CHAPTER O5

2.4K 132 1
                                    

"Eiiii sialan lo vano!" Fiera membanting tas mewah miliknya di sofa

"Lo liat aja nanti , gue akan buat lo terima kembali ama gue" Fiera memejam mata nya , ia harus menenangkan dirinya

"Mommy kenapa?" Tanya seorang pemuda yang jelas anaknya ( anak angkat ) Jevan Nathaniel

"Gapapa"

"Gapapa kek mana? Jevan dengar kok mom nyebut om vano"

"Mom sama dia putus" jevan membulat mata kaget

"Kok bisa mom , apa dia tahu kalo Jevan yang buli anaknya itu?" Fiera menggeleng kepala

"Gak , mom juga gak tahu"

"Apa kerana sifat mom yang kelihatan lebay" Fiera menatap sinis ke arah anaknya

Plak!

Fiera menampar bahu Jevan , membuat Jevan terkekeh pelan , "sorry mom , lagian Jevan liat aja , pengen muntah wkwkwk"

"Ck kamu kira mom suka ama sifat lebay itu? Yang ada mom pengen juga muntah bahkan berak aja disitu untung mom masih punya harga diri" jevan tertawa kecil

"Mom , pinter banget acting nya bisa dong acting di Indosiar wkwkwk" Jevan berlari ke atas saat Fiera pengen karate

Fiera mengelus dadanya sabar "Untung anak gue" 

****

Di sebuah ruangan yang kelihatan sedikit lumpur terdapat seseorang laki laki tampan duduk di lantai kotor

"Shhh dimana ini" vano memegang kepalanya sakit , kepalanya sudah di parban

"Siapa sih pukul kepala orang kok di obati balik , Niat pukul gak sih?!" Vano hendak bangun tapi ia mendengar suara tapak kaki

Puk!

Puk!

Puk!

Seorang pemuda yang berambut merah datang dengan senyuman dan menepuk tangan , vano menatap ke arahnya tajam

"Udah bangun , bestie?" Ucap pemuda itu dengan senyuman tak pernah luntur

"Anjing lo , Zafran!" Orang yang dinamakan Zafran Rosdi

"HAHAHA LUCU KALI BAH GUE LIAT LO PENGSAN" Zafran tertawa lepas

"Babi anak monyet anak tai anak gajah kembaran jarjit pulu pulu batok lo gila lo!!!!" Kepala Vano kembali sakit

"Dia kan emang gila , no" ujar seorang pemuda lagi berambut perang dan tampan Zarif Kirimin

"Kepala gue sakit cok , lo emang suka banget main fisik!" Zafran tertawa lagi

"Maafin gue , soalnya udah 2 tahun gak ketemu , jadi kangen mukul lo" vano beranjak dari duduknya

Bugh!

Bugh!

Vano memukul keras kepala Zafran

"Aww bangsat!" Teriak Zafran saat kepalanya dipukul keras

"Biar otak lo bisa mikir , lo itu udah bego tolol kek tai , lo pikir guna otak lo itu kepala gue itu apa? Batu bata yang ada depan rumah lo itu? Hah?!" Vano kembali memukul kepala Zafran

"Ishhh kan gue mukulnya gak terlalu kuat , dan gue pake buku sejarah sekolah dulu" vano menggeram kesal , bahkan Zarif di sana hanya bisa menggeleng kepala lelah

"Gak terlalu keras? Pala bapak kau!" Zafran berlari menghindari dari pukulan maut

"Udah kayak anak kecil aja berentam kek gitu"

P A P A | Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang