Happy reading!
_____________________________
Kaylana turun dari lantai atas tempat kamarnya berada, netranya menelusuri seisi rumah yang nampak tenang tanpa terdengar teriakan atau tawa riang dari Kanza.
Ia berjalan kearah dapur untuk mengambil minum, namun jantungnya terasa terhenti melihat Hael tengah duduk anteng di meja makan bersama Areksa memakan mie, oh dan jangan lupakan tangan mereka yang sibuk bermain game online.
"Lo kenapa di sini? Terus ini juga kenapa lo numpang makan di rumah gue sih, Hael?" tanya Kaylana pada Hael, alis gadis itu mengkerut tidak suka.
Hael mengeluarkan tawa kecilnya, "gue udah bilang sama lo di chat, tapi lo nya enggak balas karena sibuk sama Cowo lo itu. Coba lo cek ponsel lo sekarang, pasti ada notif pesan gue." Balas Hael menekan kata cowo, dengan nada suaranya yang terkesan sarkas.
Kaylana mendengus kesal, ia menghidupkan ponselnya dan membuka aplikasi chatting. Apa yang dikatakan Hael benar, ada beberapa pesan masuk yang pemuda tersebut kirimkan padanya, namun belum ia balas dan buka sama sekali.
"Udah lihat pesan gue, kan? Jadi lo diem enggak usah protes kalau gue di rumah lo, orang tua gue emang sengaja minta gue ke rumah lo karena tahu orang tua lo pergi. Jadi, mereka bilang biar sekalian gue jaga lo dan Areksa aja. Izin orang tua lo juga udah gue dapatin, orang tua lo bolehin gue main ke rumah lo." Jelas Hael, dengan pandangan terfokus pada game onlinenya.
Areksa yang sedari tadi menyimak pembicaraan keduanya akhirnya buka suara, "udah kak. Mending kakak masuk aja kedalam kamar kakak buat guling-guling salting atau apa gitu, biar enggak ganggu waktu main aku sama bang Hael." Sahut Areksa, bermaksud mengusir Kaylana.
"Areksa! Ih kamu jadi ngusir kakak gitu? Tanpa tawarin kakak makanan?" balas Kaylana tak terima akan pengusiran dari Areksa.
Hael menyodorkan mie rendang miliknya yang terlihat belum di makan pada Kaylana. "Makan mie rendang punya gue aja, ini belum gue makan, jadi lo bisa makan." Celetuk Hael.
"Gue bercanda, lo makan aja mie rendangnya. Gue udah makan mie ayam tadi di kantin, enggak baik kalau gue makan mie dua kali dalam sehari." Balas Kaylana.
Hael hanya mengangguk kecil, netranya teralih sedikit kearah Kaylana yang tengah meminum air putih.
"Gimana lo sama Sabilal? Maksud gue, lo sama dia hubungannya gimana?" tanya Hael penasaran, dirinya mendesis dikala melihat heronya malah mati diserang lawan.
Kaylana meletakkan gelasnya ke wastafel, ia mengangkat bahunya acuh. "Semuanya baik-baik aja, tapi ada sedikit kemajuan. Gue harus bilang makasih enggak sih ke lo? Gue enggak tahu apa yang lo obrolin sama Sabilal di kelas, tapi karena lo sikap Sabilal lebih manis." Jelas Kaylana, mendudukan dirinya di samping Areksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In The Friendzone
FanficKaylana telah lama menyimpan perasaan cinta yang mendalam pada Sabilal, teman dekatnya sejak lama. Namun, Sabilal tidak pernah memberikan tanda-tanda bahwa ia membalas perasaan Kaylana. Dalam kebimbangan dan ketidakpastian, Kaylana harus berjuang un...