Bab 18 Pelukan Calon Adik Ipar Part 2

4.1K 22 1
                                    

Sesudah mengunci pintu kamar mandi, Dodit memeluk tubuh Stella dan melumat bibirnya, tangan Dodit menjelajah tubuh istri cantik Rendra. Kedua tangannya meraba dan meremas buah dada Stella. Beberapa saat kemudian tangan Dodit turun kebawah dan menyusuri paha mulus Stella hingga ke selangkangan calon kakak iparnya.

Dodit melucuti seluruh pakaian Stella dan calon kakak iparnya melakukan hal yang sama yakni melucuti pakaian Dodit, setelah keduanya bertelanjang tanpa penutup tubuh, keduanya saling berpelukan dan saling mengulum bibir. Dodit menjilat leher calon kakak iparnya, Stella menengadah kepalanya memberi akses Dodit menjelajah lehernya. Kedua tangan Dodit meraba dan meremas buah dada Stella, lidahnya menjilat leher dan telinga istri cantik Rendra calon kakak iparnya.

"Ooccchhhh.. hhmmm.. acchhh.." desah Stella.

Lidah Dodit kemudian mengulum salah satu buah dada Stella yang ranum, bergantian kiri dan kanan dan tangan kanannya meraba selangkangan wanita cantik istri Rendra, jemarinya menekan klitoris Stella dan menggosoknya lalu meraba bibir memek calon kakak iparnya.

"Uuccchhhh.. occhhh.. Dodit..." Desah Stella.
Wanita cantik istri Rendra menggenggam batang kontol milik Dodit dan mengocoknya.
"Aaccchhhh.. Dodit.. cukup.. masukin sekarang.. kontolmu.. ke dalam memek Mbak.." ucap Stella setelah merasa kontol Dodit telah mengeras.

Dodit menghentikan kegiatannya, mengangkat kaki kiri Stella dan memeluk tubuh wanita cantik istri Rendra, Stella menuntun batang kontol Dodit ke bibir memeknya, pemuda tunangan Anissa kemudian memajukan pinggulnya perlahan hingga kontol miliknya perlahan membelah bibir memek Stella.

Setelah seluruh batang kontolnya memasuki liang memek Stella Dodit menarik keluar kontolnya hingga tersisa kepala kontolnya kemudian memajukan kembali pinggulnya, gerakan pinggul Dodit maju mundur dan kontol Dodit pun keluar masuk di dalam liang memek Stella. Lidah Dodit menjilati leher dan telinga Stella sambil kontolnya menggenjot memek si cantik istri Rendra. Beberapa menit kemudian Stella merasa sesuatu dorongan yang kuat berkumpul didalam liang memeknya.

"Aaccchhhh.. lebih cepat.. ooccchhhh.. hhmmm.." desah Stella.
Dodit mempercepat genjotannya sambil menjilati leher dan telinga istri cantik Rendra tanpa henti.
"Ooccchhhh.. aaaaccccchhhhhh.." desah Stella mendapatkan orgasme.
Wanita cantik istri Rendra memeluk erat tubuh Dodit sesaat setelah tubuhnya bergetar dan mengejang hebat mencapai orgasme. Dodit menghentikan genjotannya memberi jeda Stella menikmati orgasmenya.

"Dodit.. lanjut yuk.. giliranmu keluarkan ya.." ucap Stella setelah mengatur nafas dan membelai dada calon adik iparnya.

Dodit pun kembali menusukkan kontolnya dan menggenjot memek Stella. Semakin lama semakin cepat, istri cantik Rendra merasa kontol Dodit membesar dan berdenyut di dalam liang memeknya. Dodit mempercepat genjotannya menusuk memek Stella dengan kontolnya keluar masuk di dalam liang memek calon kakak iparnya.

"Jangan kelu.." Stella menghentikan ucapannya karena Dodit terlebih dahulu menyemburkan air mani didalam liang memeknya.
"Aaccchhhh.. enak sekali.. Mbak.. ternyata begini nikmatnya ngentot.." ucap Dodit sesaat setelah menyemburkan air maninya.
Setelah air mani Dodit berhenti menyembur, Dodit menarik keluar kontolnya.
"Terima kasih Mbak.. ngentot ternyata nikmat sekali.." ucap Dodit.
"Kamu belum pernah ngentot dengan Anissa?" tanya Stella.
"Belum pernah Mbak.. ini pertama kalinya saya ngentot dengan seorang wanita.." jawab Dodit.
"Kamu masih perjaka?" tanya Stella tidak yakin.
"Aku sudah beberapa kali onani tapi ini pertama kalinya aku ngerasain ngentotin memek.. Mbak.." balas Dodit.
"Kamu nakal.. beraninya kamu memperkosa Mbak.." ucap Stella tersenyum.
"Maafkan aku Mbak.. sedikitpun tidak ada niat untuk melakukan hal ini jika saja aku tidak terangsang melihat kemolekan tubuh Mbak karena rok Mbak tersingkap.." ucap Dodit.
"Tadi waktu Mbak tidur.. Mbak mendesah.. sedang mimpi bersetubuh dengan Mas Rendra ya.." lanjut Dodit.
Stella terkejut ketika mendengar pertanyaan Dodit, tidak mungkin berkata jujur bahwa dirinya mimpi sedang disetubuhi oleh Pak Kuncoro.
"Iya.. kamu tahukan Mbak sudah beberapa hari tidak mendapat kebutuhan batin karena Mas Rendra sedang sakit.. jadinya kebawa mimpi.." ucap Stella berbohong.
"Mbak Stella cantik sekali.." puji Dodit.
"Terima kasih.. bagaimana sudah puas atau masih mau ngentotin Mbak?" ujar Stella berharap Dodit masih mau lanjut.

Jebakan Nafsu Para PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang