Vano berhenti mobil nya disaat sudah sampai di perusahaan nya , Vano keluar dari mobil dengan sedikit kesal padahal hari ini ia mau bersenang senang di rumah eh malah tiba tiba ada meeting , gimana gak kesal dirinya
"Selamat pagi tuan" sapa staf baru vano ,yang kemungkinan baru saja masuk kemarin , namanya Mawar
"Dimana Arthur?"
"Dia ada di ruangan meeting tuan" Vano tanpa mengucap langsung pergi ke ruangan meeting
"Sombong amat , untung lo boss nya" mawar kembali berkerja
Vano masuk kedalam ruangan meeting yang sudah terisi banyak orang luar
Arthur yang mendapat kedatangan tuannya mempersilakan vano duduk
"Kita mulakan meeting kita" selang 2 jam berlalu akhirnya meeting selesai
"Terima kasih tuan Vano kerana mau berkerja sama dengan perusahaan kami"
Vano hanya mengangguk malas lalu ia pergi keluar dari sana tanpa menghiraukan orang orang asing itu
"Maaf tuan puan , tuan Vano sekarang lagi banyak masalah , maafin sikapnya" ucap Arthur sopan
"Iya gapapa , kalo bergitu kita pamit pergi" Arthur mengangguk perlahan
Diruangan Vano
"Sekarang gue harus putusin Fiera , gue gak mau sampe anak anak gue tahu kalo gue punya pacar , udah tua masih aja belagu lo Gavano!" Vano menduduki kursi nya sambil memikirkan cara untuk putusin Fiera wanita yang berumur 24 tahun itu
Wanita yang susah untuk diputusin , dulu Vano bergitu bodoh sampe bisa tertipu sama Fiera , si wanita bermata duitan , vano yang tahu kejadian itu disaat 2 tahun mereka bersama tanpa ketahuan oleh anak anaknya , dan situ juga vano semakin lama semakin kejam , bahkan selalu melampiaskan amarahnya pada anak anaknya terutama Kevin sama si bungsu yang selalu saja ingin perhatian nya
"Gue makin rasa bersalah , anjir"
Tok! Tok! Tok!
"Masuk!"
Ceklek
"Hai baby" suara lembut bak burung itu menyempat masuk kedalam kuping vano
Iya itu Fiera , wanita yang sempat vano gosipkan tadi
Vano hanya berdiam sambil menutup mata , ia harus menahan dulu amarahnya , ia harus simpan dulu kalo wanita ini benar benar menguji kesabaran baru saja ia akan tendang
"Sayang , kenapa sih gak nyaut!" Ucap Fiera dengan nada sok manja , bikin Vano muak bjir
"Apa?"
"Kenapa sih dingin dingin? Ada yang buat kamu marah?" Tanya Fiera sambil membenarkan rambut Vano yang berentakan
"Jangan sentuh gue , Fiera!" Vano mendorong tubuh Fiera menjauh
"Awww kamu kenapa sih?! Gosah pake acara dorong dorongan segala!" Ucap Fiera marah sok imut tai
"Ngapain kesini? Kalo mau caper jangan sekarang! Gue lagi pusing!" Vano membelakangi Fiera membuat Fiera kesal kerana sikap Vano yang tiba tiba acuh dingin
"Ck kamu sih kenapa? Marah marah gak jelas sebelum ini juga kamu senang aku sentuh sentuh kamu"
"Huek! Jijik anjing! Sana keluar sebelum lo gue tendang"
"Vano!" Fiera mendekati vano lalu ia memeluk lengan vano
"Shit , ngapain lo pegang pegang gue bukan mahram anj" vano mendorong tubuh Fiera menjauh
"Lo wanita murahan jangan dekat dekat lo ama gue?!" Vano yang entah kenapa takut , lari terbirit birit keluar dari ruangannya meninggal kan Fiera yang melotot tak terima
Vano berlari menjauh dari ruangannya
"Eh tuan kenapa?" Arthur bingung melihat tuannya yang sebelumnya dingin acuh dan sekarang liat kayak bocah aja Arthur liatnya pengen tertawa tapi Arthur takut gajinya dipotong
"Haish sialan , Arthur usir wanita murahan itu dia mau perkosa gue!" Ucap vano setengah panik
"Ini kenapa sih! Kenapa dia kelihatan takut? Tapi wait? Wanita murahan? Fiera? Sejak kapan dia benci sama jalang itu?" batin Arthur
"Woy yaelah lo melamun kenapa sih Tai!" Arthur mendecak kesal , ia kemudian pergi ke ruangan tuannya
Vano duduk di kursi itu, ia mengatur nafas nya Vano benar benar takut sama wanita itu , apalagi wanita itu berpakaian terbuka seperti gak punya baju lain anji , dikira Vano akan tergoda , gak akan vano itu tipe nya kayak unnie unnie Korea itu bukan kayak tante tante yang suka gosip anak tetangga
"JANGAN PEGANG PEGANG GUE SIALAN!" vano menatap wajah tengil Fiera , yang mengamuk kerana kedua bodyguard itu memegang lengan Fiera
"Vano tolong aku baby" Vano menggeleng kepalanya , dalam hatinya ia tertawa puas
"Mampus lo nenek lampir , lo itu bukan tipe gue yah , mimpi mau sama gue , eh bukan gue kan dia suka sama duit gue! Sialan mata duitan!"
Dringggg
Vano mengambil hpnya, ia mengenyit kening bingung disitu sudah terpapar nama anak sulung
Ia langsung saja mengangkat
"Kenapa , van?"
"Papa , kevin!" Ucap Kevan cemas
"Kenapa?" Jantung vano berdegup saat mendengar suara Kevan yang cemas
"Kevin masuk rumah sakit"
"APA----"
Tbc
Segitu aja dulu. Gak ada idea huhu.
Hm vote yah sama share juga bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
P A P A | Masa Lalu
Fantasy"alurnya harus gue lakuin sesuai dengan pikiran gue" Aditya Gavano Deandra Pria yang memiliki wajah tampan dan sudah miliki 7 anak. Vano papa yang kejam dan selalu mengeraskan anak anaknya sehingga ia kecelakaan buat dirinya mati tapi bukan ke alam...