CHAPTER 9

803 85 12
                                    

Kini Ferrel sudah berada di depan rumah Fiony, Jam sudah menunjukkan pukul 20:30 WIB.

"Makasih Fio, udah mau dengerin cerita aku hari ini"

"Makasih juga ya udah bela aku tadi"Jawab Fiony, Fiony kini menggenggam tangan Ferrel"Rell mulai sekarang aku mau minta tolong sama kamu, boleh?"Lanjut Fiony

"Boleh, emangnya kamu mau minta tolong apa?Jawab Ferrel

"Tolong jaga kesehatanmu,Tolong buat dirimu lebih bahagia lagi,Tolong jangan lupa apresiasi dirimu,Tolong jangan lupa kalau kamu itu berharga,Tolong jangan lupa kalau kamu layak mendapatkan hal-hal yang baik"Kini Fiony sudah menangis untuk kesekian kalinya."Tolong jangan lupa kalau aku selalu bangga kepadamu,Tolong jangan membandingkan dirimu dengan orang lain. Jika orang lain tidak peduli denganmu,setidaknya ada aku dan dirimu sendiri yang sangat peduli denganmu. Jadi,tolong ya?"Lanjut Fiony

Ferrel diam seribu bahasa,Bahkan kini Ferrel sudah meneteskan air matanya dengan Ucapan Fiony tersebut.

"Tolong jaga dirimu,Tolong jaga dirimu untuk dirimu sendiri, kamu berharga dan kamu layak atas apapun"

@auriksa_

Ferrel langsung memeluk tubuh wanita di depan nya tersebut, hanya Fiony yang selalu dapat membuat Ferrel merasa hidup, bahkan setelah kejahatan yang di perbuat Ferrel terhadapnya.

"Fioo makasih,makasih Fio hiks hiks, kenapa aku sia-siain wanita sebaik kamu Fio, aku bodoh Fio"Ferrel kini mempererat pelukannya

"Mungkin ini yang di sebut takdir Rell, Jadiin kesalahan ini pembelajaran untuk kita berdua ya"Ucap Fiony."kamu harus pulang ke rumah Rell, kamu harus bisa nerima ini semua"

"Iya Fio"Ucap Ferrel sambil menghapus air matanya

"Pinter amat cii"Gemas Fiony."padahal kalo di sekolah sok dingin, tapi kalo sama aku kaya anak kecil"Ucap Fiony sambil mengelus-elus kepala Ferrel

"Biarin, kan kamu yang bilang sendiri mulai sekarang aku boleh anggap kamu Kaka aku sendiri"Ucap Ferrel yang lagi dan lagi memeluk Fiony

"Iya deh boleh sok dingin deh"Ucap Fiony yang masih saja mengelus kepala Ferrel."Yaudah Rel aku masuk ya, udah malem. Takutnya papah aku marah"Lanjut Fiony

"Iya Cepio. Aku juga pulang deh"Ucap Ferrel yang sudah melepas pelukannya terhadap Fiony

"Ih Cepio gemesss"Ucap Fiony yang sudah tantrum dengan sebutan baru ku itu

"Mulai sekarang aku manggil kamu Cepio ya"

******

"Mah Ferrel belum pulang juga, udah jam 9 loh"Ucap Chika khawatir

"Kamu yang tenang ya Chik, pasti Ferrel pulang ko. Mamah yakin"Ucap Nek Aya menenangkan Anaknya itu

Brumm... brumm... brumm...

Panjang umur, Ferrel yang sedang di bicarakan kini sudah sampai di depan rumahnya.

"Assalamualaikum Ferrel pulang"

"Ya ampun Ferrel kamu dari mana aja bun-,Muka kamu kenapa sayang"Ucap Chika khawatir. Bagaimana tak khawatir, Ferrel pulang dengan keadaan muka yang sedikit lebam-lebam, ya walaupun sudah di obati sih.

Ferrel tak menggubris ucapan sang bunda, Ferrel melangkahkan kakinya menuju kamar bundanya, untuk menemui kedua adik nya tersebut

MATI RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang