『start from the beginning』

1.2K 127 0
                                    

Anak-anak yang melihat Caine menatap Rion dengan matanya indah nan cantiknya itu penuh kesedihan, harapan, juga kerapuhan, segera memalingkan pandangan mereka. Kini mereka tau siapa disini yang paling hancur, siapa yang paling berlagak kuat padahal sebenarnya tidak.
.
.
.
Sang surya kini mulai menampakkan dirinya. Caine, Krow, Jaki, Funin, dan Garin menginap di rumas sakit sedangkan sisanya menginap di rumah, itupun setelah drama panjang yang terjadi akhirnya para perempuan dan anak-anak mau mendengarkan caine dan pulang ke rumah, serta wbeberapa lelaki ditugaskan Caine untuk menjaga mereka.

Keadaan Rion kini sedikit demi sedikit mulai membaik, namun ingatannya belum kembali satu pun. Semalaman Caine sulit tidur karna isi otaknya yang sedang berperang, ia tidur sekitar pukul 1 dini hari, sedangkan anak-anak sudah tidur sedari jam 11 malam, Rion juga sudah tidur sedari jam 10. Jam dinding menunjukkan pukul 6 pagi, sinar matahari sedikit-sedikit muncul dari sela-sela gorden ruang inap itu.

Rion terbangun, dan pemandangan yang pertama ia lihat adalah lelaki bersurai merah dengan mata indah sedang terlelap duduk di sebelah ranjangnya dengan menggenggam tangannya. Rion menatapnya dengan seksama
"cantik" sebuah kata yang dulu selalu ia ucapkan di pagi hari ketika melihat pujaan hatinya, ternyata kebiasaan itu masih berlaku walau ia hilang ingatan, seperti sebuah kalimat matra, ketika Rion mengatakan itu di pagi hari maka Caine akan sedikit demi sedikit membuka matanya dan mengumpulkan kesadarannya.

"hnmmnnhh..sayang kamu udah bangun" Caine nampaknya lupa dengan apa yang terjadi kemarin, Rion yang kaget reflek menarik tangganya dari genggaman Caine dan bertanya
"maaf sebelumnya, kenapa dari kamarin kamu baik sekali, kenapa kamu panggil aku sayang? apa sebelumya aku hilang ingatan kita punya hubungan? dan kenapa kamu tidur disini? kan disebelah situ ada ranjang kecil di bawah, punggung kamu pasti sakit" tanya Rion yang masih bingung dengan apa yang terjadi.

"hahaha oiya aku lupa, maaf yaa aku bakal jelasin dikit-dikit biar kamu paham hari ini... tapi aku masih bingung mau mulai dari mana. dan kita emang niat tidur disini kok buat jagain kamu, jadi gapapa, aku juga gapapa kaya gini, dulu kamu juga kalo aku dirawat pasti gini kok." jelas caine

"o-ookay....aku minta maaf kalo ngerepotin kal-" ucapan Rion terpotong
"no no no. don't ever talk like that! Kamu gabakal dan gaakan pernah ngerepotin kita Ioonn!'' potong caine
"mending seka..raang...kamu bilang pengin apa, aku mau keluar beli makan, makanan disini kan ga enak" anak-anak sudah bangun  dan mendengar caine akan keluar pun segera menawarkan diri mereka
"mami mau keluar? kita aja deh mending mii, mami disini aja sama papi" kata Garin menawarkan diri
"emang gapapa Garin? kalo gitu sekalian kalian pulang aja, gantian, trus yg mau kesini nanti bawain baju papi sama mami, yg mau nginep bawa baju sekalian juga gapapa"
"gapapaa miihh tapi satu-satu ngomonnya atuh, mau Garin catet iniihh mii" Garin mendekat ke Caine dan menggunakan hpnya untuk mencatat apa yang dikatakan maminya itu.
.
.
anak-anak yang semalam menginap kini pulang, dan beberapa yang berada di rumah sedang menuju rumah sakit. kini hanya tersisa rion dan caine berada di ruangan, Caine yang biasanya tidak banyak basa basi, sekarang dia membicarakan begitu banyak hal dengan orang yang berada di atas ranjang itu sembari mengupas buah apel.
awalnya Rion risih dengan kehadiran mereka semua, tetapi lama kelamaan ia merasakan bahwa mereka bukan orang jahat maupun orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang.

Rion mendengarkan dan melihat dengan seksama pria bersurai merah yang sedang berbicara sambil mengupaskannya buah itu. 'lucu' kini muncul lagi kalimat dibenaknya yang menggambarkan si surai merah itu.
sesekali ia bertanya, merasa malu dan tertawa karna cerita Caine. itulah alasan Caine banyak bicara dari pagi ini, betul...
dunianya perlahan membaik ketika melihat pujaan hatinya itu tersenyum lebar tanpa beban sedikit pun di ujung bibir manisnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

______________________________________________
◈•∼≫✳✶✵✺✵✶✳≪∼•◈


maaf ya guyyss author sedang lelah idup
see you next chapter~~

Love and Family 【rioncaine】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang