pe bonus lagi nichh😜
pasti kalian sange sama akoeh😍
Gin mengikutinya dari belakang,serta tersenyum tipis menatap punggungnya. ia duduk di tepi kasur melihat Souta sedang bermain ponselnya. dengan pikiran yang jahil dan kotor(?) ia mengambil ponsel Souta dan manaiki tangan nya lebih tinggi. Souta kesal,ia berusaha mengambil ponselnya kembali, menggenggam kerah baju Gin dan sedikit mengancamnyam
"Gin! ku bilang mami nih!"wajah marah Souta begitu lucu dimata Gin,ia mencubit pipi gemas Souta dan menciumnya singkat. seketika wajahnya memerah,ia mendorong tubuh Gin dengan sekuat tenaganya. namun nihil, kekuatan Souta sangat dibawah Gin. Gin dengan senyum lebar ia menggendong Souta dan merebahkannya kekasur dengan lembut. ia menindih tubuh Souta dan mendekatkan wajahnya ke Souta. wajah imut dan cantik tertempel di wajah souta. gin mencium kening souta dan berbisik didekat telinganya
"lucu banget sih dede ku ini"ia berbisik menggoda souta. suaranya sedikit berat dan membuat Souta takut,ia mengalihkan pemandangannya ke samping kanannya. tangan nakal gin berpindah ke kemaluan souta,rasa kaget Souta membuat nya tersenyum lebar lebar. dengan marah,souta menendang kemaluan Gin dan berlari ke luar kamar. ingin ia Cepu kepada Caine, namun sedikit takut kepada Gin. terpaksa ia harus menyimpan kejadian tadi dan melupakannya.
Souta berlari ke ruang tengah dengan terbirit birit,Caine dan yang lain melihatnya dengan bingung. satu orang mendekatinya yaitu Caine,ia menatap wajah Souta dengan penasaran."kenapa Sou?"tanya Caine dengan raut wajah bingung. satu per satu anak anak lain datang. serta ikut bertanya seperti pertanyaan Caine. raut wajah Souta begitu mencurigakan bagi mereka,wajah paniknya begitu keliatan dan seperti mengalami kejadian sesuatu. souta tiba tiba terdiam dan menatap tatapan kosong,anak anak lain panik dan mengguncang kan tubuh Souta. sedang kan satu anomali ungu hanya bisa diam sembari memakan keripik rumput laut yang ia baru saja belo,Caine ingin sekali memarahi pria itu yang hanya santai melihat anak anak berteriak memanggil Souta. ia sedikit memukul dada pria itu dan marah padanya.
"Rion! kenapa kamu hanya diam!?"ucap Caine dengan raut wajah kesal. Rion mengelus dadanya yang sakit dan nyeri. hatinya terasa dipukul memakai palu yang besar. lalu ia meminta maaf pada sang istri dengan membungkuk. ia berdiri tegak lagi lalu mendekat ke samping Caine,tangan nakalnya merangkul pinggang Caine,namun sang istri tidak peduli dan masih bertanya kepada souta apa yang terjadi.
"anu- itu ada kecoa jadi Souta takut"ucap Souta dengan wajah konyol nya,ia kembali ke kamar dengan jalan mundur lalu berbalik badan dan lari. yang lain melihat nya dengan wajah yang curiga,gerak gerik Souta begitu aneh seperti ada yang ia rahasiakan. namun,Caine menyuruh mereka balik ke tempat semula dan membiarkan Souta sendiri. mereka mengangguk dan cepat ke tempat kembali mereka,tiga orang membawa keripik kesukaan mereka masing masing,tangan mereka penuh dengan keripik yang mereka bawa.
"jak... mauu"pinta seorang berambut abu abu,ia berkata dengan nada yang manja padanya. jaki tersenyum lalu memberikan satu keripik rumput laut kesukaannya. dengan gembira pria itu mengambil nya dan membuka bungkusan keripik itu dan memakan nya. mulutnya penuh dengan keripik,bahkan pipi nya membesar. jaki melihat nya ingin menggigit pipi pria itu,ia tersenyum lagi menatap pria itu.
"krow,nanti kekamar yawh"ucap jaki sembari memakan keripik rumput laut itu. krow mengangguk,yang lain memasang wajah curiga pada mereka berdua. wajah jaki terlihat panik,yakni ia terdiam dan menatap mereka semua. ia mendekati krow dan berada di belakang krow,ia memeluk krow dari belakang dengan erat.
"Jak? krow? kalian mau ngapain di kamar? jangan jangan... aduh! mngh-"riji di pukul keras oleh Caine. ia mengelus kepalanya yang terkena pukulan itu,yang lain tertawa melihat kejadian itu.
"jangan berpikir aneh aneh riji!"marah Caine lalu ke kamar mandi untuk buang air kecil. satu jentikan jemari menampar hidung riji. Makoto mengejek nya sembari membuat wajah nya menjadi konyol.
"apaan si."
"Ahahaha!"
tiba tiba Garin berdiri dan pamit ke mereka tanpa mencurigakan. Garin berlari ke garasi dan mengeluarkan mobilnya. ia membuka pintu setir dan mengendarai mobilnya. sampai nya di tempat kanpol,Garin memeriksa ponsel nya dan meletakan mobilnya di parkiran. satu orang datang Surai nya di kuncir setengah. Garin tersenyum lalu mendekati nya dengan wajah bahagia.
"halo pak Marcel"sapa Garin menyapa Marcel dengan lembut.
"halo Rin,apa kabar? jadi kan kita kencan hari ini"ucap Marcel dengan suara tuhan ia mengatakan rahasia mereka. para anak kanpol mendengarnya dan berteriak menggoda mereka.
"cie cieee"ucap semua anak kanpol yang berada disebelah nya. Marcel memijat kening nya dan kembali semula dengan badan tegak. ia merangkul pinggang Garin dan ke mobil Marcel lalu berjalan jalan untuk kencan hari ini.
sampai nya di taman yang penuh orang yang membawa pasangan nya ke taman itu. Marcel mengeluarkan kamera nya dan berfoto bersama dengan Garin,senyum mereka begitu menular,Garin entah ingin melakukan apa ia harus mengiyakan perintah Marcel. elusan tangan Marcel begitu lembut,Garin merehatkan kepala nya di pundak Marcel, menatap langit indah yang belum pernah ia temukan.
gtw mau ngetik apa pokoknya besok terakhir bonus dan aku bikin Wp Arion x harris tentang perjodohan paksa. atau kayak mereka ini saling benci tentang nilai dan kepopuleran. lalu mereka berjodohan dengan dipaksa oleh kedua orang tua mereka.
#ginsou
#rioncaine
#jakikro
#marin
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Noir Familia [Fanfict!?] Ending
FantasyMalam penuh bintang seorang pemuda bersurai merah tepar di lantai keras. kepala penuh darah karna benturan keras. pemuda itu berusaha berdiri namun nihil,karena kepalanya yang pusing oleh benturan keras itu. pemuda itu pingsan di tempat lorong sepi...