BAB 2

2.3K 149 4
                                    

yibo bangun dan melihat note kecil di samping tempat tidur,

” aku sudah menyiapkan semuanya, sarapan dulu sebelum berangkat jika dingin kau bisa menghatkan nya sendiri ”

setalah membacanya yibo segera bangkit membersihkan diri, setelah selesai ia melihat semua perlengkapan nya sudah siap,

yibo akui zhan orang yang sangat baik bahkan sangat perhatian dan tidak pernah mengeluh tentang apapun, entah mengapa yibo merasa hubungan ini tidak ada yang berubah sama sekali mereka bahkan tidak Saling bertegur sapa ataupun berbicara hal santai setiap hari hanya sibuk dengan kegiatan masing masing,

tak ada yang spesial setiap harinya ia hanya bekerja dan setelah itu pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan sang pujaan hati, meski kini keadaan nya sudah jauh lebih baik tapi tak ada perubahan apapun tetapi yibo masih sabar dan selalu setia menunggu sean bangun,,




..





berbeda dengan zhan ia sudah di sibukan dengan banyaknya pasien di rumah sakit, berlari kesana kemari untuk memeriksa setiap pasien yang ia miliki termasuk saudara kembarnya sean,

meski sean bukan pasien nya tetapi zhan tetap bertanggung jawab dengan keadaan sean karena baginya setidaknya sean bisa mengantikan zhan suatu saat nanti sama seperti saat ini zhan yang mengantikan sean..

lelah dengan semua pekerjaan yang ia kerjakan kini waktu istirahat tiba dan zhan memutuskan untuk bersantai di rooftop rumah sakit di temani 1 cup kopi,

hal yang ia lakukan hanya memandang ke arah depan dengan segala pemikiran yang bertarung di dalam otaknya..

” kau terlalu sibuk dengan hidup orang lain bahkan mengabaikan hidupmu sendiri ”
ucap seseorang yang baru datang,

"aku hanya melakukan pekerjaan ku dylan tidak ada hal lain"

"lalu apa menjadi pengganti untuk sean juga pekerjaan zhan,, bisakah kau pikirkan dirimu sedikit saja "

zhan tersenyum mendengar ucapan dylan dari sekian orang yang ia kenal hanya dylan dan sang kakek yang selalu khawatir dengan keadaan nya saat ini,

"aku baik baik saja, kau tidak perlu khawatir dan terima kasih "

dylan hanya menghela nafas mendengar jawaban zhan saat ini kau bagaimana lagi selalu saja seperti itu yang di ucapkan, dylan hanya diam dan duduk di samping zhan menyenderkan kepala zhan di pundaknya,,

" setidaknya menyenderlah jika kau lelah, masih ada aku yang akan selalu ada di sampingmu dan kau tidak sendirian "

zhan membiarkan dylan menyenderkan kepalanya pada pundaknya, karena setidaknya ia masih memiliki orang yang perduli pada hidupnya,,

zhan dan dylan hanya duduk menikmati waktu istirahat mereka mengingat bekerja sebagai dokter itu sangat melelahkan dan menghabiskan banyak waktu, tapi itu semua membuat mereka berdua merasa bahwa hidupnya sedikit berguna meski pada dasarnya mereka sama sama merasakan hal yang namanya kesepian yang membuat mereka memilih menghabiskan waktu hanya untuk bekerja dan bekerja,

dylan dan xiao zhan sudah berteman sangat lama sejak mereka berada di sekolah menengah atas dan hingga perkuliahan mereka juga selalu bersama banyak orang yang mengatakan mereka adalah sepasang kekasih yang nyatanya mereka hanya teman, tapi jika mengatakan sebuah perasaan ya dylan memiliki perasaan lebih pada zhan ia juga pernah mengatakan pada laki laki cantik tersebut tapi zhan memilih hanya untuk berteman sudah cukup, zhan juga tidak memaksa dylan untuk tetap berada disisinya tapi dylan dengan senyuman tulus hanya mengatakan tak apa jika kita hanya berteman kau tidak salah begitu juga dengan perasaan ku biar perasaan ini yang menjadi urusanku, dan aku akan selalu berada disisimu kapanpun itu,

PENGGANTI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang