Bagian 7

2.2K 287 27
                                    


¤¤¤

Malam ini Jungkook pulang sendirian, menyusuri trotoar jalanan yang cukup sepi. Dia berjalan dengan perasaan was-was karena takut ada yang Menculiknya, atau lebih parahnya Memperkosanya.

"Aaaaaaa...Mama Tolonglah aku sedang bingung, pusing kepalaku memikirkan dia. Aaaaaaaa...sempat-sempatnya aku nyanyi" ucap Jungkook saat tiba-tiba ada yang menyentuh bahunya

"_Siapapun kau, Kookie mohon jangan apa-apakan Kookie, Kookie tidak enak, Kookie juga Miskin, satu lagi...Kookie gak pandai Goyang, jadi jangan apa-apa kan Kookie" racaunya.

"Aku tidak akan melakukan apapun padamu"

Jungkook terdiam, dia seperti mengenali suara itu. Karena penasaran, Jungkook pun berbalik dan langsung memukul Brutal pria yang membuatnya terkejut.

"Yaaakk! Yaaakk! Yaaakk! Kau ini, Kau ini suka sekali membuatku Terkejut! Yaaakkk Taehyung! Kau benar-benar!"

Jungkook terus memukul Taehyung, sementara yang dipukul hanya diam saja dengan tatapan datarnya.

"Bisakah kau berhenti!"

"Aku belum puas!"

Jungkook pun terus melancarkan aksinya membuat Taehyung memutar matanya malas, karena terlalu bersemangat Jungkook tidak bisa menahan bobot tubuhnya, dan akhirnya jatuh tepat didada bidang Taehyung.

Beruntung saja Taehyung menahan pinggangnya,sehingga Jungkook tak terjatuh ke Trotoar. Wanita Cantik itu mengadahkan kepalanya, lalu pandangannya bertemu dengan Taehyung. Keduanya bertatapan untuk beberapa saat, sebelum Jungkook memutuskan terlebih dulu.

"Terimakasih" ucapnya

"Aku akan mengantarmu pulang" ucap Taehyung tiba-tiba.

Jungkook menyipitkan matanya, menatap Taehyung dengan intimidasi kecurigaan pada Pria Tampan itu.

"Tidak perlu, aku bisa jalan sendiri"

"Aku bukan mau menggendongmu, kau jalan dan kita jalan berdampingan. Paham!"

"Maksudku, aku bisa pulang sendiri, tidak perlu kau Temani!"

"Dan kau mau hidupmu berakhir malam ini"

"Apa Maksudmu!"

"Kau diikuti seseorang sejak tadi"

"Kau jangan mencoba menipuku!"

Taehyung hanya mengangkat bahunya Acuh, lalu berjalan terlebih dulu, meninggalkan Jungkook. Wanita Cantik itu pun segera menyusul Taehyung, karena teringat ucapan Pria Tampan itu.

Selama keduanya berjalan, hanya ada keheningan karena Taehyung sama sekali tidak membuka suara. Sedangkan Jungkook, dia masih takut dengan Ucapan Taehyung yang mengatakan bahwa ada seseorang yang mengikutinya.

Tidak lama kemudian keduanya sampai dirumah Jungkook, tepat pukul 9 malam.

"Mampir dulu?"

Taehyung mengangguk, keduanya masuk kedalam rumah. Taehyung menelisik setiap sudut rumah Jungkook, kecil memang, tapi sangat rapi dan bersih. Pantas saja Jungkook Cantik, Wangi dan Bersih, pikirnya.

"Tae, kamu mau minum apa?"

"Teh hangat"

Jungkook mengangguk, "Duduk dulu, aku mau kedapur"

Taehyung pun duduk diruang tamu, tidak lama kemudian datang Dae yang turun dari lantai dua, lalu menghampirinya.

"Loh, Abang yang waktu jemput Dae kan?"

Taehyung mengangguk, Dae pun duduk disebrang Taehyung. Tidak lama kemudian datang Jungkook yang membawa Nampan, lalu memberikan Teh hangat itu pada Taehyung.

"Terimakasih" ucap Taehyung

Jungkook hanya mengangguk, lalu beralih pada Dae. "Kamu belum tidur De?"

"Dae baru selesai ngerjain Tugas, Kak. Kakak baru pulang?"

"Iyah, kamu sudah makan?"

"Sudah, Dae bikin telor mata sapi tadi" ucapnya, lalu teringat dengan sesuatu. "_Tadi ada paket, katanya buat Kakak"

"Dari siapa?"

"Bang Mingyu, Paketnya ada dikamar"

Jungkook mengangguk-anggukkan kepalanya, dia tidak sadar jika ada seseorang yang tidak menyukai saat tau ada Pria lain yang menyukainya.

Cukup lama mereka bercengkrama, Taehyung pun memutuskan untuk pulang, karena sudah satu jam dirinya berada dirumah Jungkook.

"Aku pulang"

"Terimakasih sudah mau mengantarku, dan maaf karena sudah memukulmu"

"Tidak masalah, Kunci pintu setelah kau Masuk"

Jungkook mengangguk, Taehyung pergi dari rumah Jungkook. Setelah kepergian Taehyung, Jungkook langsung mengunci pintu rumahnya.

Sebelum pergi ke kamar, Jungkook membereskan dapur yang sedikit berantakan karena ulah adiknya. Setelah dipastikan bersih, Jungkook pergi ke Kamar dan Mandi.

Sementara disisi lain, Taehyung menghubungi salah satu temannya untuk menjemputnya diHalte Bis dekat rumah Jungkook.

"Ngapain Lo disini Te?" Tanya temannya yang baru saja sampai

"Jalan-jalan, kita langsung ke Markas"

"Lo gak kerja?"

"Gue kerja, baru balik"

Temannya itu mengangguk, keduanya akan pergi ke Markas. Sesampainya diMarkas, Taehyung langsung menghampiri salah satu Temannya dan langsung memberikan pukulan.

"Lo apa-apaan sih Te!" Ucap temannya yang menerima Pukulan dari Taehyung.

"Lo jangan berani mengusik Milik Gue bangsat!"

"Milik Lo! Siapa Anjir!"

"Wanita yang Lo ikutin tadi, dia Milik Gue dan Lo jangan Macem-macem sama dia!"

"Sorry Gue gak tau Anjir!"

"Ngapain juga Lo nyari Perkara, kalau Lo butuh Uang, Lo tinggal bilang sama Gue, Bangsat!"

"Oke-Oke sorry"

Taehyung menatap semua teman-temannya secara bergantian, "Lo semua harus tahu, Cewek yang tinggal diAlamat xxx, itu Cewek Gue dan Lo semua jangan berani nyari gara-gara sama Dia, atau kalian berurusan sama Gue!"

Tatapan Taehyung begitu menusuk, membuat nyali semua temannya menciut. Taehyung memang pendiam, tapi marahnya seorang Pendiam jauh lebih menyeramkan.

¤¤¤






To be Continued...

Chatty Maid And Cold Bodyguard [V.K GS]END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang