『jatuh cinta berkali kali』

1.6K 126 15
                                    

bacanya pelan pelan yaa guyysss nanti cepet abis lhooohh, belum ada lanjutannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_______________________________________________

bulan tak bersinar lagi, mentari pun mulai menampakkan dirinya.
elya yang terganggu dengan sinar mentari yang menembus melewati sela-sela jendela pun terbangun, duduk dan mengumpulkan nyawanya. ia melihat kanan kirinya, sedikit kaget ia melihat ranjang besar di ruangan ini, kenapa?

*semalam...*
caine yang memapah rion melihat echi dan riji yang tidurnya tak karuan, hingga tak tersisa ruang untuknya tidur
"astagaa dasar anak inii" caine menggelengkan kepalanya
"tidur sama aku aja" sahut rion begitu tiba-tiba
"apa?" caine sedikit kaget dengan tingkah rion, sempat pula terlintas dibenaknya 'apa ingatannya udah balik?'
"tidur di ranjangku. emangnya kamu mau tidur dimana lagi?"
"eemm kamu gapapa?" walau sebelumnya mereka selalu tidur satu ranjang, tetapi caine memikirkan rion yang mungkin masih risih dengannya.

rion tak menjawab pertanyaan terakhir caine, justru ia langsung menarik caine ke arah ranjangnya. caine yang tidak ingin merubah pikiran rion pun langsung membantunya naik ke ranjangnya. rion menarik caine ke sampingnya dengan lembut. kini wajah caine semerah tomat karena tingkah suaminya yg tiba-tiba.

"caine..." panggil rion lirih
"kenapa?" caine pun menoleh dan menjawabnya dengan lembut
"mau peluk boleh?"
caine menengok ke arah rion yang ternyata sedang menatapnya. caine tersipu, segera memeluk erat rion dan menyembunyikan wajahnya pada rion.
rion pun tersenyum
'astagaa ini manusia bukan siih?!!!??? kenapa lucu banget sih? arrrggghhhhh gw nemu dimana coba? otaakk anyingg kenapa pake acara amnesia segala sih coo' batin rion yang meronta-ronta.
mereka berdua terlelap dengan posisi rion yang menjadikan tangannya bantal untuk caine, dan caine yang tidur dengan memeluk rion.

flashback off

jadi tentu sudah terjawab kenapa elya sedikit kaget melihat mereka berdua bukan?
tak ingin kehilangan moment, elya segera mencari handphonenya dan mengabadikan moment ini, kemudian dikirimnya ke grup chat yang isinya hanya ada anak-anak.
tak lupa elya yang peka ini mengirim pesan pada echi dan riji supaya jangan bangun sebelum dibangunkan maminya, agar tidak menggangu kepala keluarga mereka.
kenapa harus chat padahal mereka ada di samping elya? Karena jika mereka bangun pasti berisik sudaah, berbeda ketika bangun sendiri mereka akan diam dan langsung mengecek hpnya, seperti manusia di bumi ini pada umumnya.

dan benar saja, ketika echi dan dan riji bangun bergantian, mereka mengecek hpnya, menoleh ke arah ranjang dan kembali tidur.
.
.
.
.
waktu menunjukkan pukul 7 pagi, caine terbangun dari lelapnya, tanpa bergerak ia sedang mencerna apa yang sedang terjadi menatap atap dan sekelilingnya.
caine menyadari baru sekarang lagi ia tidur begitu nyenyak dan lelapnya, selain karna sakitnya, tidur tanpa rion di sampingnya membuat tidurnya tak nyenyak. kini tentu saja karna dekapan hangat dari kasihnya caine dapat tidur sangat nyenyak.

melihat rion dan anak-anak yang masih terlelap caine mengurungkan niatnya untuk bangun,  segera ia melanjutkan tidur dan mengeratkan pelukannya. rion sebenarnya juga sudah bangun sedari tadi, tapi dengan alasan yang sama, rion kembali tidur saking nyamannya.
.
.
.

hari ini adalah hari jumat, sudah hampir satu minggu rion menjalani perawatan. karna besok weekend, selepas souta dan mia pulang sekolah hari ini mereka akan mengunjungi rion dan caine, selama weekday caine tidak memperbolehkan anak-anak itu mengunjungi rion, karna rumah sakit yang notabenenya banyak orang sakit. karna jika mereka sudah bertemu maminya, mereka pasti ridak mau pulang, caine yang tidak mau mereka berada lama di rumah sakit, juga agar tidak menggangu kegiatan sekolah mereka. akhirnya melarang mereka ke rumah sakit sampai weekend tiba.

Love and Family 【rioncaine】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang