Bab 3 Tragedi Nikmat Part 2

14.3K 28 1
                                    

Sambil menunggu Pak Kuncoro menghabiskan rokok Ibu muda cantik itu meraba kontol tetangganya lalu membelai dan menggenggam batang kontol pria tua tetangganya kemudian mengocoknya perlahan. Pak Kuncoro meremas dan memainkan buah dadanya sambil menghabiskan rokok.

Ketika Pak Kuncoro membuang sisa rokok di tangannya ke dalam asbak, Stella kembali berdiri lalu duduk berhadapan di pangkuan pria tua itu.

"Lakukanlah apapun yang Bapak mau lakukan padaku.. berikanlah kenikmatan itu padaku.. aku ingin menikmatinya." ujar Stella merangkul pundak tetangganya.

Pak Kuncoro mendekap tubuh telanjang Stella kemudian mencium bibirnya sesaat lalu mencium dan menjilat leher dan telinganya. Stella memasrahkan tubuhnya dan memejamkan mata menikmati perlakuan pria tua itu terhadap tubuhnya. Pak Kuncoro menurunkan kepalanya ke buah dada Stella kemudian menjilati buah dada dan menghisap puting susu wanita cantik anak satu itu.

"Acchhh.. Ooccchhhh.. Pak.. Aaccchhhh.." desah Stella ketika tangan Pak Kuncoro meraba klitorisnya sambil mencium dan menjilat buah dadanya.

Pak Kuncoro tersenyum puas mendengar suara desahan Stella.

"Suaramu sangat merangsang Mbak Stella.. ayo teruskan mendesah.. nikmati aja.. mendesahlah sepuasmu.. diluar masih hujan tidak ada yang akan mendengar.." kata Pak Kuncoro.

"Occhhh.. hhmmm.. enak banget.. aaccchhhh.. Pak.. oooooooohhhhhhh.." erang Stella.

Stella Wijaya ibu muda yang semlohay memegang kepala pria tua yang sedang bergumul di buah dadanya. Tanpa komando Ibu rumah tangga cantik itu mengangkat pinggulnya lalu mengarahkan batang kontol besar tetangganya ke bibir memeknya, sesaat kemudian Stella menurunkan pinggulnya sehingga kontol besar Pak Kuncoro tertanam di dalam liang memeknya.

"Ooccchhhh.." erang Stella saat kontol besar tetangganya kembali merajai liang kenikmatannya.

Sambil merangkul pundak tetangganya Ibu rumah tangga cantik itu menaik-turunkan pinggulnya menunggangi kontol besar pria tua bejat itu. Buah dada dan puting susunya terus menerus dihisap dan dijilat oleh Pak Kuncoro.

"Ooccchhhh.. enak banget.. uuccchhhh.. aaccchhhh.." desah Stella sambil terus memompa batang kontol Pak Kuncoro.

Wanita cantik itu terus menunggangi kontol besar milik pria yang pantas menjadi ayahnya, Pak Kuncoro meremas buah dada dan memilin puting susunya hingga beberapa saat kemudian tubuh Stella mengejang hebat dan bergetar akibat orgasme yang diraihnya.

"Ooooccccchhhhhh.. nikmat rasanya.." erang Stella orgasme.

Beberapa saat kemudian si cantik beranak satu itu mendorong tubuh tetangganya rebah di sofa, menghela nafas panjang Stella menggenggam batang kontol Pak Kuncoro lalu mengocoknya perlahan sesaat kemudian wanita cantik itu menundukkan kepalanya dan menjulurkan lidah menjilat ujung kontol Pak Kuncoro. Setelah beberapa lama menjilat kontol Pak Kuncoro, Stella membuka mulut dan memasukkan kontol Pak Kuncoro kedalam mulutnya.

Menggerakkan kepalanya naik-turun mengulum kontol pria tua itu, setelah beberapa lama kontol Pak Kuncoro berdiri kokoh dan mengeras sempurna. Tanpa membuang waktu Stella merangkak ke depan sambil menciumi dan menjilat tubuh Pak Kuncoro, jilatan lidah ibu muda itu berhenti di puting Pak Kuncoro. Menjilat dan menghisap puting pria tua itu beberapa saat, Stella kemudian mencium dan menjilat leher Pak Kuncoro.

"Acchhh.. Mbak Stella.. ternyata pintar menyenangkan pria.." kata Pak Kuncoro.

Wajah Stella memerah karena malu.

"Aku masukin sekarang ya.. aku ingin menikmati kontol Bapak di dalam memekku.." ucap Stella.

Tanpa menunggu jawaban tangan kanan Stella meraih batang kontol Pak Kuncoro kemudian mengarahkan kepala kontol pria tua itu ke bibir memeknya, setelah bibir memeknya menjepit kepala kontol Pak Kuncoro. Stella mencium bibir pria tua di bawah tubuhnya lalu perlahan menurunkan pinggul hingga seluruh batang kontol Pak Kuncoro memasuki liang memeknya.

Jebakan Nafsu Para PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang