CHAPTER 21

570 70 4
                                    

lamat Membaca

Kini hari terakhir turnamen pun sudah tiba, Ferrel dan kawan-kawan berhasil menuju Final setelah berjuang di 8 besar dan semi final.

Bus yang di tumpangi oleh SMK Insan Cendikia 48 pun sudah tiba. Mereka menuruni Bus dengan percaya diri hari ini, tak jarang banyak cewek-cewek yang memberikan hadiah kepada mereka, baik dari sekolah yang sama maupun anak dari sekolah yang berbeda.

Setalah sampai ruang ganti, seperti biasa pelatih dan kapten memberikan motivasi untuk mereka semua.

“Guys,, makasih udah berusaha sejauh ini, mungkin ini bakal jadi turnamen terakhir gua sama Rio, apapun hasil akhirnya di pertandingan ini, bakal jadi kado terindah di hari kelulusan gua nanti"Ucap Sean selaku kapten Tim Futsal SMK Insan Cendikia 48.

Mendengar penuturan dari Sean kakak kelasnya itu, membuat mereka cukup sedih karena bakal kehilangan sosok pemimpin, tentu saja kelas X juga merasakan itu, walaupun mereka baru bergabung di eskul baru beberapa bulan, tetapi itu tak mengurangi rasa sedih mereka kehilangan sosok Sean dalam tim.

“gua berharap kita bisa menang dan bakal mewakili sekolah kita di kejurnas nanti"Ucap Fino sang pelatih

“SIAP COACH"

********

Suara gemuruh tepuk tangan sudah terdengar begitu nyaring di telinga para pemain yang akan bertanding hari ini, tepat setelah memasuki lapangan, Ferrel dapat melihat Flora beserta keluarga Ferrel yang turut hadir duduk bersama. Tentu Ferrel tersenyum melihat keakraban kedua adiknya yang duduk di pangkuan Flora sambil melambaikan tangan kearah Ferrel.

Tak hanya Flora yang hadir, hampir semua murid SMK Insan Cendikia48 turut hadir di hari ini, tentu itu menambah semangat Sean dan kawan-kawan.

Pertandingan di mulai dengan sangat sengit, jual beli serangan terjadi disini, kedua tim yang bertanding di final sebenarnya bukan tim yang di jagokan oleh banyak orang, tetapi mereka berhasil membuktikan bahwa mereka mampu untuk sampai disini

Intensitas pertandingan juga lumayan keras, sampai tak jarang terjadi sedikit adu mulut antar pemain.

*******

Prit
Prit
Prit

Peluit tanda berakhirnya pertandingan sudah berbunyi, SMK Insan Cendikia48 berhasil meraih gelar juara dan mewakilkan sekolahnya di Kejurnas di semester 2 nanti.

Tangis haru terjadi antara beberapa pemain, suara tepuk tangan penonton juga tak ada habis-habisnya di berikan kepada mereka.

Sebelum pemberian gelar individu maupun tim, mereka semua memutuskan untuk berterima kasih kepada penonton yang mendukung mereka.

Mereka membungkukan badan seraya memberi hormat kearah para supporter mereka.

“kalian keren"

“makasih atas perjuangan nya"

“aaaa ka Ferrel"

Kira-kira seperti itulah suara para supporter.

*****

Sean dan kawan-kawan kini sedang berada di lobby untuk menemui keluarga, teman, dll yang turut hadir di pertandingan hari ini.

MATI RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang