See The Star With u [ END]

Chapter 2: Diuji

Ej menatap kamarnya. Sudah dua hari setelah insiden yang kemarin itu. Dia mulai bosan,tapi dokter bilang harus izin selama seminggu.
Dia ingin segera pergi sekolah. Seperti biasa Fuma datang untuk mengantar makanan dan obat.
Ej menghembuskan nafas saat melihat makanan itu. Bukannya apa-apa,tapi itu makanan yang paling dia gak suka. Dia gak mungkin protes atau marah-marah kayak yang dulu-dulu.

Ya udah meskipun rasanya gak karu-karuan dia tetap makan. Fuma melihat ekspresi Ej yang terlihat seperti hampir muntah.

"Kenapa,Ju? Gak enak ya?" Tanya Fuma. Ej senyum sambil angguk-angguk.

Ej inget sih kalau dulu dia suka ngerjain koki di rumahnya. Meskipun itu enak,dia bakalan bilang itu gak enak. Makanya sekarang mereka kayaknya balas dendam deh. Apalagi dua hari ini,dia gak marah-marah meskipun rasa makanannya gak enak.

Fuma merebut sendok milik Ej. Dia mencicipi makanan itu dan mengernyit.

"Kok rasanya kek gini sih? Basi apa ya?" Tanya Fuma.

"Bentar ya,Ju. Gue tanyain dulu sama kokinya."

Sebelum Fuma sempat pergi,Ej sudah menarik kaos belakang Fuma.

"Udah gak usah. Dia udah susah-susah bikin itu. Sini balikin. Tinggal dikit kok,"kata EJ. Dia mulai makan lagi. Kok Fuma jadi kesel sama kokinya ya.

"Ini udah jam berapa,Ma. Lo gak sekolah?" Tanya EJ.

"Masih jam enam kurang. Masih ada waktu kok,"jawab Fuma.

Gak lama Heeseung datang. Suaranya yang merdu itu tertangkap sama telinga Ej.

"Iju sayang! Gue dateng nih!"

Heeseung sudah muncul di pintu dengan tas berisi beberapa buah. Dia menyapa Fuma. "Hai,Ma! Belum siap-siap?"

"Sebentar lagi deh. Habis nemenin Ej makan. Eh..Seung,bisa tolong bilangin kokinya gak? Masakannya tuh gak enak,"kata Fuma. Heeseung mencolek sisa di piring dan terkejut pas lidahnya ngerasain rasa yang aneh. "Kok gini sih rasanya? Kayak basi ya? Ini Lo makan,Ju?" Tanya Heeseung.

Ej mengangguk.

"Kenapa Lo makan? Yang ada Lo nambah sakitnya. Gimana sih?"

"Udah deh,Seung. Gak usah di panjang-panjangin. Gue tahu kok,dia sengaja supaya tahu gue marah-marah apa gak. Ya anggap gue aja lagi ujian. Entar kalau Lo negur,mereka pikir gue belum berubah. Biarin aja deh. Entar pasti mereka ngerti,"potong EJ saat Heeseung berniat mau protes ke koki nya.

Heeseung garuk-garuk kepala.

"Ya udah deh. Kalau Lo ngerasa gak enak badan atau apa,Lo hubungin gue apa Fuma ya."

Ej mengangguk.

"Jujur ya,Ju. Gue juga kaget sama perubahan Lo selama dua hari ini. Lo tuh beda banget! Gue gak tahu apa yang Lo alami pas kecebur kemarin,tapi ..gue seneng Lo berubah jadi lebih baik,"kata Heeseung.