- 03. TRAUMA KAYLANA?

24 5 2
                                    

“Mau seberusaha apapun buat aku lupain, rasa takut itu masih terus menghantui aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Mau seberusaha apapun buat aku lupain, rasa takut itu masih terus menghantui aku.”

Happy reading!

____________________________


Nazeaa menyapa Kaylana dan Sabilal yang baru saja keluar dari kantin, setelah berbicara dengan Hael, gadis itu memutuskan untuk berbincang sedikit dengan Kaylana.

"Kayla! Sayang banget, kita beda kelas, iya? Padahal kalau kita sekelas, aku bakal bantuin kamu buat jauhan dari Hael. Kalau kamu sendiri begini, yang ada kamu jadi sasaran Hael terus." Ungkap Nazeaa dengan senyuman khasnya, yang memperlihatkan lesung pipit di kedua pipi chubby gadis itu.

Kaylana hanya tertawa kecil, "iyaa mau gimana lagi, Naze. Mungkin udah takdirnya kita beda kelas di SMA ini, tapi kamu bisa lho, sering-sering main ke kelas aku! Aku bakal senang kalau ada kamunya," balas Kaylana

Nazeaa mengangguk antusias, tangan mungil gadis berpipi chubby itu menggenggam erat pergelangan tangan Kaylana dan mengayunkannya pelan. Nazeaa melirik kearah Sabilal yang tengah memandang lurus kearah depan.

"Lo Sabilal, iya? Teman dekatnya Kaylana sama Hael? Gue baru pertama kali lihat lo, biasanya gue cuman dengar ceritanya Kaylana tentang lo aja." Ujar Nazeaa berbasa-basi.

Sabilal mengalihkan atensinya yang semula memandang lurus kearah Hael berganti memandang Nazeaa. Pemuda itu hanya mengangguk dengan senyuman tipisnya.

Senggolan pelan dilengannya membuat Sabilal menoleh kearah Kaylana, gadis itu memberi kode agar Sabilal juga berbasa-basi pada Nazeaa. Sabilal menghembuskan napasnya, memilih menuruti keinginan Kaylana.

"Lo sendiri pasti sepupunya Hael, bukan? Nazeaa yang sering diceritain tingkah bawel sama berisiknya?" tanya Sabilal pada Nazeaa.

Nazeaa yang mendengar pertanyaan basa-basi dari Sabilal tentunya merasa kesal. Lagipula siapa yang menceritakan dirinya seperti itu? Tidak mungkin Kaylana yang mengungkapkannya, sudah pasti sepupunya, Hael.

Kaylana menginjak pelan kaki Sabilal dengan disertai pelototan kecil, memperingati Sabilal. Sabilal yang menyadari pelototan Kaylana, membalasnya dengan tawa tanpa suara. Menggemaskan. Mata bulat Kaylana yang melotot malah terkesan lucu bukan menyeramkan.

"Jangan gangguin mereka kalau lo cuman mau ngambil Kaylana aja, Na." Celetukan pelan dari Hael membuat atensi ketiganya teralih. Di depan sana, terdapat Hael yang berjalan santai dengan sekotak susu strawberry.

Nazeaa mendengus, menyadari jika Hael tampaknya dengan cepat segera membeli susu favorite Kaylana. Ia melirik kearah Sabilal, gadis itu melihat sekilas tatapan tak suka yang Sabilal berikan pada Hael. Dia juga melirik kearah Hael yang tampak sama seperti Sabilal.

Drama baru akan segera dimulai. Batin Nazeaa memperhatikan keduanya.

"Lan, gue bawain susu strawberry buat lo. Kebetulan aja gue beli susunya kelebihan, jadi daripada dibuang, gue kasih aja buat lo. Lo suka, kan?" tanya Hael, menyodorkan sekotak susu strawberry kehadapan Kaylana.

Trapped In The FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang