BAB 10

1.8K 129 6
                                    

sebuah keluarga yang dulu penuh kehangatan canda dan tawa kini hilang seketika, penyeselan yang besar tak dapat mereka hindari karena semua sudah terjadi dan waktu tak dapat di putar kembali,

meski orang berkata andai saja itu tidak terjadi...

ya andai saja hanya kata penghibur di balik kata penyeselan yang tidak memiliki ujung untuk berhenti meski sekuat hati untuk melupakan tapi semua bisa kembali menyesakan dada sekita waktu memori berputar secara tiba tiba..

meski sulit tetapi hidup masih harus terus berjalan,,

pagi ini keluarga xiao sedang sarapan bersama..

" ayah ibu, hari ini sean akan kembali bekerja "

" baiklah nak, jangan terlalu keras bekerja ingat kamu juga baru sembuh "
ucap sang ibu lembut

" ibu jangan khawatir aku pasti akan menjaga diri dengan baik "

sean tersenyum bahagia akhirnya sang ibu kini sudah mulai berbicara kembali setelah 1 bulan lamanya hanya diam membisu..

" sean ingat pesan ayah, jangan memendam apapun sendiri dan katakan jika kamu butuh sesuatu karena ayah dan ibu akan selalu ada untukmu "

" benar apa yang di katakan ayahmu sean jangan terlalu keras pada diri sendiri, ibu hanya memiliki mu saat ini "
ucap nyonya xiao dengan tatapan sendu pada sean..

sean yang melihat itu segera bangun dan memeluk sang ibu, mengusap lembut punggung nya..

" sean akan selalu ingat pesan kalian dan tidak akan membuat kalian sedih lagi dan sean juga akan terus berjuang untuk mencari zhanzhan dan sean harap ibu dan ayah jangan terlalu berfikir tidak tidak tentang zhanzhan bukankah ibu tahu zhanzhan itu sangat hebat dia pasti akan baik baik saja "

tangis nyonya xiao kembali pecah air mata itu kembali mengalir..

sean melepaskan pelukan pada sang ibu di kecup kening sang ibu dengan hangat..

" sean harus pergi sekarang dan ibu selesai Sarapan istirahatlah "

" baiklah nak kamu hati hati "

" iya bu, sean pamit "

setelah itu sean pun berangkat ke kantor,,

dalam perjalanan tangis sean pecah tak dapat lagi ia tahan, sesak dalam dadanya begitu menyakitkan..

" kenapa harus seperti ini, ini sangat menyakitkan dan aku tidak sekuat dirimu kembalilah karena aku tidak bisa menahan ini sendiri, apa yang harus aku lakukan zhanini sungguh menyiksa "

ucap sean dengan derai air matanya dan tangan yang terus memukul dadanya..

ia baru sadar dari koma panjang nya bahkan ia berharap kebahagian yang hadir ketika matanya kembali terbuka tapi seakan takdir belum memberinya ijin,

ia tidak sekuat xiao zhan, ia terlalu lemah...









...










LONDON..




" tuan muda, tuan besar memanggil anda "
ucap sang asisten..

tanpa menjawab tuan muda itu segera pergi..

" ada apa kakek memanggil ku "

" apa kau sudah memikirkan rencana untuk ke depan nanti "

" tentu aku sudah memikirkan semua dengan matang "

" bagaimana jika dia tidak setuju "

" aku tidak memaksa yang akan ku lakukan hanya menjaganya agar tidak kembali terluka "

PENGGANTI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang