Stella menggenggam kontol Pak Kuncoro dan mengocoknya dengan cepat, sesaat kemudian dengan mulutnya terbuka, Ibu muda satu anak itu menyepong kontol besar Pak Kuncoro, kepala maju mundur dengan mulut mengatup kontol besar Pria tua di depannya. Stella sudah tidak risih dan tidak merasa jijik dengan kontol Pak Kuncoro walaupun tadi sebelum disepong kontol besar Pak Kuncoro masih menyisakan sperma yang bercampur dengan cairan wanitanya.
Stella terus menerus mengulum batang kontol Pak Kuncoro, ia ingin kontol besar Pak Kuncoro mengeras sempurna dengan segera. Wanita cantik istri Rendra telah menghilangkan predikat istri setia dan Ibu yang baik dari dirinya menjadi binal haus akan seks. Dirinya ingin terpuaskan.
Setelah berkali-kali si cantik istri Rendra diperkosa oleh Pak Kuncoro gairah liar dan binal merasuki dirinya bahkan Stella pun menikmati kemolekan tubuhnya dicicipi oleh Tigor dan Usman bahkan calon adik iparnya beberapa hari terakhir.
Pak Kuncoro memegang kepala Stella yang maju mundur menghisap kontolnya, Pria tua itu sungguh senang dapat menyetubuhi Stella. Beberapa saat kemudian batang kontol besar Pak Kuncoro mengeras sempurna. Si cantik istri Rendra melepas kontol besar Pak Kuncoro dan bangkit berdiri.
"Ayo.. cepat masukin kontolmu.. ke lubang anusku.." ucap Stella menungging dengan kedua tangannya bertumpu pada dinding kamar mandi.
"Ayo.. cepat Pak Kuncoro.." lanjut Stella tidak sabar.Pak Kuncoro mengorek dinding liang memeknya dengan jemari tangan kanannya kemudian mengoleskan cairan kenikmatan Stella pada batang kontolnya. Pak Kuncoro memajukan pinggulnya mendorong kepala kontolnya hingga masuk kedalam lubang anus si cantik Stella. Kedua tangan Pak Kuncoro menarik mundur pinggul Stella dan mendorong maju pinggul wanita cantik istri Rendra, tarik - dorong, tarik lagi sedikit dorong lagi sehingga hampir seluruh kontolnya terhunus dalam lubang anus Stella.
"Aaccchhhh.. ssttt.. occhhh.." Stella mendesis.
Pak Kuncoro masih menarik dan mendorong pinggul Stella, Ibu muda satu anak itu bergerak maju-mundur dan memutar pinggulnya. Semakin lama semakin cepat gerakan pinggulnya. Pak Kuncoro diam sambil memegangi pinggul wanita cantik yang sedang memberinya kenikmatan. Stella mendorong pinggulnya ke belakang dengan cepat dan memajukan pinggulnya perlahan lalu mendorong lagi ke belakang dengan cepat, berulang kali.
Tidak sampai 15 menit Stella merasa kontol besar Pak Kuncoro mengeras dan berdenyut di dalam lubang anusnya, si cantik istri Rendra mempercepat gerakan pinggulnya memompa kontol besar didalam lubang anusnya. Sesaat kemudian kontol besar Pak Kuncoro menyemprotkan air mani didalam lubang anusnya. Setelah semprotan air mani Pak Kuncoro berhenti Stella menarik tubuhnya ke depan sehingga kontol besar Pak Kuncoro lepas dari lubang anusnya.
"Hahaha.. aku sangat menikmatinya Mbak Stella.. memek dan lubang pantat Mbak Stella sungguh luar biasa nikmatnya.." ucap Pak Kuncoro.
"Aku akan datang lagi jika sedang tidak sibuk.." ucap Pak Kuncoro.Si cantik beranak satu itu tidak mengetahui bahwa kesibukan yang dimaksud oleh Pak Kuncoro adalah mengentoti adik iparnya yakni Anissa. Tunangan Dodit beberapa hari lalu telah diperkosa oleh pria tua tetangganya, Anissa diancam tidak memberitahukan kepada siapapun pun dan Pak Kuncoro beberapa hari terakhir sering mendatangi Anissa dan memperkosanya.
Stella tidak menggubris, Pak Kuncoro mengambil pakaiannya dan mengenakannya lalu pergi meninggalkan Stella yang masih telanjang di kamar mandi. Setelah Pak Kuncoro keluar dari kamar mandi, si cantik istri Rendra mengintip keluar dan melihat Pak Kuncoro keluar dari ruang VIP tempat Rendra dirawat. Stella membersihkan tubuhnya dan mandi, dalam hati ia mengakui kenikmatan yang didapat dari kontol besar Pak Kuncoro.
Keluar dari kamar mandi si cantik beranak satu itu duduk di kursi sebelah ranjang Rendra terbaring dan menatap lekat pada sosok yang belum sadarkan diri itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jebakan Nafsu Para Pria
FantasyIni adalah cerita fiksi. Nama atau orang, karakter apapun, bisnis atau tempat, peristiwa atau kejadian adalah fiktif. Kemiripan apapun dalam cerita dengan peristiwa aktual hanya kebetulan. Cerita dalam novel ini mengandung cerita 21+ dan tidak cocok...