengan sangat serius. Ia terdiam berdiri di tengah tengah sofa. Seorang pria berambut merah mendekatinya,ia berdiri didepan Echi dengan wajah yang penasaran.
"Chi? Kenapa kau terlihat bahagia? Bukannya kau menangis tadi pagi? Kok berubah banget?" Tanya Pria itu dengan bertubi tubi pertanyaan. Wajahnya yang sabar menunggu jawaban Echi,ia terdiam menatap pandangan kosong.
"Aku tidak apa apa!"
Ia pergi ke kamar lalu memainkan ponselnya agar tidak terlalu bosan. Caine hanya bisa pasrah dan hanya diam, ia merasa aneh pada Echi sekarang. Berapa jam kemudian, Echi keluar untuk meminta makanan kepada Caine. Saat melihat dapur,banyak makanan yang terletak di meja,satu catatan membuatnya tertarik untuk membaca. Echi membaca catatan itu dengan serius. Di tulis kan oleh Caine yang ingin pergi dari rumah untuk jalan jalan,ia sudah membuatkan mereka makanan semenjak mereka pergi dari rumah dan meninggalkan Caine sendiri. Echi tidak tahu Caine pergi kemana,ia memakan masakan Caine yang lezat di matanya. Setelah selesai makan,echi kembali ke kamar dan memasuki radio lalu bertanya.
"Kalian di mana?"namun tidak ada satupun orang yang menjawab pertanyaannya. Echi menghiraukan itu lalu memainkan ponselnya lagi dan lagi
Chap 20 end kali yak🌚,sad ending apa happy ending yawhh? Hehe,pasti kalian mikirnya sad ending kan? Gak kok,aku ga sejahat itu ke kalian,aku sudah sekuat mungkin bikin WP ini untuk kalian hiks /jungkir balik
Btw,follow my tiktod yawh
@Aishhchaaa#Zillchi
Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Noir Familia [Fanfict!?] Ending
FantasyMalam penuh bintang seorang pemuda bersurai merah tepar di lantai keras. kepala penuh darah karna benturan keras. pemuda itu berusaha berdiri namun nihil,karena kepalanya yang pusing oleh benturan keras itu. pemuda itu pingsan di tempat lorong sepi...