CHAPTER 01

4.1K 267 6
                                    

Vano memegang kepalanya , ia menatap keliling ruangan , ini kamarnya

"Gue bukan ke kecelakaan?" Vano bangun dari baringnya ia pergi ke cermin

"Gak ada luka?" Vano meraba raba seluruh badannya , gak ada luka bahkan darah sedikit pun

Tentu saja Vano bingung apa tadi hanya mimpi? tapi gak mungkin itu terasa real apalagi sakit yang ia rasakan saat kecelakaan

Dring....

Vano mengambil hpnya melihat siapa yang call nya , ia menatap nama yang terpapar 'Sagara'

"Hello?"

"Vano! Lo kemana sih? Udah jam berapa ini kita ada meeting goblok!" Ngegas Sagara

"Meeting?"

"Iyalah , cepatan kesini! Lo udah terlambat 15 minit tolol!"

"Kita meeting sama siapa?"

"Lo bego apa gimana sih?! Kita meeting sama perusahaan Yoon'!"

Vano membulat mata , ia menutup panggilan itu ia hendak ke kamar mandi tapi ia terhenti saat melihat tarikh di hpnya

Seketika ia membeku. 18 / 11 / 2020 , Hari Isnin

"Apa-apaan maksud in?" Vano mengecek chatnya bersama Sagara

Dan sama tahun 2020 jadi ia kembali ke masa lalu bukan ke alam lain

Vano melamun 2 minit lalu ia tersedar ia harus cepat pergi ke perusahaan nya yang ada meeting

****

Vano duduk di meja cafe , setelah meeting ia pergi ke cafe untuk memikirkan kejadian tadi

"Gue kembali ke masa lalu? Ini udah dimana anak anak gue disiksa selama 8 bulan yang lalu"

"Gue bodoh ternyata yah! Bodoh banget malah pinter pelajaran aja" Vano mengusap wajahnya , ia harus perbaiki nya sebelum anak anak nya benci sama dirinya

Vano tersenyum nipis , ia harus meminta maaf dan memberi mereka kasih sayang , ia harus membuat anak anaknya bahagia dengan semua pemberian nya

Di rumah , vano duduk di sofa ia membuat kerja di laptop nya sehingga pintu terbuka menampakkan 5 wajah tampan anaknya yang baru saja pulang

"Kemana aja?" Tanya vano santai tanpa ada suara dingin cuek

Tapi itu juga membuat anakanaknya takut , berjalan menuju ke arahnya , kalo tanya tentang Kevin dan Kyles mereka sudah berada di kamar

"Maaf pa , kita main sebentar sama teman" ucap Kenzo

"Hmm , ke kamar kalian mandi lalu turun makan malam" Vano sambung mengetik di laptop tanpa peduli anak anaknya terkejut

Gimana gak terkejut , biasanya papa mereka akan marah , maki mereka sehingga memukul wajah mereka satu persatu dan sekarang kenapa papanya malah bersikap biasa biasa saja

"Kenapa masih tercegat? Mau papa hukum kalian?" Vano hanya bercanda ia mau melihat anaknya takut dan gelisah

Dan benar saja Vano bilang hukum mereka langsung berlari ke atas

"Apa setakut itu mereka sama gue?" Vano kembali terkekeh walaupun ia kesal pada dirinya sendiri yang bodoh minta ampun

Sementara

"Gila! Itu papa kah?" Tanya Kyle , ia masih syok akan hal tadi

"Gak tahu kenapa tiba tiba santai kek gitu?" Kenzi ikut merasa aneh

"Lo semua merasakan apa apa?" Tanya Kenzo , yang dapat anggukan oleh yang lain

"Aneh" Ucap Kevan

"Abang abang kenapa?" Tanya Kyles si bongsu Deandra , ia datang bersama Kevin

"Gakada apa apa"

"Ini tentang keanehan papa kan?" Ucap Kyles sambil menunjuk-nunjuk wajah kelima abangnya

"Hm , iya"

"Adek ngerasa dong bang , tadi waktu adek sama bang Kevin pulang , papa tanya kita tanpa pukul pukul kita kayak biasanya , dan paling yang adek sama Kevin syok papa usap usap kepala adek sama bang Kevin" Kyles melompat lompat keriangan

"Apa!" Teriak kelima abang mereka

"Benar kah?" Kevin mengangguk lalu ia pergi dari sana , padahal dalam hatinya ia bertarik suka dan seneng

.

.

.

.

.

Vano menatap anak anaknya yang sedang makan menikmati masakannya , tanpa pengetahuan anak anaknya

"Lahap amat makan nya" Vano terkekeh pelan , apalagi liat si bongsu yang makan sehingga belapotan

"Ini siapa sih yang masak , kok enak banget!" Ucap Kyles dengan mulut penuh sekali makanan

"Iya , setahu gue bibi gak masak sehingga seenak ini" sahut Kyle

"Papa yang masak , enak kan?" Jawab Vano dengan nada bangga

Ketujuh anaknya terdiam membeku , bahkan Kana yang sibuk makan memuntah kembali isi makanan itu

"Gosah boong pa!" Celetuk Kana sinis

"Kana!" Tegur Kenzi pada Kana , Kana membuang muka ke arahnya

"Kenapa? Ada yang aneh?" Kevan menggeleng kepala

"Tidak ada pa , maafkan Kana yang kalo dia udah kasar sama papa" Vano tersenyum nipis

"Lanjutin makan kalian , papa harus ke kantor" Vano bangun dari duduknya , ia meletakkan black kard di samping Kevan

"Itu buat belanja buat kalian , papa pamit dulu" Vano pergi dari sana diikuti oleh asisten nya

"Black kard" Kenzo mengambil kard itu , lalu ia menciumnya

"Bau uang dong" Kenzo terus terusan mencium kard itu

"Anjir... Jangan dicium goblok mulut lo bau" Kyle merampas kard itu dari tangan Kenzo

"Kurang ajar lo ama gue!" Kyle gak peduli itu ia menjulur lidahnya ke Kenzo

"Kana Kevin? Senyap aja lo berdua" Kana dan Kevin hanya mengangkat bahu acuh

"Aduhhh , kalian itu sana siap siap katanya mau ke mall" ucap Kevan tegas

"Ok abang!" Mereka berenam pergi dari ke kamar mansing masing

"1 jam?" Kevan duduk di ruang tamu , ia berharap adek adeknya akan bersiap cepat , bukan berdandan kayak wanita

Tbc

P A P A | Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang