CAHPTER O8

1.6K 85 0
                                    

"Za , lo ngapain sih disini?" Tanya Vano pada Zafran yang datang ke ruangan nya tiba tiba

"Alah , gue mau nanya sesuatu ama lo" jawab Zafran ia meletakkan ponselnya lalu menatap serius ke arah Vano

"Tanya aja , serius benar dari tadi" Vano hanya menatap malas ke arah Zafran

Ia sebenarnya mau pulang ke rumah mumpung lagi gak ada kerjaan eh malah si Kampret ini datang dengan wajah serius kek pantat dugong itu membuat Vano harus bersabar menghadapi manusia gak normal ini

Hari hari ada aja cerita atau pertanyaan dari mulut si Zafran ini , apa dia gak bisa diam? Vano pengen aja tonjok tu muka yang sangat sangat menyebalkan menurutnya

"Lo ketemu sama Fiera?"

"Ngapain bahas dia?"

"Jawab gue!" Vano menggeleng malas , ngapain sih ni orang bahas nenek lampir itu , bikin mood vano makin jelek aja , sudah di pertemukan dengan monyet eh malah si monyet itu bahas si dugong apa Vano gak kesal atau badmood gitu

"Gue dapat foto ini kemarin" Zafran menunjuk sebuah foto dimana Fiera MANTAN Vano itu sedang berada di bar , menggoda om om perut gendut itu

"Ck apaan itu , lagian gak ada hubungan sama gue , kalo dia mau jadi jalang yah pergi aja , gue udah gak butuh peneman hidup" balas Vano ketus , ia sudah terlalu muak sama manusia yang bergituan , hanya Kayla Yang berada dalam hatinya buat selamanya

"Eh bentar" Zafran yang hendak membuka mulut kembali terdiam

"Lo ngambil foto itu dari mana? Lo ke bar kemarin?" Tanya Vano

"Gak yah! Itu teman gue , kemarin gue chat dia lagi dimana , dia langsung kirim gue foto dan mata gue liat itu Mantan lo" jelas Zafran , Vano meng-oh saja

"Udah?"

"Udah apaan?"

"Udah sesi pertanyaannya? Gue mau pulang! Ini udah malam Tai!" Sahut Vano keras tepat pada telinga Zafran

"Anjing! Kalem Bangsat!" Balas Zafran ia mengikuti vano keluar dari perusahaan

Dring dring

Langkah Vano terhenti saat ponsel nya berbunyi menandakan panggilan masuk , ia melihat nama yang terpapar di skrin ponsel nya itu 'Kenzo'

"Hello Zi , Napa?"

"Papa , it-itu Kana gak pulang pulang dari tadi dia bilang mau ke supermarket buat beliin sesuatu tapi sekarang belum pulang , kami khawatir pa" ujar Kenzi khawatir

Ia takut kalo Kana kenapa Napa dan ia juga takut kalo sang papa akan marah pada mereka kalo gak bisa jagain adek

"Hah? Serius? Jangan bercanda Zi" jantung Vano berdetak kencang , ia tidak kejadian buruk terjadi pada anaknya lagi

"Serius pa , kota udah call tapi nomornya gak aktif , Kevan Sama Kenzi sudah pergi nyariin Kana"

"Oke kamu tenang yah , kamu jagain adek kamu yang lain , biar papa nyariin adek kamu" ujar Vano , ia harus menenangkan kenzi dulu

"Baik pa , kenzi akan bantu juga"

"Iya"

Tutu

"Kenapa?" Tanya Zafran

"Gawat anak gue hilang Za" vano memasuki mobil nya diikuti Zafran

"Serius lo?"

"Iya , Za lo tolong minta bantuan Zarif buat lacak dimana Kana sekarang , cepatan dugong!!!" Teriak Vano yang gak kesabaran

"Sabar anak babi!" Balas Zafran kesal , ia ikut kesal sama si Vano yang gak ngerti kata sabar

P A P A | Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang