CAHPTER 15

853 43 3
                                    

"bangsat , lo kenapa sih narik narik gue!" Kana , pemuda itu kesal pada Kevin yang tiba tiba datang menariknya saat ia ingin menuju tokoh ais krim

"Pulang! Yang lain khawatir ama lo bang!" Balas Kevin , sungguh ia juga merasakan khawatir sama abangnya yang keras kepalanya ini , melihat wajah yang penuh luka itu pasti khawatir Kevin makin bertambah

"Gak mau! Siapa lo nyuruh nyuruh gue" Kevin mencuba untuk mengotrol emosinya

"Bang! Dengarin gue , kali ini aja kalo sendiri belum bisa jagain diri lo sendiri , mending pulang!" Ujar Kevin , membuat Kana terdiam sebentar

"Gak! Gue gak bakal pulang! Lo paham bahasa manusia gak sih?!" Jawab Kana ketus lalu ia hendak pergi dari sana tapi keburu di tahan lagi oleh Kevin

"Bang , please jangan keras kepala kek gini" mohon Kevin

"Gak!" Kana menghempas kasar tangan Kevin yang masih menahannya

"Abang!"

Kana menulikan panggilan Kevin sehingga Kevin dengan kesabaran nipis mendorong tubuh Kana lalu ia memberi satu pukulan keras sehingga Kana terhempas jatuh ke tanah

"LO BISA GAK , JANGAN KERAS KEPALA LO TAHU ABANG KEVAN DEMAM TINGGI DIA DI BAWA KE RUMAH SAKIT SEBAB KHAWATIR AMA LO , BANGSAT!" teriak Kevin pada Kana yang terduduk sambil memegang pipinya yang di pukul keras oleh kevin

"Bang Kevan , sakit?"

"Iya! Orang semacam lo emang gak tahu diri , sekarang lo mau ikut gue atau pergi?" Kana berdiam diri di sana , dalam dirinya memang terselit khawatir pada abang sulung nya tapi disisi lah ia harus pergi

"Kenapa diam? Jawab sialan!" Kevin mengepalkan tangannya kuat berusaha untuk menahan sekuat mungkin emosinya agar tidak menonjok Kana yang diam

Kana gak menjawab ia memilih pergi dari sana meninggalkan Kevin yang menatapnya tajam dan sendu , perasaannya menjadi tidak enak Kana dan papa nya sama sama egois , mereka berdua memang selalu pentingkan diri sendiri tanpa memikirkan keluarga mereka yang kesusahan saat ini

Kevin merasakan tambah kasian pada abangnya yang demam tinggi sehingga dibawa ke rumah sakit , kepalanya juga sedikit pusing memikirkan kedua manusia itu yang memang keras kepala

Kevin dengan setengah amarah pergi dari sana , Kenzo serta Kenzi juga sedang mencari keberadaan papa mereka yang sudah tidak pulang beberapa hari lalu , call tidak diangkat oleh papanya juga , chat juga pasti di abaikan

Mereka semua pusing dengan masalah yang kembali menganggu kehidupan mereka , entah apalah kesalahan mereka di masa lalu. Sebenarnya mereka semua sudah tahu kalo papa mereka sudah pulang kelmarin tapi di sebabkan bibi bilang kalau papa mereka diculik oleh orang yang baru menjadi bodyguard di mansion Vano

Disaat bodyguard baru di mansion mereka ingin bicara sesuatu dengan vano , dan mereka pasti saja terkejut kala papa mereka di culik oleh jahat , itu kerana mereka pusing kerana hal ini , kenzo serta kenzi sudah menghubungi teman teman papanya agar mereka ikut mencari si vano tapi sehingga hari ni mereka gak ketemu lagi jejak mereka

"Aduh gimana ini!" Kevin mengusap wajahnya kasar

Ting!

Sebuah notification dari ponselnya membuat Kevin dengan cepat membuka dan itu dari papa? Dengan buru buru Kevin membuka ruang chat nya bersama sang papa

DEG!

Kevin terdiam sebentar , matanya gak salah liat kan? Matanya baik baik saja bukan? Dan sekarang apa yang ia lihat sekarang? Papanya dan wanita yang kemungkinan dimana wanita ini sempat berkunjung dirinya hari lalu

P A P A | Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang