- 07. JEALOUS

22 3 0
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

___________________________

Sesampainya Sabilal dan Kaylana di Sekolah, mereka berdua lantas berjalan bersama menuju kelas mereka berada. Namun sebelum mereka sampai di kelas, seorang gadis dengan rambut sebahunya menghentikan mereka berdua.

Kaylana mengerutkan keningnya melihat gadis asing yang menghentikan mereka berdua. Ia hendak bertanya pada gadis itu, namun suara dari Sabilal menghentikannya.

"Cal, lo udah balik dari jogja?" tanya Sabilal, nada suaranya tersirat rasa bahagia dan lega.

Kaylana melirik kearah Sabilal, ia dapat melihat raut bahagia di wajah Sabilal, seakan gadis di hadapannya adalah seseorang yang selama ini pemuda itu tunggu.

Kaylana merasakan perasaan tidak senang di dalam dirinya, melihat interaksi Sabilal dengan gadis bernama Caliza tersebut. Ia cemburu, Kaylana merasa cemburu akan interaksi keduanya.

Caliza, ia menarik tangan Sabilal hingga menjauh beberapa langkah dari Kaylana. Gadis itu memberikan senyuman manisnya, dengan tatapan berbinar.

"Iyaa! Kamu pasti senang aku udah balik, kan? Aku bawain oleh-oleh buat kamu, kamu pasti suka deh sama oleh-oleh dari aku." Seru Caliza riang, ia menyodorkan paperbag berwarna coklat pada Sabilal.

Sabilal tentunya tak menolak hadiah dari Caliza, ia menerimanya dengan senyuman lebarnya. Setelah melihat apa yang ada di dalam paperbag coklat tersebut, Sabilal mengulurkan tangannya dan menepuk-nepuk lembut pucuk kepala milik Caliza.

"Makasih buat oleh-olehnya, Cal." ujar Sabilal pada Chloe.

Kaylana mengepalkan kedua tangannya, hingga buku-buku jarinya memutih. Dia tidak bisa meluapkan perasaannya di sini, terlebih dengan dirinya yang hanya sebatas teman dekat Sabilal.

Sabilal yang baru teringat jika dirinya bersama Kaylana, berbalik memandang gadis itu. Ia dapat melihat dengan jelas tatapan Kaylana yang muram dan sendu.

Kaylana yang mendapati tatapan Sabilal, memberikan senyuman tipisnya. Ia seberusaha mungkin untuk tidak menunjukkan perasaannya.

"Bilal, gue ke kelas duluan, iya? Gue baru ingat ada tugas yang belum gue kerjain," ungkap Kaylana pada Sabilal. Kaylana bergegas meninggalkan Sabilal dengan Chloe, ia tidak ingin perasaan yang menggerogoti dirinya menguasai diri Kaylana, dirinya tidak ingin melewati batas.

Sabilal yang ditinggalkan berdua dengan Caliza, mengerutkan keningnya. Kaylana marah, jelas terlihat dari sorot mata gadis itu jika ia sedang menekan perasaannya.

"Bilal? Cewe itu siapa? Kelihatannya dia dekat banget sama kamu, sampai kalian pergi ke sekolah bareng. Jangan-jangan dia pacar kamu, iya? Cie-ciee," goda Caliza dengan menaik turunkan alisnya.

Sabilal memberikan jitakan pelan di dahi Caliza, "dia cuman teman gue. Lebih tepatnya sih, teman dekat gue dari sekolah dasar." Jelas Sabilal, melanjutkan langkahnya kearah kelas.

Trapped In The FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang