pe udh di up Abang
cek akun ku yawh
siang hari panas,semua kipas maupun AC mereka nyalakan. tidak peduli dengan biaya tenaga listrik,echi terbaring di kasur dengan wajah penuh keringat. ia menyingkirkan keringat itu dari wajah nya,namun masih saja keringat itu bertambah. ia keluar dari kamar dan melihat anak anak sedang kewalahan dan terbaring di sofa dengan wajah penuh keringat juga,echi tertawa lalu mendekati mereka. ia duduk di dekat Caine yang berbaring lelah.
"mamii,mami cape kahh?"tanya Echi dengan wajah penasaran,Caine terdiam entah kenapa. echi berpikir bahwa Caine sedang tidur nyenyak karena lelah. echi bingung entah apa yang ia lakukan di rumah,ia keluar rumah dan berjalan jalan untuk mencari suasana.
setelah lelah berjalan jalan seharian,ia pulang ke rumah. melihat suasana rumah yang terlalu berisik. Makoto berteriak histeris,echi memukul kepalanya sedikit keras. ia mengusap kepala nya yang sudah terkena pukulan, sedikit sakit,namun ia tidak peduli. satu langkah dua langkah sudah ia tempati, sekarang ia berjalan menuju kamar untuk merehatkan dirinya dan membiarkan ruang tengah berantakan karenanya.
echi membereskan barang barang yang berjatuhan dari meja. serta membersihkan lantai yang kotor. satu orang datang membawa paper bag,tangannya penuh dengan banyak paper bag yang ia pegang. echi membantunya dan membawanya ke meja makan untuk di letakkan. 10 paper bag yang berdiri di atas meja,echi memijat kening nya dengan penuh protes. ia bingung apa yang sedang dibeli oleh orang itu.
"astaga sel? lu beli apa aja jir""tanya Echi dengan penuh kesabaran. ia merangkul tangan ga dan menatap selia. echi melihat satu per satu isi paper bag,satu paper bag membuatnya tertarik,berwarna merah dengan bentuk hati berwarna pink di tengah nya.
"anu... baju,sama makanan minuman,hehe"ucap selia menggaruk belakang lehernya. ia sedikit membuat echi kesal,namun entah kenapa echi membawa satu paper bag nya ke kamar. ia membiarkan itu karena paper bag yang di bawa echi untuk dia. selia berjalan ke kulkas yang besar lalu membuka nya dan memasukan barang barang seperti susu,daging,ice cream,dll. setelah sudah terisi penuh,selia membuang paper bag itu ke tong sampah lalu membawa paper bag lainnya ke kamarnya.
saat didepan pintu kamar,seseorang memanggil selia. melambaikan tangan seperti menyapa. ia pun mendekati orang itu dan bertanya dengan sopan sembari memegang beberapa paper bag. orang itu sedikit bingung,ia membantu selia dengan membawa beberapa paper bag.
"banyak banget ni paper,isinya apaan?"
"baju,oiya nih buat lu satu,jak"jawab selia dengan singkat.
selia pun berjalan ke kamar nya sembari diikuti krow yang membawa paper bag nya. selesai berberes beres,krow pamit ke selia untuk keluar rumah,ia mengangguk pelan dan duduk di tepi kasur. tak lama kemudian,suara teriakan pria terdengar keras dari ruang tengah. selia sedikit penasaran,ia berjalan ke ruang tengah dan melihat anak anak sedang berkumpul. selia menyimpan ponselnya di saku celana,lalu mendekati anak anak untuk mengikuti pembicaraan.
"selia,kata echi kamu beli banyak barang? emang uang kamu tinggal berapa?"
"anu,pake black card papi,yaudah aku beli barang barang seperlunya aja. emang Napa mi?"Caine menengok ke Rion dengan tatapan tajam. ia pun kembali menengok ke selia dan menggeleng geleng dengan wajah yang lembut. Caine berjalan ke kamar nya dengan membawa pisau tajam,sedikit menakutkan namun tak lama kemudian Caine menaruh pisau itu di meja makan lalu kembali ke kamar. Rion mengikuti nya,saat sampai di kamar,Rion memeluknya dari belakang dan membuat Caine terkejut.
"Rion? j-jangan membuat ku kaget"kesal Caine lalu duduk di sofa depan kasur. Rion mendekatkan wajahnya pada Caine. Nafas mereka tercampur,dengan sekilas Rion mencium Caine dengan dalam. 5-10 menit sudah berlalu,Caine memukul pelan dada Rion. sang suami pun melepas ciuman itu dan membiarkan caine bernafas sebentar.
wajahnya begitu gemas,Rion mencubit pipi nya begitu sakit. ringisan dan desahan sakit dari Caine membuat Rion tersenyum lebar. ia menggendong sang istri ke kasur dan melempar nya dengan sedikit pelan. ia menindih tubuh Caine,lalu kembali mencium nya dalam dalam. desahan yang keluar dari sela mulut Caine membuat Rion memperdalam perciuman nya.
pe,tuh kalian pindah aja ke forced matchmaking,aku udah ga up di sini lagi,kayaknya:P
aku pagi bgt up nya😭
#rioncaine
#chisel
awokaowkaoak
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Noir Familia [Fanfict!?] Ending
FantasyMalam penuh bintang seorang pemuda bersurai merah tepar di lantai keras. kepala penuh darah karna benturan keras. pemuda itu berusaha berdiri namun nihil,karena kepalanya yang pusing oleh benturan keras itu. pemuda itu pingsan di tempat lorong sepi...