Chapter 12: Jawaban

334 28 2
                                    

Heeseung lagi nungguin K yang belum berangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heeseung lagi nungguin K yang belum berangkat. Ini udah hari ketiga. Seperti kesepakatan mereka,K bakalan kasih jawaban. Heeseung udah panas dingin dari semalem sebenernya.

"Kira-kira K lupa gak ya? Gak lucu kalau ternyata K lupa. Hah..gak mungkin! K itu orang yang tanggung jawab kok. Dia pasti gak bakalan lupa,"gumam  Heeseung sambil jalan bolak-balik di depan gerbang.

Gak lama,yang ditungguin muncul. Heeseung langsung aja samperin dia.

"K!" K yang dipanggil langsung noleh.

"Kenapa,Seung?"

"Emm..Lo..gak lupa kan? Ini udah tiga hari loh,"cicit Heeseung pelan.

"Hah? Emang kenapa sih? Lupa apaan?" Tanya K balik.

Heeseung bengong. Dia lihatin K lama.

'Astaga! Dia beneran lupa? Hah...'

"Lo lupa ya?"

Tiba-tiba K ketawa kecil. Tangannya usap-usap kepala Heeseung.

"Bercanda. Gue inget kok,tapi entar ya gue kasih jawabannya pas pulang sekolah. Sekarang belajar dulu yang pinter. Oke? Entar gue jemput ke kelas Lo,"kata K.

Heeseung angguk-angguk dengan senyum lebar. Dia udah kaget setengah mati. Kalau K beneran lupa gimana?

Mereka jalan berdampingan hingga K belok ke Ruang OSIS, Heeseung jalan ke kelas.
Gak ngeh kalau dari jauh ada dua orang yang lihat interaksi mereka. Satunya Sunghoon satunya lagi Jake.

"Kayaknya ada kemajuan deh,Hoon. Si K udah mulai berani pegang-pegang kepala. Jangan-jangan mereka jadian gak kasih tahu kita lagi,"komentar Jake.

"Ya baguslah. Kasihan kalau Heeseung gagal lagi. Dia nunggu lama buat ini,"sahut Sunghoon.

"Iya,Lo jadi punya peluang buat deketin Jay. Ya kan?"

Sunghoon geleng-geleng kepala. "Gak tahu deh,Jake. Selama ini gue udah berusaha perhatian ke dia,jadi orang yang selalu ada buat dia,tapi toh pada akhirnya dia cuma anggap gue temen doang. Jay..gue gak tahu apa dia bisa move on dari Heeseung apa gak. Gue gak berani berharap,Jake."

"Lo gak boleh pesimis dong,Hoon. Suatu saat gue yakin,Jay pasti bakalan lihat Lo. Lo sabar dulu ya,"hibur Jake.

"Kurang sabar apa gue sama dia,Jake. Ya udahlah. Yuk,"sahut Sunghoon.

Jake merangkul bahu Sunghoon ke kelas. Kebetulan mereka emang sekelas.

Heeseung bolak-balik lihatin jam dinding. Dia gak bisa konsentrasi pas pelajaran. Masih harap-harap cemas. Sampai akhirnya dia kena timpuk spidol maker di jidatnya.

"Seung, konsentrasi!" Tegur gurunya. Heeseung meringis.

Jay yang duduk di samping Heeseung noleh.

"Lo mikirin apaan sih daritadi?" Tanya nya.

See The Star With u  [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang