BAB 22

1K 88 9
                                    

kini zhan fanxing juga dylan sudah sampai di mansion, saat sudah masuk pintu utama zhan segera masuk menuju kamarnya,

sedangkan dylan di papah bg masuk..

lyli yang melihat kedatangan semua orang langsung menuju pintu utama, lyli terkejut melihat zhan ge yang langsung masuk kamar sedangkan fanxing hanya diam dan lyli lebih terkejut melihat keadaan dylan yang terluka parah,

" dylan ge apa yang terjadi "

lyli mengikuti semua orang menuju kamar dylan..

fanxing sudah menghubungi dokter pribadi keluarga Alexander, tak butuh waktu lama dokter sudh datang dan segera memeriksa keadaan dylan..

" tidak ada hal serius, hanya memar di beberapa bagian tubuh dan tuaan dylan hanya perlu istirahat agar segera pulih "

" baik dokter terima kasih "

" baiklah kalau begitu saya pamit dulu "

" silakan dokter, terima kasih "

lyli mengompres luka pada wajah dylan, mata nya sudah berkaca kaca hendak menangis melihat keadaan dylan,

" jangan menangis gege tidak apa apa "

" bagaimana bisa gege bilang tidak apa apa dengan luka sebanyak ini "

" jangan khawatir "

air mata lyli tidak dapat lagi ia tahan, mungkin efek hormon kehamilan membuatnya seperti itu..

" jangan terluka lagi "

" baiklah, gege akan lebih berhati hati lain kali "

" janji "

" iya gege janji "

lyli memeluk dylan erat, dyln pun membalasnya

sedangkan fanxing lebih memilih keluar meninggalkan lyli dan juga dylan..

fanxing keluar menuju taman belakang, di sana ia dapat melihat zhan ge yang hanya diam di dekat jendela menatap keluar, tapi air matanya mewakili segala rasa yang zhan rasakan,

fanxing terus memandangi zhan ge nya, ia tidak tega melihat gege nya yang terus bersedih
apa yang ia lakukan sekarang sudah benar dengan memisahkan gegenya dengan yibo, fanxing tahu keduanya saling mencintai bahkan fanxing melihat dengan jelas ketulusan dari mata yibo saat mengucapkan kata maaf dan juga penyeselan yang ia rasakan.

fanxing tak mampu lagi menahan air matanya, meski ia adalah cucu seorang mafia tapi ketahuilah bahwa fanxing di besarkan oleh xiao zhan yang memiliki hati yang lembut meski fanxing tidak pernah memperlihatkan semua kesedihan nya di depan orang luar tapi tidak jika dengan zhan ge nya fanxing sangat lemah jika bersangkutan dengan zhan, bagi fanxing zhan adalah perioritasnya,

fanxing memegangi dadanya terasa sesak melihat gege nya kembali rapuh saat ini,

" menangislah ge jika itu membuat fanxing ge lega "
ucapnya membawa fanxing dalam pelukan hangat nya..

tanpa perlawanan fanxing memeluk erat dan meluapkan semu rasa yang ia rasakan,

" ini sangat menyakitkan aku tidak sanggup melihat zhan ge kembali terpuruk "

" lalu apa yang ingin gege lakukan "

" aku ingin zhan ge bahagia lyli tapi- "

" tidak apa ge beri zhan ge waktu dan biarkan zhan ge memilih, meski menurut kita itu yang terbaik tapi belum tentu dengan zhan ge "

" aku takut mereka menyakiti zhan ge lagi, sudah cukup zhan ge menderita selama ini "

lyli tidak lagi mengatakan apapun dan membiarkan fanxing menangis dalam pelukan nya, lyli mengusap pelan punggung fanxing yang bergetar..

PENGGANTI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang