Bab 1 Awal Cerita

20.1K 54 0
                                    

Stella Wijaya berusia 28 tahun istri Rendra Wijaya yang berusia 30 tahun dari pernikahan mereka telah dikaruniai seorang putri yang bernama Kylie Wijaya dan berusia 4 tahun. Sehari-hari Rendra adalah seorang pemilik perusahaan multinasional begitu juga dengan Stella memiliki beberapa boutique yang tersebar di beberapa pusat perbelanjaan.

Stella dan Rendra adalah salah satu contoh pasangan muda sukses di jaman sekarang, dalam segi ekonomi pasangan muda itu tentu saja berkecukupan bahkan bisa dibilang lebih dari cukup. Meskipun demikian keduanya memiliki gaya hidup yang tidak glamor dan tidak hedon, mereka hanya membeli barang yang dibutuhkan.

Pada dasarnya semua pria normal pasti memiliki keinginan untuk tidur dengan Stella Wijaya yang cantik seperti bidadari dengan tinggi 165cm, tubuh seksi, buah dada ranum berukuran 34C, padat dan berisi yang pasti menggiurkan bagi pria yang memandang, berperilaku ramah dan lembut dengan rambut hitam lebat sebahu maka sempurnalah kecantikan seorang wanita yang bernama Stella Wijaya tersebut di mata para pria.

Tubuh yang molek dan indah ditambah dengan kulit putih, bersih dan mulus yang ditunjang dengan kedua buah dada yang besar, kenyal dan padat menjadikan Stella itu layak menyandang predikat bidadari turun ke bumi. Tentu saja ini tidak berlebihan karena tanpa disadari oleh Stella adalah salah seorang tetangganya yang sejak pertama kali Stella dan suami tinggal di kompleks perumahan itu sudah mengidam-idamkan kemolekan tubuhnya dan berhasrat untuk menikmati tubuhnya.

Pak Kuncoro dan istri adalah tetangga Stella Wijaya yang baik hati, sangat ramah dan sering membantu tetangga walaupun mereka hidup hanya pas-pasan. Bapak dan Ibu Kuncoro adalah tetangga yang dekat dengan keluarga Stella Wijaya, sejak pertama kali tinggal di kompleks perumahan itu Pak dan Bu Kuncoro banyak membantu keluarga Stella, bahkan ketika Stella dan suami sedang sibuk maka Pak dan Bu Kuncoro yang membantu menjaga Kylie putri kecil Stella dan suami yang masih berusia 4 tahun.

Pak Kuncoro yang pensiunan ASN bertubuh gemuk, dengan kulit hitam kecoklatan terbakar matahari dan berusia 60 tahun. Wajahnya sudah dipenuhi keriput, berkumis tebal, matanya kemerahan dan rambutnya yang ikal mulai membotak. Wajahnya bukan wajah seorang pria tua yang simpatik, bahkan cenderung buruk rupa.

Walaupun bukan orang berada dan bahkan hidup serba kekurangan, Pak Kuncoro dikenal lumayan akrab dengan penghuni sekitar sehingga sering dimintai bantuan dan punya banyak kawan di lingkungannya. Tapi dibalik penampilannya pada Stella sekeluarga, Pak Kuncoro sebetulnya adalah seorang preman yang sering judi, jajan PSK, mabuk-mabukan dengan anak-anak muda dan berkelahi dengan orang yang tidak disukainya.

Satu lagi kejelekan Pak Kuncoro adalah tentu saja orang ini sangat mesum. Pak Kuncoro dan istrinya hampir tiap hari berkunjung ke rumah keluarga Rendra dan Stella. Biasanya Bu Kuncoro akan merawat Kylie yang masih berusia 4 tahun setiap kali Rendra dan Stella pergi bekerja. Pak Kuncoro dan istrinya memang suka dengan anak kecil apalagi yang selucu dan secantik Kylie, tapi Pak Kuncoro lebih suka dengan ibunya yang luar biasa cantik dan seksi.

Stella yang masih muda dan cantik adalah wanita impian Pak Kuncoro. Sejak pindah ke kompleks perumahan ini, Pak Kuncoro tak pernah melewatkan kesempatan mengamati Ibu muda yang segar itu. Wajahnya yang cantik, tubuhnya yang seksi, baunya yang harum, kakinya yang jenjang, kulitnya yang putih mulus, rambutnya hitamnya yang panjang, buah dadanya yang padat dan membusung, pantatnya yang bulat, semuanya Pak Kuncoro suka.

Sejak Bu Kuncoro dipercaya dan sering dipanggil sebagai 'babysitter' keluarga Rendra, Pak Kuncoro bisa memuaskan dahaga nafsunya dengan mencuri-curi pandang ke arah semua titik lekuk keindahan tubuh Stella.
'Si Stella memang benar-benar bikin ngiler.. coba lihat aja bibirnya.. pokoke maknyuuuss. Kalo dipake buat nyepong, baru nempel aja paling aku udah keluar' batin Pak Kuncoro dalam hati.

Hari ini dia lebih beruntung lagi, karena tadi pagi sempat mencuri celana dalam Stella yang belum dicuci. Dia sempat mencium bau harum belahan selangkangan Stella dari celana dalam bekas pakainya itu. Setelah istrinya tidur, malam ini Pak Kuncoro beringsut ke kamar mandi dengan sembunyi-sembunyi sambil membawa celana dalam hasil curian milik si cantik Stella. Buat apa lagi kalau bukan buat coli.

Jebakan Nafsu Para PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang