BAB 3

1.8K 147 5
                                    

sudah 1 minggu sejak yibo berbicara dengan sang mama, sejak itu pula ia tidak pernah melihat xiao zhan, bukan karena zhan pergi atau apapun hanya saja kesibukan pekerjaan masing masing hingga tak ada kesempatan untuk berbicara ataupun bertegur sapa..

hari ini weekend dan yibo kini tengah bersantai seenaknya menenangkan fikiran nya,

drrtttt.. 

     drrtttt.....

drrtttt....



deringan telfon membuyarkan lamunan yibo,
ia melihat bahwa itu telfon dari rumah sakit dengan segera yibo mengeser panah hijau..

" selamat siang tuan wang "

" iya siang "

" kami dari pihak rumah sakit ingin memberitahu bahwa saudara sean sudah sadar "

" baik saya akan segera kesana "

yibo segera bangkit dan bersiap ke rumah sakit, ada rasa lega akhirnya sean sadar,




...





sementara di rumah sakit tuan xiao juga nyonya xiao tengah bahagia akhirnya sang putra sadar dari tidur  panjangnya..

" ibu sangat bersyukur akhirnya kamu sadar nak, ibu sangat khawatir sekali dan sedih melihat putra kesayangan ibu tidur begitu lama sekali "

" ibu Sean baik baik saja sekarang jadi ibu maupun ayah jangan khawatir "
ucap sean tersenyum..

keluarga itu kini tengah berbagi cerita satu sama lain, semua orang dengan perasaan bahagia.

tak lama pintu ruangan terbuka menampilkan sosok pria tampan masuk,

" yibo "

ya pria itu adalah yibo, is langsung berjalan ke arah sean dan memeluknya dengan erat,

" kau membuatku takut dan khawatir apa kau sadar itu "

sean membalas pelukan yibo dan mengusap punggung itu dengan lembut,

" maaf membuatmu takut dan khawatir aku janji tidak akan melakukan hal bodoh yang membuatmu khawatir "

pelukan mereka terlepas,

tuan xiao menjelaskan pada yibo bahwa tadi dokter sudah datang dan memeriksa keadaan sean yang sekarang sudah baik dan stabil hanya perlu melakukan terapi untuk melatih otot tubuh yang kaku akibat dari komanya,

yibo mengangguk mengerti, ia kini tengah duduk di samping sean sambil menyuapinya buah,





..






lain dengan mereka ada sosok yang kini tengah berdiam di atas rooftop rumah sakit, kini semua sudah berakhir dan ia bisa melakukan apapun yang ia mau,

" apa kau akan kembali ke kanada?
sean sudah sadar bahkan semua melupakan seseorang yang sudah berkorban banyak "

" dylan "

" hem.. "

" aku ingin tidur "

mendengar itu dylan mengeryit heran tak lama zhan terjatuh untung dylan sigap menagkap tubuh zhan hingga tidak berakhir jatuh di lantai,

dylan terkejut melihat wajah zhan yang sudah sangat pucat itu,

dengan segera ia mengendong zhan turun untuk mendapat perawatan,

semua perawat dengan sigap membantu,
xiao zhan segera mendapat penanganan dan dylan tak mampu menahan air matanya setelah selesai mengecek seluruh tubuh zhan,

ia terjatuh di lantai tak mampu menopang tubuhnya melihat orang yang ia cintai dengan keadaan yang sangat memprihatinkan,

semua perawat yang melihat itu juga sedih, semua orang tahu bahwa dokter xiao zhan adalah dokter yang sangat baik ia bahkan sering membantu siapapun yang membutuhkan bantuan tanpa meminta balasan,

" dokter wang, sekarang waktunya anda memeriksa keadaan tuan sean "
ucap salah satu perawat mengingatkan,

sedangkan dylan hanya mengangguk, ia bangkit dan berjalan keluar,

tepat di depan pintu ruangan sean dylan berdiri ia melihat langsung dari balik kaca pintu menyaksikan semua orang di dalam yang sedang tertawa dan bercanda, sungguh keluarga yang hangat,

perlahan dylan mengetuk pintu dan masuk,

" selamat sore tuan sean,
saya akan memeriksa keadaan anda "
ucap dylan seprofesianal mungkin dalam pekerjaan meski jujur hatinya dan fikiran nya tidak tenang,

" silahkan dokter wang dan anda tidak perlu bersikap terlalu formal "

tanpa menjawab dylan memeriksa sean secara detail, dan perawat di samping dylan menulis semua hasil dari pemeriksaan tersebut,

dylan menjelaskan semua jauh lebih baik dan tak perlu ada yang harus di khawatirkan,

diam diam yibo mengamati Dylan yang terlihat gelisah dan gemetar,

saat Dylan keluar yibo juga ikut keluar dengan alasan ada urusan,

" dylan tunggu "

merasa terpanggil Dylan berhenti,

" ada yang bisa saya bantu tuan? "

" apa sesuatu terjadi, kau gelisah juga gematar saat memeriksa sean tadi? "

" tidak ada apapun mungkin karena sedikit lelah, kalo begitu saya permisi tuan "

Dylan segera pergi tanpa perduli yibo yang masih penasaran dan ingin bertanya kembali.

Dylan segera masuk ke ruangan zhan disana ia melihat zhan yang sudah sadar dengan tatapan kosong,

" tidak ada lagi yang menahanmu disini, jadi kita akan kembali ke kanada,
jangan mencoba menghalangiku zhan "

" dylan "

" tidak kau harus sembuh dan mendapat pengobatan "

" tidak perlu, semua akan berakhir percuma ini bukan demam ataupun flu, aku lelah biarkan aku istirahat
semua tugasku sudah selesai "

dylan tak mau mendengar apapun yang zhan ucapkan,

" diam dan jangan katakan apapun lagi,, "

Dylan berlari keluar ia tidak sanggup melihat zhan yang ingin menyerah meski ia tahu memang benar yang zhan katakan semua tidak mudah tapi dylan tidak ingin zhan menyerah.














































TBC。。。。。。

PENGGANTI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang