『pulang』

1.2K 112 13
                                    

pemeriksaan pun dilakukan, semuanya berjalan dengan baik. kini tinggal menunggu pengumuman dari dokter.
.
.
.
.
.
"jadi gimana dok?" tanya Rion
"ini keren sih pak, bapak udah bisa jalan loh, pdhl baru seminggu rehab tapi udh bisa jalan. kesehatan bapak juga udah normal, cuma yaa ini amnesia bapak masih belum pulih" kata dokter leo. yang ada di ruangan pun tersenyum mendengar kabar.
"waah berarti udah boleh pulang kah pak?" tanya caine antusias
"boleh sii, besok paling, tapi harus tetep dijaga itu kakinya yaa, jangan banyak gerak dulu, makannya yg sehat-sehat" piranti dokter pada Rion
"iyaa dokk siaapp"
"tapi nanti harus tetep rontgen dulu, abis itu sekalian ke administrasi" tambah perawat
"okee, makassih yaa leo, eh dokter leo" caine tersenyum lebar
"yaudah ini jangan lupa obatnya diminum, jangan makan apa-apa dulu sampe nanti rontgen yaa. saya pergi dulu" pamit dokter leo

"loh udahan dok?" tanya echi
"udaah sana masuk lagi, pada ga berani lewat sini nanti kalo pada kiat kalian begini" ucap dokter leo bercanda
"yeuu pak dokter nih bisa aja" jawab Key

mereka masuk ruangan kembali dan bertanya hasil tes tadi
"gimana mih tadi?" tanya Mako
"kabar baik banget papi boleh pulang besok katanya" jawab caine
"yeeeeaayyy" sorak anak-anak
"astaga berisiknyaa" keluh rion
"ye ye papi pulang yeeee" souta dan mia begitu senang mendengarnya
"eh udah udah nanti ganggu yang lain loh" tegur caine
"eh iya mi maaf"
"mending sekarang kalian pulang aja semua, malem ini biar mami nginep sendiri" ujar Caine
"ceilaah mamii mau ngapain emang mih?" usil echi
"apasii ga ngapa-ngapain, biar kalian bisa siap-siap dirumah aja besokk" klarifikasi caine
"mang eakk?" jawab pak sui yang tiba-tiba mengunjungi
"loh pak sui? udah off duty kah pak?" tanya selia
"yoii bro"
"yaudah ini mako sama pak sui aja yg nginep gimana? mau ngga?" tanya caine
"boleeh deh tuu" jawab mereka berdua
.
.
.
anak-anak tnf sudah pulang, kecuali mako dan pak sui yg menginap, mereka ber3 sedang makan malam, karna rion belum boleh makan makanan dari luar akhirnya ia hanya memainkan ponselnya di ranjangnya, sedangkan yg lain makan makanan cepat saji.
(awokawok apa ngiler tuh pak)
.
.

pagi pun tiba, caine sedang membereskan barang-barang yg dibawa ke RS dibantu mako dan pak sui, rion pun sudah berganti pakaian biasa. hasil rontgen kemarin benar-benar menunjukkan bahwa rion diperbolehkan pulang namun tetap dengan beberapa syarat.

kini mereka berada di lift menuju depan RS. mako segera mengambil mobil, dan menjemput mereka ke depan. jarak RS itu cukup jauh dari rumah, sudah setengah jam mereka mengendarai mobil, setengah jam pula mereka mendengarkan ocehan pak sui.
entah mengapa saat ini rion sangat mengantuk, padahal rasanya ia tidak kekurangan tidur. matanya yg berat pun akhirnya tertutup begitu saja dan kepalanya jatuh pada caine yg berada di sebelahnya. caine yg kaget pun segera menahan kepala rion agar tetap berada di pundaknya.

pak sui yg melihatnya pun mengomentari
"dih si rion pagi-pagi udh tidur lagi. mending itu rebahin aja deh caine, sakit semua nanti badannya"
caine pun mengikuti sarannya dan memindah kepala rion ke pangkuannya, mengusap surai ungunya dengan lembut membuat sang pemilik menyembunyikan wajahnya ke perut caine, tangan kirinya pun memeluk pinggang ramping itu.
'joss banget pak sui makasih banyak sarannya'
batin rion meringis.

caine melepas jaketnya, menyelimutkannya ke badan rion yang sudah pulas, tangannya pun kembali mengusap-usap kepala rion tak henti hingga mereka sampai di rumah.

saat tiba di garasi rumah, mako dan pak sui segera membawa bawaan mereka di bagasi mobil untuk dibawa ke dalam rumah. caine tak langsung membangunkan rion ketika sampai. ia menunggu mako dan pak sui tak melihat mereka lalu segera mengecup brutal rion hingga terbangun.

"eemmhhh... jail banget ya kamu" rion meregangkan tubuhkan dan mengecup balik caine. tentu caine hanya bisa meringis senang.
"udah ah ayo masuk, anak-anak udah nungguin pasti" ajak caine keluar mobil dan berdiri di depan pintu, mengadahkan tangannya untuk membantu keluar. namun riom malah menarik tangan caine untuk mengalung pada lehernya.

rion duduk dengan kedua kakinya yanv sudah di luar mobil dan memeluk caine yang tengah berdiri menahan pintu mobil.
"bentar...isi energi dulu" tuturnya sambil memejamkan mata
"alesan, emang manja banget orangnya teh" tangan caine mengacak-acak rambut rion

"wahai dua insan bucin, udah pada ditungguin itu di dalem" terdengar suara teriakan pak sui dari pintu utama memanggil rion dan caine yang tak kunjung masuk rumah.
"iyaa bentar pak, ini rionnya aku tinggal aja kalo lama lama" jawab caine
"iihh kok kamu gitu caine🥺" rion mendongak menopang dagunya pada perut gembul caine.
"kan udah aku bilang, makanya ayo cepet udah ditunggu anak-anak loh" jelas caine
"emangnya mau apasi? mau ngerusuhin aku?" tanya rion
"ya gatau, kan aku juga belum masuk, dah ah ayo" tanpa berlama-lama lagi caine melepas pelukan rion dan menggandeng tangah rion menuntunnya memasuki rumah.

"loh mana anak-anak? katanya pada nungguin" rion pun terheran heran
"emm coba cari di luar yuk" caine menuntun rion ke luar ruangan dekat kolam renang outdoor

doorr
tttrreeeettt  
"welcome home paappiiiii!!!!!"
teriak semua orang yang sudah berbaris rapi disertai suara terompet. rasanya seperti perayaan ulang tahun, padahal bukan. bamun kendati demikian rion semua orang termasuk rion tertawa bahagia. sebenarnya dalam lubuk hatinya, rion sangat kesal dan marah oada dirinya sendiri karna harus kehilangan ingatannya.

"duuhh kalian ngapain sih repot-repot begini, jantungan papi astagaaa" ucap rion mengelus dadanya
"biarin lah yon, mereka kan cuma menyalurkan rasa seneng mereka" kata caine
"wait wait... kamu tau ini caine??" tanya rion
"heheheh i'm sorry yoonn'' ucap caine dengan manja
"yok lah makan aja buruan guyyss, dan laper gw" celetuk echi pada semua orang
"loh kalian udah beli makanan?" tanya caine
"udaah miih, baru banget dateng beberapa menit sebelum kalian pulang" jawab garin

mereka pun menuju ruang makan, disana terlihat berbagai macam makanan sudah tertata di meja makan. tentunya semua makanan itu adalah kesukaan tiap anggota keluarga.
"buset kalian beli makanan banyak bangeett gilaa, pake duit siapa coba?" teriak mako
"duit si bapak hehehe" jawab key
"gilsek weh, miskin langsung lah aku"
"sekali-kali pii, lagian ga ngurangin digit atmnya papi kan" kata si gadis kecil mia
"kan konsepnya 'uangku, uangku. uangmu uang kita' dasar orang tua gimana sih gitu aja gatau" celetuk echi kemudian kembali menyantap paha ayamnya
"pala bapak kau mana ada konsep begitu woy" jawab rion
"dih bapakku kan kau" -echi
"oh iya ya"
seisi ruangan pun dipenuhi gelak tawa.

seseorang tersenyum lembut memperhatikan semua anggota yang berebut makanan dan bercengkrama, kepala keluarga itu pun tampak benar-benar sudah mulai terbiasa dan sangat nyaman dengan anggotanya. hatinya damai, sudah cukup lama ia tak merasakan perasaan aneh ini, kadang.. walau banyak yg suka makan bersama di rumah, namun tetap saja ada yg tidak hadir. rasanya selalu saja ada kekurangan
namun lihatlah kini, semuanya terlihat pada netranya.
'tuhan..tolong jangan pisahin mereka. jangan sampe mereka kenapa-kenapa. aku rela ngelakuin apapun buat jaga mereka semua' batinnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

_______________________________________________
◈•∼≫✳✶✵✺✵✶✳≪∼•◈
.

hallaaww seng senngg akuuh💗💗
do you miss me guyyss?????

i'm back disela-sela agendaku yang bertumpuk-tumpuk ituu😁
segitu duluu yaaa (iyalaah orang segitu aja ngerjainnya berhari-hari)

aku udh ada beberapa draf tapi upnya nanti-nanti aja dehh hehehehhe

jangan lupa vote untuk dukung author gesss
doain author jugaa semoga menang lombanya yhhh🥰
joosss👍👍
see youu potato'skuuh🫂

~kamsahamidaa yeorobun~

-kentang goreng


























































muaachhh💋
raaaaaaaaaaaaaarrrrrrwwwwaaooppp

Love and Family 【rioncaine】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang